Saya ingin mengatakan bahwa jika saya datang ke Bangkok lagi, selain Mandarin Oriental, saya hanya akan menginap di Sheraton ini. Dalam hal standar perangkat keras, hotel yang seumuran dengan saya ini tertinggal dari bintang-bintang yang sedang naik daun di sekitarnya, tetapi dapat dikatakan bahwa tidak ada yang memiliki lokasi yang lebih baik dari hotel ini. Pertama-tama, pemandangan terindah di Bangkok ada di kedua sisi Sungai Chao Phraya. Alasan utama saya tidak memilih bahasa Mandarin adalah karena harganya yang mahal menginap di Ritz bukan di Sands, karena Ritz bisa melihat pemandangan indah di Sands. The Sands tidak bisa melihat sendiri. Sheraton Bangkok bisa melihat pemandangan indah di sekitar World of Siam, tapi Mandarin di sebelah World of Siam tidak bisa melihat diri. Kedua, transportasi Sheraton sangat nyaman, memiliki kapal feri sendiri untuk berbelanja di seberang jalan. Anda dapat pergi ke Grand Palace, Chinatown, dan tempat wisata lainnya dengan naik kapal pesiar N3 di lantai bawah hotel. Sedangkan untuk angkutan darat, kemanapun anda pergi selalu macet, dan repot untuk berpindah ke light rail, jadi tidak termasuk dalam pertimbangan kondisi hotel. Walaupun Sheraton ini sudah tua, lokasinya bagus dan rasio harga/kinerjanya tinggi, sehingga tingkat okupansinya sangat tinggi. Berikut ini pelayanannya pasti ada kekurangannya, tapi asal ada permintaan pasti ada mampu menanggapinya. Mungkin ini mungkin salah satu alasan mengapa beberapa rekan senegaranya yang memiliki komunikasi bahasa yang buruk dan pemalu serta tertutup merasa bahwa layanan ini tidak proaktif, antusias dan tidak memadai.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google