🏡 Keanggunan yang Tercatat Waktu di Rumah Kyu Asakura
#tokyospots
Latar Belakang
Rumah Kyu Asakura (旧朝倉家住宅) adalah hunian era Taishō (1912-1926) yang terawat indah dan terletak di Daikanyama, Shibuya, Tokyo. Dibangun pada tahun 1919 oleh Torajiro Asakura, seorang pedagang beras sukses dan politisi lokal, rumah ini berfungsi sebagai rumah keluarga sekaligus tempat usaha. Rumah ini selamat dari Gempa Besar Kantō tahun 1923 dan pengeboman selama Perang Dunia II. Pada tahun 2004, rumah ini secara resmi ditetapkan sebagai Properti Budaya Penting, dan sejak itu, dibuka untuk umum. 
Mengapa Layak Dikunjungi
Di dalamnya, pengunjung dapat berjalan melalui perpaduan ruangan beralas tatami tradisional (washitsu), ruangan elegan berpanel cedar (Suginoma), ruang tamu bergaya barat, ruang minum teh (chashitsu), kamar mandi, dan ruang terbuka (hiroma) untuk berkumpul.  Rumah ini dilengkapi dengan taman Jepang yang terawat indah dengan lentera batu, batu pijakan, pohon maple dewasa, pinus merah, tanah berlumut, dan jalan setapak yang menciptakan nuansa taman "roji" (seperti jalan menuju kedai teh).  Tiket masuknya sangat terjangkau (sekitar ¥100 untuk dewasa, ¥50 untuk anak-anak) dan tempatnya tenang, jarang ramai meskipun lokasinya di pusat kota. 
Kesan Saya
Rumah Kyu Asakura terasa seperti melangkah ke era lain, era yang tenang, elegan, dan detail yang semakin indah semakin lama Anda tinggal di sana. Berjalan melintasi beranda kayu, menyaksikan cahaya yang menembus layar shoji, merasakan kelembutan tatami di bawah kaki—momen-momen kecil yang terasa begitu nyata. Tamannya sungguh mengejutkan: di tengah pinggiran Tokyo yang terpoles, terdapat lumut, pepohonan, bebatuan, dan semilir angin yang memperlambat langkah. Bagi saya, Kyu Asakura bukan sekadar tempat singgah arsitektur—melainkan tempat perlindungan yang tenang, sebuah pengingat bagaimana desain, alam, dan sejarah dapat terjalin untuk menciptakan tempat yang tak terlupakan.