
Planning liburan ke China? Wajib tahu sistem kelistrikan China, termasuk tipe colokan listrik di China, bentuk stop kontak, voltase, dan tips praktis! China menggunakan listrik 220V dengan frekuensi 50Hz, dan punya 3 jenis colokan listrik China utama: Tipe A, C, dan I. Simak detailnya biar kamu bisa siapkan adapter dengan tepat!
3 Jenis Colokan Listrik di China

Sistem kelistrikan China punya beberapa tipe colokan yang mungkin berbeda dari Indonesia. Jangan sampai gadgetmu nggak bisa dicharge! Ini 3 jenis colokan listrik di China yang paling umum:
1. Colokan Tipe A
- Bentuk: Dua pin datar sejajar (kayak colokan HP lama).
- Fungsi: Buat perangkat kecil kayak power bank, kamera, atau charger HP.
- Catatan: Nggak ada grounding (kabel tanah), jadi kurang aman buat alat elektronik besar. Biasa dipakai di AS/Jepang.
2. Colokan Tipe C
- Bentuk: Dua pin bulat (mirip colokan Eropa).
- Fungsi: Cocok buat alat elektronik daya rendah kayak lampu travel atau kipas portabel. Sering ditemui di bangunan tua.
- Catatan: Juga nggak punya grounding.
3. Colokan Tipe I
- Bentuk: Tiga pin datar segitiga (khas Australia/China).
- Fungsi: Standar modern di China buat laptop, hair dryer, atau alat berat. Paling aman karena ada grounding!
Bentuk Soket Listrik di China
Bagaimana bentuk soket listrik di China? Soket listrik standar di China umumnya memiliki desain yang serbaguna. Di bagian atas soket terdapat dua lubang yang dapat menampung pin datar (Tipe A) dan pin bulat (Tipe C). Bagian bawahnya memiliki slot grounding terpisah, yang dirancang khusus untuk menampung tiga pin datar dari colokan Tipe I. Desain yang fleksibel ini memungkinkan Anda untuk tidak selalu memerlukan adaptor, namun demi keamanan, disarankan untuk selalu membawa adaptor.
2 Bentuk Stop Kontak China

Stop kontak China punya desain hybrid cerdas:
- Slot Atas: Cocok untuk colokan Tipe A (2 pin datar) dan Tipe C (2 pin bulat).
- Fitur: Tanpa grounding, aman buat alat low-power kayak power bank atau charger HP.
- Slot Bawah: Khusus colokan Tipe I (3 pin datar segitiga).
- Fitur: Ada grounding, lebih aman buat laptop atau hair dryer.
💡 Fakta Penting:
Desain ini bikin kamu kadang bisa pakai colokan Tipe A/C tanpa adapter. Tapi bawa selalu travel adapter karena stop kontak tua sering cuma support satu tipe!
Voltase Listrik di China

- 220V / 50Hz (sama persis kayak Indonesia!).
- Perhatian: Alat dari AS/Jepang (biasanya 110V) bisa rusak kalau dipaksa. Cek label "Input: 100-240V" di charger-mu!
Adapter vs. Converter: Mana yang Dibutuhkan?

Jenis Alat | Fungsi | Perlukah di China? |
Adapter | Ubah bentuk colokan | WAJIB jika colokanmu beda tipe |
Converter | Turunkan voltase (220V → 110V) | Hanya untuk alat non-dual voltage |
Contoh Praktis:
- HP/Laptop (label "100-240V"): Cukup pakai adapter.
- Hair Dryer AS (110V): Butuh adapter + converter (atau beli baru yang 220V).
Rekomendasi Adapter & Harga
Tipe Adapter | Cocok Untuk | Harga (IDR) | Beli Dimana? |
Adapter Sederhana | Solo traveler, 1-2 alat | Rp75.000–225.000 | Shopee/Tokopedia |
Adapter Multi-USB | Keluarga, isi banyak gadget | Rp225.000–450.000 | Electronic store lokal |
Adapter Universal | Sering ke banyak negara | Rp375.000–600.000 | Traveloka/BliBli |
💸 Tips Hemat: Beli online di Indonesia (lebih murah!). Cari yang support semua tipe colokan listrik China (A, C, I).
Peta Voltase & Colokan Dunia (Fokus Asia)

Catatan: Indonesia pakai 230V / 50Hz dengan colokan Tipe C & F.
Asia & Oseania
Negara | Voltase | Frekuensi | Tipe Colokan | Cocok dengan Alat Indonesia? |
China | 220V | 50Hz | A, C, I | ✅ Aman (voltase mirip) |
Indonesia | 230V | 50Hz | C, F | - |
Malaysia | 240V | 50Hz | G | ✅ Aman |
Thailand | 220V | 50Hz | A, B, C | ✅ Aman |
Jepang | 100V | 50/60Hz | A, B | ❌ Butuh converter! |
Australia | 230V | 50Hz | I | ✅ Aman |
Amerika & Eropa
Negara | Voltase | Frekuensi | Tipe Colokan | Catatan |
AS/Kanada | 120V | 60Hz | A, B | ❌ Voltase beda jauh! |
Inggris | 230V | 50Hz | G | ✅ Aman (tapi colokan beda) |
Jerman | 230V | 50Hz | C, F | ✅ Aman |
Cara Charging di China Tanpa Stop Kontak

Ga perlu khawatir kehabisan baterai! China punya solusi cerdas buat isi daya gadget tanpa colokan listrik. Ini 5 cara praktis khusus traveler Indonesia:
1. USB Port Publik (Gratis!)
- Tempat Strategis: Bandara, kafe (Starbucks/Luckin Coffee), MRT, stasiun kereta.
- Cara Pakai: Bawa kabel USB-C/Lightning, colokkan langsung ke port yang tersedia.
- Pro Tip: Cari spot dekat kursi tunggu atau digital kiosk – biasanya ada deretan port USB!
2. Sewa Power Bank (充电宝租借)
Solusi paling populer di China!
Fitur | Detail | Biaya (Rp) |
Cara Sewa | Scan QR code pakai app WeChat/Alipay → ambil di vending machine | Deposit: Rp70rb (kembali saat pengembalian) |
Tempat | Mall, tempat wisata (Great Wall/Disneyland), halte bus, minimarket | Sewa: Rp14rb/jam |
Kapasitas | Standard (3x isi ulang HP) | - |
⚠️ Catatan:
- Deposit bisa pakai kartu kredit internasional (Visa/Mastercard).
- Kembalikan ke booth mana saja – sistemnya terintegrasi seluruh kota!
3. Power Bank Pribadi
- Rekomendasi:
- Kapasitas 20.000mAh (bisa isi iPhone 4-5x), harga Rp300-600rb.
- Beli di Xiaomi Store (harga lebih murah) atau online via JD.com.
- Aturan Pesawat:
Batas maksimal 32.000mAh (100Wh) untuk kabin pesawat. Lebih dari itu wajib check-in!
4. Charger Tenaga Surya
Ideal buat hiking ke Zhangjiajie atau kemping di pedesaan:
- Tipe: Portable solar panel (bisa dilipat).
- Harga: Rp350rb - Rp1,2jt (kapasitas 10W-25W).
- Efektivitas: 2 jam matahari penuh ≈ 1x isi penuh HP.
5. Wireless Charging & Charger Mobil
- Wireless Pad: Tersedia di hotel premium, bandara, dan kafe konsep kekinian (cari logo ⚡).
- Charger Mobil:
- Rental car di China sudah include USB port.
- Beli car charger dual-port (Rp50rb) di minimarket seperti FamilyMart.
Peta Spot Charging Terbaik

Lokasi | Jenis Charging | Keunggulan |
Bandara Internasional | USB port + sewa power bank | Banyak spot, gratis untuk USB |
Starbucks | Wireless + colokan | Beli kopi bisa nge-charge lama |
MRT Beijing/Shanghai | USB di kursi | Charging sambil jalan-jalan |
Miniso/Watsons | Sewa power bank | Booth 24 jam di tiap sudut kota |
Tiket pesawat dari Jakarta ke Beijing
Apa yang dapat dilakukan di Beijing
🔥Mungkin Anda juga Ingin Membaca Informasi Berikut:
💞Panduan Penggunaan Sim Card China
🌞Butuh pilihan fleksibel lainnya? Sesuaikan dari produk eSIM China Kami!
💕Aplikasi Ojek Online China Terbaik-Meituan Dache&Didi Chuxing
💞Rencanakan Perjalanan Anda dengan Jalur Kereta Cepat China
🌞Daftar Aplikasi Travel Online China Terbaik
💕Daftar Hari Libur Nasional China 2025 Terlengkap
💞Cara Memanfaatkan Aplikasi Pembayaran Online di China
🌞30+ Tempat Wisata di China yang Lagi Hits
Penutup: Siap Liburan ke China Tanpa Ribet!
Dengan paham tipe colokan listrik di China (A, C, I), voltase 220V, dan trik charging tanpa stop kontak, perjalananmu bakal #AntiKonslet! Ingat:
- Bawa adapter universal untuk colokan Tipe I.
- Manfaatkan sewa power bank di mall/minimarket.
- Cek label "100-240V" di gadget biar aman.
✈️ Jangan lupa: Dapatkan tiket pesawat ke China dan hotel dengan mudah dan hemat melalui Trip.com, platform perjalanan terbaik di Indonesia! Selamat eksplorasi Negeri Tirai Bambu – semoga baterai dan semangatmu selalu full!
FAQ: Colokan Listrik & Charging di China
Apa saja tipe colokan listrik di China?
China pakai 3 jenis utama: Tipe A (2 pin datar) untuk HP/kamera. Tipe C (2 pin bulat) ala Eropa. Tipe I (3 pin segitiga) untuk laptop/alat berat (paling umum di hotel modern).Perlukah bawa adapter ke China?
WAJIB jika: Colokan gadgetmu bukan Tipe A/C/I (misal colokan Indonesia Tipe F). Mau pakai alat 3 pin (seperti laptop). Rekomendasi: Beli adapter universal (Rp300-600rb) di Indonesia.Amankah charger Indonesia di China?
✅ Aman! Karena: Voltase China 220V, Indonesia 230V (bedanya tipis). Pastikan label charger ada tulisan "Input: 100-240V".Di mana bisa isi daya tanpa colokan?
Sewa power bank (充电宝) di mall/minimarket (deposit Rp70rb, sewa Rp14rb/jam). Port USB gratis di bandara, MRT, Starbucks. Wireless charging di hotel/kafe kekinian.Bolehkah bawa power bank ke pesawat?
Boleh, asal: Kapasitas ≤ 32.000mAh (100Wh). Dibawa ke kabin, tidak check-in.