Temukan hotel ini dari surat yang dikirim oleh Mysantika maka saya memutuskan untuk mencobanya. Dan saya tidak menyesali keputusan itu. Ini adalah hotel baru, dengan banyak tempat parkir, dikelilingi oleh rumah-rumah penduduk dan sawah serta Gunung Ciremai di sebelah barat. Berkeliling di dalam hotel, pada awalnya, sedikit rumit tetapi lama kelamaan menjadi terbiasa. Arsitektur hotelnya unik, dan restoran besarnya dirancang khusus untuk memanfaatkan semua udara segar yang tersedia sehingga tidak memerlukan AC. Dan terdapat jogging track yang layak (saya berjalan 8000 langkah sampai hujan mulai turun dan saya memutuskan untuk mencoba gym yang sayangnya masih terkunci pada jam 6:10 pagi. Lalu kamarnya. Sangat bersih, luas dan minimalis. Masih tidak sangat menyukai ide meletakkan wastafel air di luar kamar mandi; masih oke dengan lemari berkonsep terbuka. Toilet dan kamar mandi terpisah, tapi bagi saya ada terlalu kecil. TV yang disediakan, dari yang saya lihat, adalah smart tv tetapi tidak dapat kesempatan untuk memeriksanya. Karena di luar sedang terjadi badai petir, kami memutuskan untuk makan malam di hotel. Mereka memiliki bar di lantai 6 (kaki langit) yang mengawasi Cirebon, desa-desa sekitarnya, dan Gunung Ciremai saya, saya memutuskan untuk pindah ke resto hotel di lantai dasar karena hidangan yang akan saya pesan sudah terjual habis. Saya memesan sop buntut dengan nasi, dan rasa serta kualitasnya di atas rata-rata manajer yang bertugas sekaligus. Ada begitu banyak variasi hidangan sarapan, dari yang tradisional Indonesia hingga yang ber***a barat. Mencoba banyak masakan tradisional Indonesia dan semuanya sangat enak, baik rasa maupun kualitasnya. Piring buah segar juga merupakan yang terbaik, terutama pepaya. Jadi, saya akan datang lagi.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google