Yordania - Situs Arkeologi Jerash, harap berhati-hati terhadap pedagang kaki lima yang mengambil foto dan meminta tip
5/30 Catatan Perjalanan Yordania | Mengunjungi Kota Kuno Jerash, Menikmati Kuliner di Amman, dan Membeli Banyak Suvenir 💰🍹🕌
Hari ini, satu-satunya kegiatan pagi kami adalah berangkat dari Amman menuju Situs Arkeologi Jerash, sekitar 48 kilometer dari pusat kota dan membutuhkan waktu satu jam perjalanan.
Kami berangkat pukul 08.45 dan tiba sekitar pukul 10.00. Akhirnya, sopir kami yang pertama, Hani, datang menjemput kami hari ini. Meskipun mobilnya belum sepenuhnya diperbaiki, ia mengendarai mobil yang lebih besar. Meskipun AC-nya kurang dingin, mobilnya luas dan nyaman!
🎫 [Objek Wisata Tambahan] Jerash adalah salah satu reruntuhan kota Romawi kuno yang paling terawat di Yordania, yang dikenal sebagai "Pompeii Timur Tengah." Jerash juga merupakan salah satu objek wisata yang termasuk dalam Jordan Pass gratis. • ⏰ Jam Buka: Musim Panas 08.00–19.30, Musim Dingin 08.00–16.00 (disarankan masuk sebelum pukul 17.00)
• 🎟️ Tiket Masuk Individu: 10 JD (gratis dengan Jordan Pass)
Kami menghabiskan sekitar dua jam berkeliling, tetapi matahari Yordania sangat terik ☀️ dan kami cukup kelelahan di akhir. Seorang penjual menawarkan untuk mengambil foto kami. Awalnya kami ingin menolak, tetapi dia sangat persuasif dan terus mencoba mencari cara berpose. Kami pikir kami hanya akan memberinya tip di akhir.
Benar saja, setelah pemotretan, dia mengajak kami melihat batu dan perhiasan yang dijualnya, tetapi harganya sangat mahal! Kami tidak membeli apa pun, jadi dia langsung meminta tip. Kami berempat memberi kami tip 2 JD, tetapi dia pikir itu terlalu sedikit dan terus bergumam, "Kalian berempat!" 🙄 Saya langsung bilang, "Kalau kamu nggak mau, balikin aja!" Saya ambil uangnya dan pergi. Beberapa menit kemudian, dia kembali dan bersikeras, "Oke, saya ambil 2 JD-nya." Saya menolak, jadi dia menyuruh saya menghapus foto-foto di ponsel saya. Benar-benar menyebalkan... Sebagai pengingat: kalau ada orang asing mendekat dan minta foto, berdirilah teguh dan jangan terlalu sopan!
Sewa mobil hari ini biayanya 30 JD. Sopirnya sebenarnya menawarkan untuk mengantar kami ke tempat wisata lain, tapi kami sudah sangat lelah, jadi kami kembali ke Hotel Amman untuk beristirahat. Untuk makan siang, kami langsung ke restoran shawarma di sebelah restoran. Porsinya besar, cuma 1,2 JD, berisi daging panggang dengan saus bawang putih dan acar. Sederhana tapi lezat.
Sorenya, saya berencana pergi ke pasar Jumat Souk Jara (setiap Jumat pukul 10.00-22.00, dekat Rainbow Street), yang sudah saya nantikan sejak kemarin. Tapi ketika saya sampai di sana, ternyata tidak ada! Kemudian, saya bertemu dengan seorang turis berbahasa Arab yang bertanya kepada petugas keamanan setempat, dan ternyata tur tersebut ternyata dibatalkan minggu itu... (terkejut) 😭
Saya terpaksa pergi diam-diam ke Jo Shop, toko suvenir mewah di dekat sana yang mendapat ulasan bagus di Google. Mereka memiliki pilihan barang-barang berkualitas tinggi yang dikurasi dengan cermat, beserta wewangian yang lezat dan toilet yang bersih. Beberapa pelanggan tampak seperti wanita kaya.
Lalu kami berjalan-jalan melewati Masjid Agung Husseini 🕌, tetapi karena hari Jumat (akhir pekan di Yordania adalah Jumat dan Sabtu), masjid tersebut tutup.
Lalu kami berjalan-jalan di sepanjang jalan, berbelanja suvenir dan berharap bisa menghabiskan sisa uang Yordania kami. 😂 Kami menemukan sebuah kedai jus yang sangat ramai, Palestine Juice (مرطبات وعصائر فلسطين). Harganya terjangkau:
• Kecil 1 JD
• Sedang 1,5 JD
• Besar 2 JD
• Botol 1,5 liter hanya 3,5-7 JD! Tergantung rasa yang Anda pilih.
Awalnya kami membeli yang besar untuk dicoba, tetapi saking enaknya, kami langsung menghabiskannya dan langsung kembali untuk membeli botol 1,5L! Sangat direkomendasikan!
Untuk makan malam, kami ingin mengikuti kompetisi shawarma, jadi kami pergi ke Al Basha Shawarma. Mereka menyediakan sandwich samoon Irak seharga 1,3 JD per buah, tetapi menurut kami rasanya biasa saja. Rotinya terlalu tebal, isiannya terlalu encer, dan sausnya tidak merata, jadi rasanya biasa saja.
Malam harinya, kami berjalan-jalan lagi dan berbelanja suvenir. Kami pergi ke toko rempah-rempah di sebelah Carrefour, yang kami kunjungi sehari sebelumnya. Pemiliknya masih ingat kami dan sangat baik hati sampai-sampai ia mentraktir kami cokelat. Kami membeli beberapa permen, rempah-rempah, kacang-kacangan, dan cokelat untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh! Kami juga berfoto dengan pemiliknya ❤️
Rencana perjalanan hari ini sederhana namun memuaskan. Kami lelah di akhir perjalanan, dan pengondisian tubuh sangat penting. Itulah keuntungan merencanakan rencana perjalanan sendiri. Anda bisa pulang untuk tidur siang jika mau, atau melewatkan seluruh rencana perjalanan jika tidak mau. Lagipula, puncak perjalanan ini adalah Petra!
Reruntuhan Romawi di Jerash memang patut dikunjungi, tetapi ingatlah untuk memakai tabir surya! ☀️
Berbelanja di kota sangat mudah, dan Uber serta taksi murah, biayanya sekitar 1,3–2 JD (sekitar NT$60–80). Berjalan kaki pasti melelahkan!