5 Hari Itinerary Solo Muslim Travel ke Singapura

Gambar Profil Penulis
5 Hari Solo Travel

✈️ Singapura adalah salah satu destinasi terbaik untuk Muslim solo traveler. Negara kecil ini modern, aman, mudah dijelajahi dengan transportasi umum, serta memiliki banyak fasilitas ramah Muslim. Mulai dari masjid, mushola, hingga restoran halal yang mudah ditemukan. Dengan paduan budaya Melayu, Tionghoa, India, dan Barat, Singapura menawarkan pengalaman wisata yang berwarna namun tetap nyaman bagi pelancong Muslim.

Recommended eSIM Options for Singapore Travel!

1 Day - 2GB/Day

  • Data2GB/day
  • Validity1 day
  • PriceFrom Rp 14.868

7 Day - 2GB/day

  • Data2GB/day
  • Validity7 day
  • Price From Rp 92.869

8 Day - 1GB/day

  • Data1GB per day
  • Validity8 day
  • PriceFrom Rp 71.892

Need more flexible options? Customize and choose from our range of Singapore eSIM products!

Singapore eSIM

  • CoverageSingapore
  • Data500MB to 50 GB
  • Validity1 to 30 days
  • PriceFrom Rp 8,548
  • Reviews (4.7 ★)341 review
  • Bookings7k+ booking

Southeast Asia eSIM

  • CoverageSingapore, Malaysia, Thailand, Indonesia
  • Data500MB to 50 GB, Unlimited
  • Validity1 to 30 days
  • PriceFrom Rp 9,662
  • Reviews (4.6 ★)74 reviews
  • Bookings1,000+ bookings

Asia 8 countries eSIM 4G/5G

  • CoverageSingapore, Malaysia, Indonesia, Thailand
  • Data500MB-30GB
  • Validity1 to 30 days
  • PriceFrom Rp 10,074
  • Reviews (4.6 ★)113 reviews/span>
  • Bookings1,000+ bookings

🌸 Hari 1 – Kedatangan & Eksplorasi Kawasan Bugis

Bugis

🛣️ Kesan Pertama

Begitu tiba di Singapura, saya langsung naik MRT ke Bugis, hanya sekitar 30 menit dari Changi. Dari stasiun, jalan kaki sebentar sudah terasa vibe yang hidup: butik kecil, mural berwarna, dan aroma rempah dari restoran Melayu. Rasanya pas banget buat memulai hari pertama ringan tapi tetap berkesan.

🕌 Masjid / Tempat Ibadah

Sultan Mosque

Hal yang bikin saya nyaman solo traveling di sini adalah betapa mudahnya menemukan masjid. Masjid Sultan berdiri megah di jantung Kampong Glam, dan saya sempat singgah untuk sholat Ashar. Interiornya luas, adem, dan terasa seperti oasis di tengah hiruk pikuk. Kalau waktunya mepet, Masjid Abdul Gafoor di Little India juga dekat dan sama indahnya.

🛍️ Pengalaman

Saya lalu menyusuri Haji Lane, jalan kecil penuh mural grafiti dan toko indie. Awalnya agak bingung mau masuk toko mana (semuanya menarik!), tapi akhirnya saya berhenti di sebuah butik lokal yang jual aksesoris handmade. Rasanya seperti menemukan harta karun kecil yang unik buat dibawa pulang.

☕ Tempat Makan Halal

zam zam restaurant

Perut mulai lapar, dan teman lokal sempat merekomendasikan Singapore Zam Zam Restaurant tepat di seberang masjid. Saya pesan murtabak ayam tebal, gurih, dan porsinya besar. Kalau mau yang lebih ringan, ada All Things Delicious, kafe halal dengan pastry manis yang cocok buat sore santai.

📸 Momen Terbaik

Momen terbaik saya? Duduk di bangku dekat Masjid Sultan saat matahari hampir terbenam. Kubah emasnya menyala terkena cahaya senja, sementara suara azan bergema lembut. Rasanya damai sekali, sebuah sambutan hangat untuk hari pertama di Singapura.

🌆 Hari 2 – Ikonik Singapura

Marina Bay

🛣️ Kesan Pertama

Pagi hari saya sengaja santai dulu, lalu sore menuju Marina Bay dengan MRT. Begitu keluar stasiun Bayfront, rasanya langsung “wow”gedung-gedung kaca menjulang, orang-orang sibuk berfoto, dan suasana kota yang modern banget. Walaupun agak ramai, energi tempat ini justru bikin saya semangat.

🛍️ Pengalaman

Saya mulai dari Gardens by the Bay. Awalnya sempat bingung pilih dome mana Flower Dome atau Cloud Forest tapi saya masuk ke Cloud Forest karena penasaran sama air terjun indoor-nya. Begitu masuk, udara dingin menyapa, kabut tipis turun, dan rasanya seperti masuk dunia lain. Dari situ, saya lanjut jalan kaki menuju Merlion Park. Butuh sekitar 15 menit, dan lumayan bikin kaki pegal, tapi pemandangan sepanjang Marina Bay Sands sampai Esplanade benar-benar worth it.

🕌 Masjid / Tempat Ibadah

Masjid Moulana

Di area Marina Bay, saya singgah ke Masjid Moulana Mohd Ali (Robinson Road), hanya 10 menit naik MRT dari Raffles Place. Masjid kecil tapi hangat, dan pas banget untuk rehat sejenak sebelum lanjut menikmati malam.

☕ Tempat Makan Halal

LAU PA SAT

Untuk makan malam, saya pilih Lau Pa Sat hawker centre ikonik di kawasan CBD yang juga punya beberapa stall halal. Saya pesan sate ayam dengan saus kacang kental, dimakan sambil duduk di area outdoor. Pro tip: datang agak awal (sekitar jam 7) sebelum tempat ini penuh sesak.

📸 Momen Terbaik

Momen tak terlupakan adalah saat berdiri di tepi Marina Bay, lampu-lampu gedung memantul di air, dan pertunjukan cahaya Spectra Light Show mulai. Rasanya magis sekali seolah seluruh kota bersinar hanya untukmu.

🏖️ Hari 3 – Sentosa Island Day

Sentosa

🛣️ Kesan Pertama

Saya berangkat agak pagi dari hotel menuju HarbourFront MRT. Dari sini, ada pilihan jalan kaki lewat Sentosa Boardwalk atau naik cable car. Saya pilih cable car meskipun sempat ragu karena agak takut ketinggian 🙈tapi ternyata pemandangan dari atas luar biasa: laut biru, kapal-kapal, dan panorama kota di kejauhan. Rasa takut langsung berubah jadi excitement.

🛍️ Pengalaman

Begitu tiba, suasananya langsung beda: lebih rileks, lebih tropis. Saya sempat mampir ke Palawan Beach dan duduk di pasir sambil lihat orang main voli pantai. Kalau suka theme park, Universal Studios Singapore ada di sini juga. Saya coba beberapa wahana ringan (karena sendirian rasanya kurang seru kalau yang ekstrem). Sempat juga jalan ke Fort Siloso Skywalk, jalur pejalan kaki tinggi dengan view 360° yang keren banget.

🕌 Masjid / Tempat Ibadah

Masjid Temenggong Daeng Ibrahim

Waktu Dzuhur, saya naik kembali ke mainland dan singgah ke Masjid Temenggong Daeng Ibrahim dekat HarbourFront. Masjid ini kecil tapi penuh sejarah, suasananya tenang, dan cocok untuk recharge energi sebelum lanjut aktivitas sore.

☕ Tempat Makan Halal

VivoCity

Untuk makan siang, saya mampir di Banquet Food Court di VivoCity, food court halal-friendly dengan banyak pilihan. Saya pilih nasi ayam Hainan, porsinya pas dan rasanya comforting banget setelah banyak jalan.

📸 Momen Terbaik

Yang paling saya ingat adalah duduk di tepi Palawan Beach, kaki menyentuh air, lalu melihat jembatan gantung kecil yang katanya menuju “The Southernmost Point of Continental Asia.” Rasanya seru dan simbolis seolah berada di ujung peta.

🏮Hari 4 – Sejarah & Budaya Singapura

Chinatown

🛣️ Kesan Pertama

Saya mulai hari dengan naik MRT ke Chinatown Station. Begitu keluar, langsung terasa aroma rempah, lampion merah bergelantungan, dan toko-toko kecil yang menjual teh, herbal, hingga pernak-pernik tradisional. Awalnya agak overwhelming karena ramainya, tapi lama-lama justru bikin saya merasa seperti sedang menelusuri halaman sejarah hidup.

🛍️ Pengalaman

Saya mampir ke Buddha Tooth Relic Temple sekadar untuk melihat arsitekturnya dari luar (sangat megah!). Lalu saya jalan santai di Pagoda Street, masuk beberapa toko suvenir. Dari sini, saya melanjutkan ke National Museum of Singapore. Di dalamnya, saya belajar bagaimana Singapura berkembang dari kampung nelayan hingga jadi kota global. Pamerannya interaktif dan tidak membosankan sama sekali.

🕌 Masjid / Tempat Ibadah

Little India

Sebelum sore makin larut, saya naik MRT sebentar ke Masjid Abdul Gafoor di Little India. Masjid ini terkenal dengan arsitektur uniknya, penuh detail warna-warni, dan terasa hangat saat masuk. Cocok banget untuk beristirahat sebelum lanjut jalan.

☕ Tempat Makanan Halal

The Ramen Stall

Saya isi perut di The Ramen Stall (dekat Bugis), restoran halal dengan ramen gaya Jepang. Saya coba Spicy Beef Ramen kuahnya hangat, sedikit pedas, dan pas untuk recharge energi. Kalau ingin yang lebih ringan, menu sushi mereka juga enak.

📸 Momen Tarbaik

Momen terbaik saya? Duduk di Singapore Botanic Gardens menjelang senja. Udara segar, suara burung, dan pepohonan rindang membuat saya lupa kalau masih di tengah kota modern. Rasanya benar-benar damai, seperti jeda tenang sebelum pulang ke hiruk pikuk.

🛍️ Hari 5 – Belanja & Pulang

Orchard Rd

🛣️ Kesan Pertama

Hari terakhir selalu terasa campur aduk antara masih ingin eksplor dan sudah harus siap pulang. Saya naik MRT ke Orchard Road, pusat belanja paling ikonik di Singapura. Mall besar berjajar kiri-kanan, dari Ion Orchard sampai Ngee Ann City. Awalnya saya agak khawatir bakal “terjebak” dengan barang-barang branded yang di luar budget, tapi ternyata banyak juga spot yang ramah dompet untuk sekadar window shopping atau cari oleh-oleh kecil.

🛍️ Pengalaman

Dari Orchard, saya lanjut ke Mustafa Centre di Little India. Tempat ini buka 24 jam dan benar-benar seperti labirin ada segala macam barang, dari cokelat, kosmetik, jam tangan, sampai peralatan dapur. Saya hampir tersesat karena terlalu banyak lorong 😅, tapi akhirnya menemukan sekotak cokelat lokal yang pas buat oleh-oleh.

🕌 Masjid / Tempat Ibadah

Sebelum menuju bandara, saya singgah sebentar di Masjid Abdul Gafoor, hanya beberapa menit dari Mustafa. Sholat Dzuhur di sini memberi rasa tenang, semacam penutup spiritual yang manis sebelum kembali ke rutinitas.

☕ Tempat Makan Halal

Jewel Changi Airport

Di bandara, saya menyisihkan waktu ekstra untuk mampir ke Jewel Changi Airport. Rain Vortex air terjun indoor terbesar di dunia benar-benar spektakuler, apalagi saat cahaya masuk dari atap kaca. Saya duduk di kafe halal kecil di lantai bawah, minum teh tarik sambil menatap air terjun. Rasanya seperti ucapan selamat tinggal dari Singapura.

📸 Momen Terbaik

Momen pamungkas adalah berdiri di depan Rain Vortex dengan koper di tangan. Suaranya menenangkan, percikan air berkilau, dan saya merasa perjalanan solo ini ditutup dengan simbol yang pas: sederhana tapi penuh kesan.


🏨 5 Hotel Ramah Muslim di Singapura

1. Village Hotel Albert Court (Bugis/Rochor)

Hotel butik bergaya kolonial dengan nuansa klasik. Fasilitas ramah Muslim seperti hand-shower di kamar, daftar masjid & restoran halal, serta jadwal sholat tersedia atas permintaan. Lokasinya strategis dekat Rochor MRT dan kawasan Bugis yang penuh pilihan makanan halal.

2. Village Hotel Bugis (Kampong Glam/Arab Street)

Terletak tepat di seberang Masjid Sultan, hotel ini sangat populer di kalangan Muslim traveler. Di dalam hotel tersedia restoran halal tersertifikasi seperti The Landmark dan Royal Palm Meat & Dine. Selain itu, kamar dilengkapi washroom ramah Muslim dan jadwal sholat.

3. Royal Plaza on Scotts (Orchard Road)

Hotel ini sudah bersertifikasi halal dari MUIS. Restorannya, Carousel, menyajikan buffet 100% halal yang terkenal. Setiap kamar dilengkapi dengan prayer mats, arah kiblat, dan tersedia prayer room khusus untuk tamu. Cocok bagi yang ingin menginap di kawasan belanja Orchard.

4. Fairmont Singapore (City Hall/Esplanade)

Hotel bintang lima yang memadukan kemewahan dengan kenyamanan ramah Muslim. Memiliki restoran Asian Market Café halal, prayer rooms terpisah untuk pria dan wanita, serta arah kiblat di kamar. Lokasinya strategis dekat City Hall MRT dan Esplanade.

5. Amara Sanctuary Resort Sentosa (Sentosa Island)

Pilihan ideal bagi yang ingin suasana santai di pulau Sentosa. Hotel ini menyediakan prayer mats, layanan halal banquet (Iftar/Sahoor bisa diatur), dan dekat dengan restoran halal di Sentosa. Suasana resort tropisnya pas untuk relaksasi di akhir perjalanan.

  • Satu Arah
  • Pulang-Pergi

Harga yang dicoret dihitung berdasarkan harga rata-rata rute terkait di Trip.com.

tiket pesawat ke Singapura

✨ Kesimpulan Itinerary 5 Hari di Singapura

Perjalanan 5 hari di Singapura sebagai Muslim solo traveler terasa lengkap mulai dari eksplorasi budaya di Bugis dan Kampong Glam, menikmati ikon modern di Marina Bay, bersantai di pantai dan wahana seru di Sentosa, hingga menyelami sejarah di Chinatown, museum, dan Botanic Gardens. Hari terakhir ditutup manis dengan belanja di Orchard Road, berburu oleh-oleh di Mustafa Centre, dan momen magis di Jewel Changi.

Yang membuat pengalaman ini istimewa adalah betapa mudahnya berwisata dengan tenang: masjid mudah ditemukan, makanan halal tersedia di hampir setiap area, dan transportasi publik membuat perjalanan solo terasa aman serta praktis. Ada momen seru, ada jeda tenang, dan ada ruang untuk refleksi pribadi persis apa yang dibutuhkan saat bepergian sendiri.

Singapura bukan hanya destinasi modern dan ikonik, tapi juga kota yang ramah bagi Muslim traveler. Lima hari mungkin terasa cepat, tapi cukup untuk meninggalkan kenangan hangat yang akan selalu diingat. 🌸🕌

❓ FAQ – Muslim Solo Travel di Singapura

  • 🕌 Apakah mudah menemukan masjid di Singapura?

    Ya, sangat mudah. Hampir di setiap distrik ada masjid besar maupun kecil. Misalnya Masjid Sultan di Bugis, Masjid Abdul Gafoor di Little India, dan Masjid Temenggong Daeng Ibrahim dekat HarbourFront. Aplikasi seperti Muslim Pro bisa membantu cari lokasi terdekat.
  • 🍴 Bagaimana dengan makanan halal?

    Restoran halal tersebar luas, terutama di Bugis, Kampong Glam, Geylang Serai, VivoCity, dan Changi Airport. Banyak juga hawker centre yang punya gerai Muslim, seperti Lau Pa Sat.
  • 🚇 Apa transportasi terbaik untuk solo traveler?

    MRT adalah pilihan paling mudah, cepat, dan aman. Gunakan EZ-Link Card atau NETS FlashPay agar lebih praktis.
  • 🧳 Apakah aman untuk solo traveler perempuan?

    Sangat aman. Singapura dikenal sebagai salah satu negara paling aman di dunia. Meski begitu, tetap jaga barang pribadi dan hindari tempat sepi larut malam.
  • ⏳ Apakah 5 hari cukup untuk menjelajahi Singapura?

    Cukup untuk melihat highlight utama: ikon kota, budaya, belanja, dan tempat santai. Kalau ingin lebih slow pace atau tambah destinasi sekitar (misalnya Johor Bahru, Malaysia), bisa tambahkan 1–2 hari ekstra.
Disclaimer: This article has been provided by an individual contributor or third party platform. If there is any discrepancy regarding the copyright, please contact us directly and we will delete the content immediately.
>
5 Hari Ramah Muslim Di Singapura