Mencatat pengalaman pertama saya mendaki gunung liar, dari Xueshandong menyeberangi Gunung Yuntai, dengan jarak sekitar 6,5 kilometer, ketinggian total lebih dari 700 meter, dan waktu tempuh lebih dari 5 jam. Sebelum berangkat, saya mengira ini hanya pendakian biasa, tapi ternyata tantangannya luar biasa sejak awal. Jalan di bawah kaki saya terjal dan asing, lereng curam, jalan tanah dan batu yang terus licin, serta kondisi fisik yang melelahkan. Jauh lebih menguji ketahanan daripada yang saya bayangkan. Melangkah menaiki batu kerikil dan daun-daun, keringat membasahi baju, detak jantung meningkat hingga sulit bernapas, setiap langkah terasa sangat berat, tapi juga sangat teguh. Dari awal yang hati-hati hingga akhirnya gigih bertahan, saat kaki terasa lemas saya berhenti sejenak untuk beristirahat dan minum, melihat bayangan teman pendaki yang semakin menjauh, untungnya teman pendaki yang ahli tidak meninggalkan saya dan terus memberi dukungan dan semangat, membuat saya sedikit berkurang rasa takut di gunung liar, dan diam-diam memberi semangat pada diri sendiri "jalan sedikit lagi", serta tekad dalam hati untuk "tidak menyerah di tengah jalan" yang mendorong saya melangkah maju. Pepohonan di sepanjang jalan dan angin sejuk di gunung menjadi teman terbaik. Saat akhirnya berdiri di puncak yang luas, merasakan angin segar, memandang pegunungan yang berkelok-kelok, semua kelelahan hilang begitu saja. Ternyata arti dari bertahan bukan hanya menaklukkan sebuah jalur gunung, tapi juga membuka sisi diri yang lebih tangguh. Kebahagiaan melewati rintangan dan melampaui batas, serta rasa pencapaian mengalahkan diri sendiri, lebih berkesan daripada pemandangan di puncak. Ternyata gunung liar tidak pernah mengecewakan orang yang bertahan, dan pengalaman gigih ini akan menjadi kenangan yang hangat dan memberi kekuatan setiap kali dikenang di masa depan~
Lihat teks asli