Shuiyuegong terletak di lereng selatan Shishiyan, Pusat Danau Xinghu, Distrik Duanzhou, Kota Zhaoqing, Provinsi Guangdong, berbatasan dengan Songtai di utara dan menghadap Danau Honglian, termasuk dalam kawasan wisata berperingkat AAAA. Bangunan ini didirikan pada masa Dinasti Ming, masa Kaisar Jiajing (1522-1566), awalnya sebagai Kuil Guanyin. Pada tahun kedua masa Kaisar Wanli (1574), diperluas untuk pertama kalinya oleh pejabat dan rakyat yang "senang melayani urusan". Pada tahun kesembilan masa Kaisar Chongzhen (1636), dibangun kembali dengan dana sumbangan dari Gubernur Jenderal Liangguang, Xiong Wencan. Pada tahun 1943, bangunan ini hancur akibat serangan udara tentara Jepang, dan pada tahun 1957 dibangun kembali sesuai dengan bentuk aslinya.
Bangunan utama adalah struktur beton bertulang bergaya istana kuno, terdiri dari aula utama, kamar sayap timur dan barat, serta aula belakang. Atap aula utama memiliki eaves melengkung dan bracket set, dengan halaman yang ditanami pohon beringin kuno berusia ratusan tahun dan bunga musiman. Di dalam istana terdapat patung perunggu Morishiten bersama dua dewi langit (tinggi 6 meter, berat 7 ton) yang dicetak ulang pada tahun 1986. Patung ini pernah terkenal di provinsi Guangdong, Hong Kong, Makau, dan negara-negara Asia Tenggara. Di depan istana masih tersisa sepasang singa batu pasir abu-abu dari masa Dinasti Ming, yang awalnya milik Kantor Gubernur Jenderal Liangguang. Nama bangunan ini berasal dari citra dalam kitab Buddha "cermin bunga dan bulan air", yang didedikasikan untuk inkarnasi Guanyin Shuiyue. Saat ini, istana ini merupakan landmark budaya bergaya istana terbesar di Qixingyan, dengan fungsi permohonan dan doa, serta fitur wisata seperti pemotretan Hanfu dan tur malam hari.
Lihat teks asli