Shaoxing Xixiaolu: Tujuan pensiun yang ideal bagi mereka yang lahir pada tahun 1980-an
Jalan Cangqiao dan Jalan Baziqiao di Shaoxing, Zhejiang, keduanya merupakan distrik bersejarah yang penuh dengan pesona tepi laut dan tempat berfoto daring yang terkenal. Selain itu, ada distrik bersejarah lain di kota ini yang menyaingi ketenaran Jalan Cangqiao, menawarkan pemandangan yang lebih indah dan pesona tepi laut yang lebih kaya. Namun, tempat ini jarang dikunjungi wisatawan, menjadikannya destinasi yang sangat diremehkan.
Ini adalah Jalan Xixiao, yang terletak di barat daya Stasiun Kereta Shaoxing. Panjangnya sekitar 700 meter. Jalan ini beberapa ratus meter lebih pendek dari Jalan Cangqiao dan tidak memiliki banyak jalan dan gang di sepanjang rutenya, hanya terhubung dengan Jalan Xinhe. Namun, jalur air di sepanjang jalan ini indah dan memikat.
Dari Jembatan Guangxiang di utara hingga Jembatan Liyu di selatan, Jalan Xixiao menawarkan berbagai objek wisata seperti kampung halaman Wang Yangming, Hujiataimen, Jembatan Xiegong, Balai Peringatan Wang Yangming, dan Jiangjiataimen. Di sudut barat daya jalan terdapat Perpustakaan Guyue dan Sekolah Normal Datong. Selain Perpustakaan Guyue dan Sekolah Dasar Datong, yang terletak di Jalan Shengli Barat, semua objek wisata lainnya tersebar di sepanjang sungai. Deretan bangunan, dinding bercat putih, dan ubin hitam membentuk pola paralel, menciptakan pemandangan jalanan dan sungai yang berkelok-kelok, bagaikan aliran sungai yang berkelok-kelok.
Seperti Jalan Cangqiao Zhijie, gang-gang ini dipisahkan dari sungai oleh deretan rumah, tetapi tidak sepadat Jalan Cangqiao Zhijie. Beberapa area dibiarkan terbuka, menciptakan plaza tepi air. Banyak dermaga membentang di sepanjang sungai, memungkinkan pengunjung menikmati air hanya beberapa langkah darinya, tidak seperti Jalan Cangqiao Zhijie, di mana sungai "hanya untuk dilihat dari kejauhan, bukan untuk dimainkan"!
Air di sepanjang Xiaolu Barat lebih jernih, dan selain rumah-rumah, terdapat juga gang-gang tepi air yang dilapisi lempengan batu berbintik-bintik dan unik. Di satu sisi gang batu terdapat rumah-rumah yang telah lapuk, di sisi lain, sungai yang tenang. Pepohonan hijau yang rimbun berjajar di sepanjang sungai, rumah-rumah kuno tersebar, lentera-lentera menggantung tinggi, dan paviliun-paviliun menerangi air. Jembatan ini mewujudkan pesona kota air Jiangnan dengan keindahan puitis jembatan-jembatan kecil dan air yang mengalir. Di sisi timur sungai, kampung halaman Wang Yangming adalah sebuah bangunan dua lantai yang cekung dengan dinding putih dan ubin hitam. Halaman tengahnya diapit oleh halaman air. Desainnya yang unik dan penampilannya yang mencolok menjadikannya tempat populer untuk check-in dan berfoto di Shaoxing.
Satu-satunya persimpangan jalan di lingkungan Jalan Xixiao juga bertemu dengan sungai. Di sini, terdapat sebuah jembatan dan sebuah istana, keduanya merupakan peninggalan bersejarah. Jembatan pertama adalah Jembatan Xiegong, sebuah jembatan lengkung batu kuno yang awalnya dibangun pada Dinasti Jin Akhir. Jembatan yang ada dibangun kembali pada periode Kangxi dari Dinasti Qing, menjadikannya salah satu dari banyak jembatan kuno di Shaoxing.
Terletak di pertemuan tiga sungai, Jembatan Xiegong menawarkan pemandangan yang indah. Berdiri di jembatan kuno ini, Anda dapat melihat dinding bercat putih di ujung sungai, ubin hitam di kedua sisi air, dan pemandangan yang menghadap ke kedua sisi Jalan Xinhe.
Rumah di sisi utara Xinhe Lane dulunya adalah kediaman Lü Ben, Guru Besar Pangeran dan Sekretaris Agung Paviliun Wenyuan pada masa Jiajing Dinasti Ming. Dikenal sebagai Rumah Besar Lü, rumah ini kini telah dialihfungsikan menjadi Balai Peringatan Wang Yangming. Tempat ini tenang dengan suasana klasik yang kental, menjadikannya tempat berfoto yang sempurna bagi mereka yang gemar berfoto.
Tempat-tempat ini dan jalan-jalan lamanya kaya akan warisan sejarah dan budaya, menjadikannya tempat yang sempurna untuk berjalan-jalan, bermain air, berfoto, atau sekadar menikmati semilir angin. Karena jumlah wisatawan yang lebih sedikit, jalan-jalan tampak lebih tenang dan elegan, dan tepian sungainya pun semakin menawan.
Kami merekomendasikan mengunjungi Xixiaolu selama musim hujan. Mengenakan Hanfu (pakaian tradisional Tiongkok) atau cheongsam, memegang payung kertas minyak, dan berjalan-jalan di gang-gang berbatu, di bawah paviliun, di sepanjang dermaga, dan melintasi jembatan kuno, Anda akan menciptakan suasana yang puitis! ♥️Tips Berkunjung:
🎫Biaya Masuk: Gratis
🚗Mengemudi: Cari "Xixiaolu" di sistem navigasi
🚌Bus: Naik bus No. 16 dari Stasiun Shaoxing Utara ke "Apartemen Wanjing" dan pindah ke bus No. 24 ke "Jembatan Fushan." Berjalanlah 150 meter ke pintu masuk selatan Distrik Bersejarah Xixiaolu.
Bahasa Mandarin Tradisional
sebastian.ambrose.thornfield