Pendakian indah Chiang Mai ke kuil Wat Pha Lat
❤️Alasan rekomendasi:
Chiang Mai memiliki banyak kuil, beberapa megah seperti Wat Chedi Luang, beberapa brilian seperti Wat Phra Singh, beberapa megah seperti Chiang Mai Royal Cemetery, dan beberapa terang seperti Wat Lamphun. Beberapa orang mengatakan Wat Phra That Doi Suthep adalah kuil terindah di Chiang Mai, dan keindahannya terletak pada keanggunannya.
🚉Panduan transportasi:
Naik taksi ke Wat Pha Lat Hike (jalur biksu), yang berada di dekat Kebun Binatang Chiang Mai. Mobil dapat langsung menuju titik awal jalur pendakian. Pintu masuknya tidak terlalu terlihat, terdapat papan kayu berwarna hijau pada peta rute, dan di belakangnya terdapat jalan menuju gunung.
📝Tips:
Selama beberapa menit pertama, jalan menuju gunung curam dan tidak ada jalur yang rapi. Jalannya berupa jalan tanah yang diinjak oleh bebatuan gunung atau akar pohon. Mengenakan sepatu hiking adalah pilihan yang bijaksana. Setelah 10 menit, jalan pegunungan perlahan menjadi landai dan pepohonan semakin rindang. Tak lama kemudian, jalur pegunungan yang indah berkelok-kelok, membawa orang-orang ke pemandangan yang indah. Kupu-kupu berterbangan, dan aliran sungai pegunungan sesekali muncul dan menghilang. Jalan setapak yang dalam dan hijau membawa Anda mendaki, seolah memasuki dunia Avatar. Tanaman merambat tropis di atas kepala setebal lengan, melilit berbagai bentuk di sekitar pohon-pohon besar, dihiasi bunga-bunga tropis yang besar. Setelah berjalan sekitar setengah jam, Anda dapat mendengar lonceng di kejauhan berdentang. Setelah beberapa langkah lagi, membungkuk dan melewati gua bunga, dan sebuah jembatan kecil muncul di depan Anda. Anda telah tiba.
Terletak di sebuah lembah peri kecil, sebuah sungai mengalir menuruni lembah di sepanjang bebatuan pegunungan yang lebar. Pagoda dan koridor-koridor terbentang, masing-masing sangat indah, terutama paviliun gantung di pintu masuk belakang, tempat patung Buddha putih menghadap ke lembah. Di depan, daun pisang raksasa bergoyang di bawah langit biru dan awan putih, dan di kejauhan, kota kuno Chiang Mai dapat terlihat samar-samar. Lantai kayunya bersih tanpa noda, menjadikannya tempat yang tepat untuk bermeditasi.
Sebelum jalan pegunungan dibangun, Biara Pala merupakan satu-satunya jalan bagi para biksu untuk mencapai kuil di puncak gunung dan digunakan sebagai tempat peristirahatan di sepanjang jalan. Kini, dengan banyaknya mobil yang lalu lalang di jalan pegunungan, jalan kecil menuju Biara Pala ini telah menjadi rute yang baik untuk pendakian ringan. Dulunya terkenal akan ketenangannya, tetapi berkat rekomendasi kuat dari netizen, pada hari saya ke sana, wisatawan terus berdatangan dan pergi, sehingga tempat ini kehilangan kedamaiannya. Meskipun demikian, tempat ini masih mempertahankan keanggunan dan keindahannya, dan jika Anda tiba pagi-pagi sekali, Anda akan dapat lebih menghargai keajaibannya.
Di depan gerbang utama, terdapat tuk-tuk dan taksi. Biayanya 250 baht untuk kembali ke kota kuno, jadi lebih baik berjalan kaki sendiri. Jalan menurun lebih mudah dan menyenangkan. Sesampainya di kaki gunung, berjalanlah selama 20 menit lagi dan Anda akan tiba di dekat Universitas Chiang Mai.