Tiga PK di tebing Uluwatu, Bali, Hotel Hilton LXR
Empat jaringan hotel internasional berdiri berdampingan di tebing pantai selatan Bali. Selain Bulgari yang ultra-mewah, tiga hotel lainnya memiliki harga yang serupa, menjadikan mereka pesaing. Setelah mencoba Alila tahun lalu dan menginap di Six Senses dan LXR tahun ini, artikel ini akan menggunakan LXR sebagai perspektif untuk perbandingan subjektif ketiganya.
Area Publik dan Kolam Renang Utama: Alila > Six Senses > LXR
Lobi LXR terbilang biasa saja, khas kebanyakan hotel resor tepi pantai. Bertengger tinggi di teras, lobi ini menawarkan pemandangan laut melalui lautan bunga dan pepohonan. Kolam renang utama juga terletak di atas lobi, tanpa menambah keindahan. Hotel ini hanya memiliki satu kolam renang, dan meskipun menawarkan infinity edge, ukurannya kecil dan tidak memiliki desain atau dekorasi khusus. Sulit untuk memegang ponsel.
Vila dengan Kolam Renang: LXR > Six Senses = Alila
Ruang pribadi adalah daya tarik terbesar LXR. Vila-vila tepi laut yang luas dengan kolam renang menawarkan pemandangan laut dan tebing putih yang menakjubkan, di mana Anda bahkan dapat melihat sekilas burung walet terbang ke dalam gua di tebing. Kamarnya didekorasi dengan apik dan ditata dengan baik. Saat Anda beranjak dari tempat tidur dan membuka pintu kaca setinggi langit-langit, Anda akan langsung melihat kolam renang. Vila ini bahkan memiliki bak mandi air panas sendiri.
Sarapan: LXR > Alila > Six Senses
Sarapan LXR disajikan di tepi kolam renang infinity. Meskipun interiornya agak redup, estetikanya tidak mengurangi keindahannya. Makanannya lezat, menawarkan beragam pilihan. Menu à la carte-nya sangat lezat, bahkan buah-buahan disajikan di atas piring. Brunch khas Bali yang langka ini benar-benar mengenyangkan.
Layanan: Six Senses > Alila > LXR
Layanan LXR agak kurang memuaskan. Awalnya, tidak ada yang menyambut kami di lobi. Setelah check-in, kami mendapati kamar kami sedang dibersihkan. Kami kembali ke lobi dan ditawari upgrade gratis ke vila baris pertama dengan pemandangan laut lepas, tetapi tetap saja mengecewakan. Selain itu, layanan antar-jemputnya lambat dan mengganggu.
Aktivitas dan Keuntungan Keanggotaan: Six Senses > Alila = LXR
Penawaran khusus LXR adalah antar-jemput gratis ke pantai umum di kaki tebing. Ada hamparan pantai kecil yang disediakan untuk hotel, tetapi kualitas pasirnya dipertanyakan dan banyak puntung rokok berserakan. Namun, melihat ke atas tebing, saya bisa menebak di mana letak kamar saya, yang membuat saya merasa agak senang. Anggota Diamond mendapatkan semua keuntungan yang pantas mereka dapatkan, dan jumlahnya cukup besar.
Secara keseluruhan, LXR > Alila > Six Senses
Meskipun LXR adalah hotel tua yang telah direnovasi dan kurang memiliki beberapa area publik yang menarik, fasilitas kamar, kualitas sarapan, dan lanskapnya jauh melebihi harapan saya. Secara pribadi, saya pikir hotel ini lebih baik dari ketiga hotel di tebing tersebut.
Akhirnya, jika saya bertanya pada diri sendiri, sebagai seseorang yang mudah bosan, hotel mana yang akan saya pilih untuk menginap tahun depan di Bali? Jawabannya mungkin tidak ada. Saya lebih suka menginap di Andaz di Pantai Sanur lagi.
P.S. Saya juga telah membagikan pengalaman saya dengan hotel-hotel lain yang disebutkan dalam artikel ini. Jangan ragu untuk bertanya. Terima kasih sudah membaca.
Informasi Kamar:
Nomor Kamar: 221
Nama Resmi: Vila Satu Kamar Tidur dengan Pemandangan Laut dan Kolam Renang
Luas: 403 m²
Kasur: King Koil
Perlengkapan Tidur, Seprai, dan Jubah Mandi: WF
TV Kamar Tidur: LG
TV Ruang Tamu: LG
Speaker Bluetooth: Sonos
Shower dan Perlengkapan: Zucchetti
Kamar Mandi dan Bak Mandi: Kohler
Toilet Kamar Mandi Utama: Electric TOTO
Toilet Kamar Mandi Tamu: Electric TOTO
Pengering Rambut: Emberton
Fasilitas: Botanical Besar
Ketel Listrik: SMEG
Mesin Kopi: Nespresso
Kapsul Kopi: Nespresso 6 Kapsul
Cangkir Teh: Kevala
Kantong Teh: Brew Me
Air Botol: Oasis
Minibar: Berbayar