Perjalanan Kuliner Empat Jam di Johor Bahru
#liburanmusimpanas Menghabiskan beberapa jam bersantai menjelajahi kuliner dan kafe Johor Bahru yang semarak bisa menjadi suguhan yang istimewa, terutama jika Anda memadukan hidangan tradisional yang lezat, hidangan penutup artisanal, suasana kafe yang nyaman, dan santapan kasual modern. Baru-baru ini, saya menghabiskan sekitar empat jam menjelajahi empat tempat fantastis yang masing-masing menawarkan sesuatu yang istimewa—mulai dari hidangan yang menenangkan hingga suasana estetis dan minuman yang nikmat.
Hari itu dimulai dengan kunjungan ke Shun Fa Bak Kut Teh di Taman Sentosa. Bak kut teh khas mereka yang disajikan dalam panci tanah liat yang mendidih adalah cara yang sempurna untuk memulai—iga babi empuk yang bermandikan kaldu herbal yang kaya namun seimbang, masih mendidih perlahan di atas arang. Kami memasangkannya dengan irisan perut babi goreng panci tanah liat, berasap dan juicy, dan sedikit you tiao renyah, sempurna untuk dicelupkan. Ruangan ber-AC-nya terang dan nyaman, memberikan tempat berlindung yang sejuk sambil menikmati hidangan klasik ini.
Selanjutnya, saya berjalan ke Xuan Café, sebuah tempat yang memadukan keanggunan tradisional Tiongkok dengan pesona kontemporer dengan indah. Saat masuk, saya langsung terpikat oleh detail artistiknya—kaligrafi anggun yang menghiasi dinding, bidak catur Tiongkok yang ditata rapi di sudut-sudut yang tenang, set teh vintage, dan menu-menu klasik yang menambah nuansa nostalgia. Saya menikmati maotai tiramisu mereka, disajikan dalam cangkir teh kuning yang lembut, di mana kekayaan krim berpadu dengan sentuhan jeruk yang halus dan alkohol yang lembut. Dipadukan dengan teh susu oolong panggang yang lembut dan harum, pengalaman sensorik ini menenangkan sekaligus mewah. Suasana di sini mengundang Anda untuk bersantai dan benar-benar menikmati momen tersebut.
Kemudian, saya menemukan diri saya di grind.jb, sebuah kafe yang memadukan desain industrial rustic dengan sentuhan alami dengan sempurna. Pohon di dalam ruangan yang menjulang hingga ke langit-langit membanjiri ruangan dengan cahaya matahari yang lembut, dan dekorasinya menyeimbangkan bata ekspos dan kayu hangat dengan kesederhanaan modern. Salah satu hal yang paling berkesan adalah bertemu Mocha, kucing peliharaan mereka, yang menambahkan kehangatan yang tenang pada suasana. Saya menikmati strawberry matcha latte—beraroma buah, creamy, dan seimbang—dengan kue lemon pound yang lembap dan cukup tajam untuk melengkapi minuman ini. Tempat ini terasa lembut dan nyaman, ideal untuk istirahat santai atau waktu kerja yang tenang.
Untuk menutup sore hari, saya mampir ke Roro Pelangi untuk menikmati salah satu paket makan siang mereka yang luar biasa seharga RM19,90. Tori karaage-nya renyah dan juicy, sementara saba panggangnya menawarkan kenikmatan yang berasap dan berlapis-lapis. Kedua paket ini dilengkapi dengan tiga lauk, salad segar, dan sup miso, menghasilkan hidangan yang memuaskan dan lengkap. Interior modernnya, dengan meja dan kursi hitam ramping yang dilembutkan oleh pencahayaan hangat dan jendela besar yang memungkinkan cahaya alami masuk, memberikan suasana yang bergaya namun nyaman untuk menikmati makanan.
Secara keseluruhan, menghabiskan sekitar empat jam menjelajahi keempat tempat ini memberi saya gambaran yang luar biasa tentang beragamnya tempat makan di Johor Bahru.
#turkotasehari #makananlokal #jalanpasangan #keajaibanalam #halyangharusdilakukan #rencanaperjalananku #minumtehsore #perjalanan