Perjalanan ke Lhasa sungguh berkesan! Saya datang ke kota itu karena sebuah lagu.
Sayangku, adakah lagu yang, bagaikan seberkas cahaya dari dataran tinggi yang menembus awan, menerangi kerinduan hati kalian akan tanah Tibet yang misterius? Lagu "Kembali ke Lhasa"-lah yang menginspirasi saya. Liriknya yang berani dan penuh kekuatan, "Kembali ke Lhasa, kembali ke Potala, Sungai Yarlung Zangbo membersihkan hatiku, pegunungan bersalju membangkitkan jiwaku," memenuhi saya dengan kerinduan akan Lhasa, Kota Sinar Matahari. Saya tak sabar untuk merasakan kesakralan dan pesonanya. Pada bulan Februari, dengan penuh harap, saya memulai perjalanan ke Lhasa. Yuk, lihat panduan perjalanan saya!
🌆Lhasa, yang terletak di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet bagian tengah, adalah ibu kota Daerah Otonomi Tibet. Kota ini memiliki Istana Potala yang megah, arsitektur merah putihnya berkilauan di bawah sinar matahari, sebuah bukti sejarah dan keyakinan selama ribuan tahun; Kuil Jokhang yang khidmat, ramai dengan peziarah dan dipenuhi suasana religius yang khidmat; dan Jalan Barkhor yang ramai, dipenuhi dengan beragam barang Tibet yang memukau, memamerkan adat istiadat rakyatnya yang unik. Sinar matahari di Lhasa pada bulan Februari sungguh memukau. Meskipun suhu rendah, langit yang cerah memberikan suasana kota yang lebih tenteram.
🚗 Panduan Transportasi
✈️ Pesawat: Setelah tiba di Bandara Internasional Lhasa Gonggar, tersedia layanan antar-jemput bandara ke pusat kota, yang ekonomis. Sebagai alternatif, Anda dapat naik taksi, yang memakan waktu sekitar satu jam untuk mencapai pusat kota. Karena Lhasa berada di dataran tinggi, sebaiknya hindari olahraga berat saat pertama kali tiba di dataran tinggi agar tubuh Anda punya waktu untuk beradaptasi.
🚄 Saat ini, Lhasa terhubung ke daratan utama melalui Jalur Kereta Api Qinghai-Tibet. Perjalanan kereta api menawarkan pemandangan yang menakjubkan, tetapi perjalanannya cukup panjang. Transportasi di sekitar Stasiun Lhasa sangat nyaman, dengan tersedianya bus dan taksi, sehingga memudahkan Anda untuk mencapai berbagai objek wisata. Bus kota umumnya beroperasi dari pukul 07.00 hingga 20.00. Tanyakan informasi bus kepada penduduk setempat sebelum perjalanan Anda. Beberapa rute menerima pembayaran seluler.
🗺Rekomendasi Itinerary
Hari ke-1: Istana Potala - Taman Zongjiao Lukang (Taman Danau Belakang Istana Potala, kagumi pantulan Istana Potala)
Hari ke-2: Kuil Jokhang - Jalan Barkhor - Kuil Ramoche
Hari ke-3: Biara Drepung - Biara Sera (saksikan debat Buddha dan rasakan pesona budaya Buddha Tibet)
🌟Objek Wisata Wajib Dikunjungi
📍Istana Potala: Kompleks istana tertinggi di dunia, yang terletak di lereng gunung, memancarkan kemegahan. Menaiki anak tangganya seperti kembali ke masa lalu. Di dalamnya, terdapat harta karun yang tak terhitung jumlahnya dan mural-mural indah yang menceritakan kisah masa lalu di setiap sudutnya. Dari titik pandang ini, Anda dapat menikmati panorama Lhasa.📷
📍Kuil Jokhang: Situs suci agama Buddha Tibet, kubah emasnya berkilau di bawah sinar matahari. Di alun-alun di depan kuil, para umat bersujud hari demi hari, tahun demi tahun, bakti mereka terus mengalir. Saat memasuki kuil, aroma ghee yang kaya memenuhi udara, dan patung-patung Buddha serta thangka yang indah memanjakan mata.
📌Tips Praktis
1. Tiket Istana Potala harus dipesan terlebih dahulu. Kunjungi pada waktu yang ditentukan dan ikuti peraturan. Jangan menyentuh artefak tanpa izin. Danau di Taman Zongjiaolukhang dapat membeku di musim dingin, jadi berhati-hatilah dan ambil foto yang indah.
2. Tiket Kuil Jokhang dapat dibeli di lokasi. Hormati adat istiadat keagamaan dan berjalanlah searah jarum jam. Jalan Barkhor menawarkan banyak suvenir unik, tetapi ingatlah untuk menawar dan hindari mengganggu jamaah. Kuil Ramoche lebih kecil tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri. Biara Drepung dan Sera sedikit lebih jauh dan dapat dicapai dengan bus atau taksi. Debat di Biara Sera biasanya diadakan pada waktu-waktu tertentu di sore hari dan sangat seru, jadi pastikan untuk memeriksanya terlebih dahulu.
🍜 Rekomendasi Makanan Lokal
🥘 Mie Tibet: Sarapan tradisional Lhasa ini menyajikan mi yang kenyal dan kaldu yang kaya dan lembut yang terbuat dari tulang yak. Disajikan dengan potongan daging sapi dan daun bawang cincang, semangkuk mi ini menghangatkan dan mengenyangkan, memberi Anda awal hari yang bersemangat.👍
🍵 Teh Manis: Nikmati sepoci teh manis di kedai teh manis Lhasa, duduk bersama penduduk setempat, dan nikmati perlahan. Rasanya yang manis, mirip dengan teh susu, sangat cocok untuk meredakan mabuk ketinggian, mengisi kembali energi, dan menikmati ritme kehidupan yang lambat di Lhasa.
🏨Akomodasi Hotel
📍 Dekat Jalan Barkhor: Lhasa Phuntsok Kangsang Youth Hostel (Cabang Istana Potala) menawarkan lokasi prima di dekat Kuil Jokhang dan Jalan Barkhor, menawarkan transportasi yang nyaman. Beberapa kamar menawarkan pemandangan Istana Potala, dan harga yang terjangkau menawarkan kesempatan luar biasa untuk bertemu wisatawan dari seluruh penjuru dunia dan merasakan pengalaman budaya yang semarak. 📍Pusat Kota: Shangri-La Hotel, Lhasa. Dengan fasilitas yang lengkap dan layanan yang penuh perhatian, kamar-kamarnya nyaman dan dilengkapi dengan pasokan oksigen, memastikan istirahat yang nyaman dan meredakan mabuk ketinggian bagi mereka yang baru pertama kali ke dataran tinggi.
💖Pengalaman Perjalanan
Selama tiga hari di Lhasa pada bulan Februari, saya merasa tenggelam dalam dunia yang sakral, khidmat, misterius, dan mendalam. Kemegahan Istana Potala, kesalehan Kuil Jokhang, dan kelezatan kulinernya, semuanya memikat saya. Berjalan-jalan di jalanan Lhasa sambil bersenandung "Kembali ke Lhasa", saya benar-benar merasakan pesona kota ini. Segalanya di sini terasa seperti sutra yang tak ada habisnya untuk dibaca. Saya tak sabar untuk kembali menjelajahi kota suci yang penuh sinar matahari ini lagi.💕