Longshan di Hunan barat menyembunyikan "gudang rahasia Dinasti Qin"! Setelah menjelajahi Kota Kuno Liye, saya akhirnya merasakan akar Hunan barat yang berusia ribuan tahun.
Daerah ini, yang merupakan bagian dari negara bagian Chu sejak periode Negara-Negara Berperang, merupakan pusat Kabupaten Qianling di Komando Dongting pada masa Dinasti Qin. Sejarahnya lebih kaya daripada banyak kota kuno lainnya. Berjalan di sepanjang jalan-jalan batu biru "Tujuh Jalan, Enam Gang, dan Lima Elemen", lebih dari 400 rumah panggung Dinasti Ming dan Qing berdiri rapi di kedua sisinya. Kisi-kisi jendela berukir dan dinding berkepala kudanya memperlihatkan keahlian kuno. Meskipun sebagian besar tertutup dan jarang penduduknya, hal ini menambah ketenangan yang murni. Namun, saya menemukan "Taman Buku Qianling", di mana pemiliknya sangat ramah, mengundang saya untuk melihat pameran gambar pena dan tinta mereka dan bahkan membuatkan saya secangkir teh hangat. Ini benar-benar mewujudkan atmosfer sipil kota kuno yang paling berharga.
"Pencapaian luar biasa" Liye yang sesungguhnya adalah 37.000 keping bambu Qin yang digali pada tahun 2002—sepuluh kali lipat jumlah total yang sebelumnya ditemukan di Tiongkok, menjadikannya "penemuan terbesar Dinasti Qin sejak Prajurit Terakota."[__LINK_ICON] Hal yang paling menakjubkan adalah keping bambu tersebut benar-benar berisi tabel perkalian lengkap, persis sama dengan yang dihafal orang-orang kuno lebih dari 2.000 tahun yang lalu! Batu-batu di taman reruntuhan diukir dengan mnemonik skrip segel kecil, dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk melafalkannya memberi Anda sensasi perjalanan waktu yang unik.
Tips & Penghindaran Jebakan Super Praktis
1. Jangan Lewatkan Check-In Penting: Museum Keping Bambu Qin Liye adalah daya tarik utamanya. Gratis tetapi tutup pada hari Senin. Buka dari pukul 09.00 hingga 16.30. Ingatlah untuk membawa kartu identitas Anda untuk ditukar dengan tiket. Di dalamnya, Anda dapat melihat potongan bambu asli dan artefak berharga seperti "Qianling Yiyouxing Dongting" (layanan pos ke Danau Dongting) yang mendokumentasikan kehidupan sehari-hari selama Dinasti Qin. Jauh lebih menarik daripada sekadar mengunjungi reruntuhannya.
2. Mencicipi Kota Kuno: Jangan lewatkan Kue Minyak Qin Kuno Liye (youbaba) yang dijual di jalanan. Terbuat dari beras dan pasta kedelai, kue ini digoreng hingga berwarna cokelat keemasan, renyah di luar dan lembut di dalam. Tambahkan semangkuk tahu beras asam pedas dengan sepotong daging asap Tujia untuk kunjungan yang benar-benar berkesan. [__LINK_ICON]
3. Transportasi & Aktivitas: Kota kuno ini sendiri gratis, jadi saya sarankan untuk menghabiskan sebagian besar hari menjelajahinya. Dari Kota Furong, Anda perlu pindah ke Kabupaten Longshan lalu naik minibus, perjalanan sekitar 3,5 jam. Jika Anda punya waktu lebih, naik taksi 20 menit ke Desa Kuno Rebala. Menara sudut Tujia di tepi sungai sungguh menakjubkan, dan Anda bahkan dapat menyaksikan pertunjukan tari melambai. [__LINK_ICON]
4. Akomodasi: Demi kenyamanan, menginaplah di dekat kota kuno.
Lihat teks asli