Kawasan Pemandangan Laoshan Huayan: Nikmati keajaiban pegunungan dan laut, kunjungi Kuil Huayan kuno, dan jelajahi Gua Naloyana
Saat musim semi tiba dan bunga-bunga bermekaran, Yu Fan berkesempatan pergi ke Qingdao untuk berpartisipasi dalam karyawisata "Hi Shoot Laoshan". Pada hari pertama, kami mengunjungi Kawasan Pemandangan Laoshan Jufeng, mendaki puncak Laoshan setinggi 1.132,7 meter, tempat kami menyaksikan pertunjukan Laoshan Xuanzhen Neijiaquan. Pada hari kedua, kami mengunjungi Istana Taiqing, tempat wisata penting lainnya di Laoshan, di mana kami menjelajahi tembok yang digambarkan dalam film "Laoshan Taoist Priest" dan melihat patung perunggu Laozi terbesar di dunia. Pada hari ketiga, kami melanjutkan karyawisata ke Laoshan, mengunjungi objek wisata penting lainnya: Kuil Huayan.
Laoshan adalah gunung Tao yang terkenal, dan Istana Taiqing yang kami kunjungi sehari sebelumnya adalah kuil Tao kekaisaran yang terkenal secara nasional. Saya tidak pernah membayangkan bahwa tidak jauh dari sana, di Gunung Naloyana, terdapat sebuah kuil Buddha yang megah: Kuil Huayan. Sejarahnya berawal dari Dinasti Ming. Disumbangkan oleh Huang Zongchang, penduduk asli Jimo pada era Chongzhen, kuil ini awalnya bernama Kuil Huayan, juga dikenal sebagai Kuil Zen Huayan, tetapi kemudian hancur akibat perang. Pada awal Dinasti Qing, Huang Tan membantu Master Zen Cizhan membangun kembali kuil di lokasinya saat ini. Pada tahun 1931, namanya diubah menjadi Kuil Huayan.
Saat ini, Kuil Huayan megah dan elegan, sebuah mahakarya arsitektur Laoshan kuno. Kuil ini memiliki lebih dari 130 aula, asrama biksu, dan kamar tamu, yang mencakup area seluas sekitar 2.500 meter persegi. Di sekitar Kuil Huayan terdapat objek wisata seperti Gua Naloyana, Puncak Guayue, Menara Wanghai, dan Batu Yugu.
Kuil Huayan terletak di antara pegunungan dan laut. Mendaki menara menawarkan pemandangan laut yang luas. Puncak-puncak menjulang di kedua sisinya, dan halaman kuil dipagari dengan pepohonan pinus dan bambu yang hijau. Dari gerbang gunung menuju kuil kuno, sebuah jalan batu berkelok yang dikenal sebagai Jalan Huayan mengalir di sampingnya, menawarkan suasana tenang di tengah gemericik sungai, kicauan burung, bunga-bunga harum, hutan rimbun, dan bebatuan terjal.
Tak lama setelah memasuki area yang indah ini, sebuah halaman pagoda terlihat, menaungi pagoda bata sembilan lantai yang berfungsi sebagai makam kepala biara pertama kuil, Cizhan. Dua pohon pinus mengelilingi pagoda, dan sebuah pohon kecil tumbuh dari puncaknya, menciptakan pemandangan magis pepohonan pinus yang merangkul pagoda. Di sebelah pagoda utama terdapat dua pagoda yang lebih kecil, yang melambangkan tempat peristirahatan terakhir para kepala biara, Shanhe dan Shanguan.
Kuil Huayan menawarkan banyak objek wisata yang berharga, seperti Pohon Cinta, Batu Kebaikan dan Kejahatan, Daftar Emas Kesuksesan, serta Mendengarkan dan Memandang Ombak. Staf memandu kami menjelajahi area tersebut, menjelaskan setiap kisah menarik dan makna yang indah ini. Misalnya, Batu Kebaikan dan Kejahatan adalah batu alam yang, jika dilihat dari berbagai sisi, tampak seperti penjahat yang buruk rupa di satu sisi dan seorang tetua yang baik hati di sisi lainnya. Sungguh luar biasa.
Kami sangat beruntung tiba tepat saat bunga sakura di depan Kuil Huayan sedang mekar sempurna. Meskipun agak terlambat, dan dedaunannya sudah cukup rimbun, hal ini tidak mengurangi keindahannya, menarik banyak pengunjung untuk berhenti dan berfoto. Sesekali, angin sepoi-sepoi menciptakan hujan bunga sakura di bawah pepohonan, sebuah pengalaman yang sungguh menyenangkan. Di belakang Kuil Huayan terdapat Gua Naloyana yang misterius, salah satu objek wisata paling terkenal di daerah tersebut. Setelah meninggalkan kuil, pendakian di jalur pegunungan sekitar 2 kilometer (sekitar 40 menit), menawarkan pemandangan pegunungan dan laut yang menakjubkan.
Gua Nloyana, sebuah gua yang terbentuk secara alami, memiliki lubang vertikal di bagian atas dan lubang horizontal di bagian bawah, yang saling terhubung di tengah. Meskipun langkah-langkah keamanan melarang masuk, berdiri di pintu masuk, kita masih dapat merasakan keajaiban alam dan keindahannya yang luar biasa, dan rasa takjub membuncah di dalamnya.
Kuil Huayan, yang terletak di antara pegunungan dan laut, bukan hanya sebuah kuil Buddha, tetapi juga merupakan harta karun berupa sejarah, budaya, dan keindahan alam yang kaya. Meskipun kunjungannya agak terburu-buru, itu merupakan pengalaman yang berharga, dan memberi saya pemahaman yang lebih mendalam tentang pesona Laoshan. TIPS:
Lokasi: Gunung Naloyana, sebelah barat Desa Fanlinghou, Kota Wanggezhuang, Distrik Laoshan, Kota Qingdao;
Tiket masuk: 150 yuan (termasuk Istana Taiqing Laoshan, Yangkou, Kuil Huayan, Jufeng, dan area pemandangan lainnya);
Atraksi menarik: Halaman Pagoda yang bersejarah, Kuil Tiga Orang Suci, pemandangan gunung dan laut, serta Gua Naloyana semuanya layak untuk dijelajahi secara detail;
Durasi yang disarankan: Setengah hari