Hotel termahal yang kami sewa selama liburan kami. Secara total, kami mengubah 4 hotel (hotelnya lebih murah, sarapannya sangat enak, dan kamarnya di level yang lebih tinggi)
Saya tidak suka sarapannya, tidak ada yang bisa dimakan kecuali telur.
Dinding kertas. Sepanjang malam kami mendengarkan jeritan tetangga dan toilet disiram, seolah-olah tersedot ke dunia bawah.
Sulit untuk menyebutnya renovasi.
Tempat tidurnya kendur, handuk dan spreinya sudah tua.
Hanya lobi dan kolam renang yang memberikan kesan menyenangkan terhadap hotel.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google