Saya terpikat dengan kehidupan Pu'er yang santai! Permainan koleksi pribadi penduduk setempat terungkap ke publik.
Siapa yang mengerti, keluarga! Setelah tinggal di Pu'er selama 5 hari, saya benar-benar tidak ingin pergi - sinar matahari di sini hangat, tehnya lembap, dan bahkan udaranya dipenuhi aroma rumput dan kayu yang manis. 🌿 Saya menyusun strategi ini dengan "Panduan Hindari + Telur Tersembunyi"
🚗Transportasi | Tidak perlu navigasi lagi!
▪️Pu'er dari luar negeri: pilihan utama pesawat! Bandara Simao sangat dekat dengan kota, 15 menit ke pusat kota (jangan naik bus bandara, rute memutarnya masih lebih mahal 5 dolar); Kunming dengan kereta langsung 2,5 jam, dari stasiun naik bus nomor 2 30 menit ke kota kuno.
▪️Ke Gunung Jingmai: Jangan pernah menyetir sendiri! Jalan Panshan pasti bikin muntah! Terminal Penumpang Pu'er memiliki bus antar-jemput langsung ke Gunung Jingmai pukul 7.30 setiap hari ($55/orang), pilih kursi paling kiri! Anda bisa melihat pegunungan teh dan lautan awan dari kejauhan.
▪️ Transportasi perkotaan: sewa motor! "Mobil Sewa Paman" di pintu masuk kota kuno harganya $30/hari, daya tahan baterainya cukup untuk berkeliling kota, menghemat setengah biaya daripada taksi (ingat pakai helm, pemeriksaan polisi lalu lintas sangat ketat).
🏡Akomodasi | Tinggal di tempat yang tepat = menang di garis start!
❌Perlindungan petir: B&B di kota kuno Kuda Teh (bar-bar ramai di malam hari hingga pagi hari, bahkan lebih mahal).
✅ Sangat direkomendasikan. 3 tempat menginap yang luar biasa:
1. Mid-Levels Hotel (kota): Teras lantai atasnya luar biasa! Saksikan matahari terbit pukul 7 pagi yang ditaburi di atas gunung teh. Ibu pemilik penginapan memasak sup kacang kering dengan nasi kering, dengan milet lokal yang pedas dan harum untuk menghentakkan kaki (pesan terlebih dahulu untuk mendapatkan layanan antar gratis).
2. Little Panda Manor (Taman Sun River): Kabin hutan ini dilengkapi balkon pribadi. Berendamlah di sup pribadi di balkon pada malam hari, dan Anda akan melihat bintang-bintang saat mendongak✨
3. Desa Kuno Wengji · Hotel Butik Bailian: Sebuah vila tersembunyi di hutan teh berusia ribuan tahun. Buka jendela dan temukan hutan teh tua milik suku Blang. Pelayan akan mengajak Anda memetik teh embun pagi. Pengalamannya sungguh luar biasa (mahal tapi sepadan, diskon 8% di luar musim).
📸 Daftar Wajib Dikunjungi | Tidak mengunjungi tempat-tempat ini berarti kunjungan Anda sia-sia!
🌿[Pengalaman Menyegarkan Teh]
▪️ Taman Warisan Tea Horse Road: Jangan hanya berjalan di jalan utama! Naiki tangga batu di belakang "Ma Gang Bean" selama 10 menit. Terdapat sebuah kedai teh yang terbengkalai. Sinar matahari bersinar masuk melalui jendela-jendela kayu. Sungguh menakjubkan untuk mengambil foto bergaya kuno (kenakan pakaian sederhana!)
▪️Gunung Jingmai · Desa Kuno Ongji: Kunjungi kebun teh kuno pukul 6 pagi! Ikuti nenek Anda memetik teh, ujung jari Anda akan dicelupkan ke dalam embun dan aroma teh, dan Anda dapat belajar cara menyeduh teh dengan tangan (Anda dapat membawa pulang 2 tael teh goreng gratis, sangat berkesan)
▪️Gameplay tersembunyi: Kunjungi "Kebun Teh Kuno Kerajaan Gunung Rusa Terjebak"! Pohon-pohon teh di sini tertutup lumut. Pohon teh berusia 1000 tahun ini wajib dikunjungi. Sesap Pu mentah yang baru diseduh, rasa manisnya bisa memanjakan tenggorokan dan mata.
🐾【Perjalanan Penyembuhan Alam】
▪️Taman Hutan Sun River: Datanglah sebelum jam 9 malam! Panda kecil itu baru saja membangunkan kesayanganmu, belilah apel seharga $10, ia akan meraih tanganmu dan menggigitnya (jangan pakai baju merah, badak akan kesal melihatnya)
▪️Taman Sungai Xima: Datanglah saat senja! Sewalah rakit bambu dan arungi sungai, saksikan matahari terbenam mewarnai air sungai menjadi merah keemasan, lelaki tua di tepi sungai memainkan alat musik tiga senar dan menyanyikan lagu-lagu pegunungan, tahun-tahun yang tenang namun begitu 🌇
▪️Desa Nakori: Fosil hidup di Jalan Kuda Teh! "Toko Kuda Wing Fat" di pintu masuk desa masih menyimpan lentera kuda yang digunakan oleh geng kuda. Pemiliknya akan menceritakan kisah geng kuda, gratis!
🍜 Pecinta Kuliner | Hidangan lezat ini akan membuat Anda menangis jika tidak memakannya!
▪️Restoran wajib:
- "Lee Kee Bean Soup Rice Dryed" (Jalan Tua): Sebuah kedai berusia 30 tahun, sup kacangnya direbus seperti susu, tambahkan topi untuk memilih saus campur + stik goreng, celupkan ke dalam sup dan nikmatilah, sungguh lezat (datanglah sebelum jam 7 malam, agar tidak mengantre)
- "Dai Flavor Barbecue" (Desa Mandou): Sandung lamur sapi harus dipanggang hingga minyaknya mendesis
- "Tea Ancestor's Family Banquet" (Desa Kuno Nuogan): Iga rasa teh wajib dipesan! Iga direndam lalu dikukus, dengan sedikit aroma anggrek, dan omelet jangkrik, tinggi protein dan sangat harum (jangan khawatir, rasanya seperti kacang).
▪️ Cara makan yang tersembunyi:
- "Sour Doi" yang dijual oleh nenek pinggir jalan: sekantong kecil seharga 5 dolar, asam manis, ditaburi mi cabai, bergizi dan menggugah selera
- "Sosis Bakar Kopi Bubuk" dari Coffee Manor: Sosis yang direndam dengan bubuk kopi segar, dipanggang dengan aroma hangus, dan disajikan dengan Americano dingin
💡Pelajaran Darah dan Air Mata | Aku menginjak lubang ini untukmu!
1. Jangan membeli "teh pohon kuno" dari tempat-tempat indah! 90% teh asing palsu 😤 ingin sekali membeli ke Desa Kuno Weng Kee untuk menemukan paman "Yan Wen Call", rumahnya memiliki pohon teh kuno berusia 200 tahun, beli per pon masih bisa ditawar
2. Jangan memakai celana pendek di Taman Sun River! Ada serangga di rumput, dan pacar saya digigit 10 kali di kakinya (pakai celana panjang! Semprotkan obat nyamuk lagi).
3. Jangan pesan "jamur emas panggang" saat makan barbekyu! Millet pedas lokal bisa pedas sekali sampai membakar api 🌶️ sebelum minta sedikit pedas ke bos.
4. Jangan pergi ke dek observasi saat matahari terbit di Gunung Jingmai! Terlalu ramai, ikuti penduduk desa ke lereng bukit kecil di sebelah "Pohon Teh Raja", pemandangannya lebih terbuka tapi tak ada siapa-siapa.
Pada hari keberangkatan, saya duduk di hutan teh Desa Kuno Wengji, memperhatikan nenek dari klan Blang memetik teh perlahan, aroma beras bambu tercium di kejauhan... Saya tiba-tiba mengerti mengapa "Pu'er adalah tempat di mana orang-orang dapat menjalani hari-hari mereka dengan penuh puisi" 🍃
Mari "habiskan waktu" di Pu'er pada liburan ini.