Melihat Gunung, Melihat Manusia, Melihat Semua Makhluk: Panduan Ziarah Rohani Gunung Wuyi
Ini bukan panduan wisata biasa, melainkan perjalanan menelusuri asal-usul jiwa.
Pagi-pagi, naik rakit bambu menyusuri Sungai Jiuqu. Danxia seperti api, air jernih seperti puisi. Perahu melaju di dalam lukisan, pemandu berbicara dalam dialek resmi Wuyi menceritakan legenda Zhu Xi dan Gua Rubah. Meninggalkan perahu dan naik ke daratan, melangkah mengukur Gunung Tianyou. Delapan ratus anak tangga batu tidak hanya mengarah ke puncak lautan awan, tetapi juga ke tempat rahasia untuk berdialog dengan diri sendiri.
Siang hari, kunjungi Istana Wuyi, cari jejak Zhuzi. Bagaimana gunung dan air ini melahirkan Neo-Konfusianisme yang mempengaruhi Asia Timur selama delapan ratus tahun? Jawabannya ada pada ukiran batu di tebing, peti gantung suku Minyue kuno, dan puisi para sastrawan dari masa ke masa. Gunung Wuyi adalah sejarah budaya yang hidup, setiap jengkal tanahnya menceritakan kebijaksanaan "Dao ada dalam alat".
Sore hari, wajib mencicipi teh batu Wuyi. Di rumah petani teh, dengarkan mereka menjelaskan rahasia "tulang batu dan aroma bunga". Secangkir Da Hong Pao menghubungkan aroma ladang dengan kehidupan manusia. Saat itu, yang Anda nikmati bukan hanya teh, melainkan perjanjian antara manusia dan alam.
Saat malam tiba, saksikan pertunjukan langsung "Impresi Da Hong Pao". Gunung dan air menjadi latar, sejarah teh menjadi jiwa, Zhang Yimou menjawab pertanyaan abadi "Dari mana kita berasal, ke mana kita akan pergi" melalui seni.
Gunung Wuyi mengajarkan kita bukan hanya tentang pemandangan. Ia membuat kita melihat diri sendiri saat mendaki, melihat orang lain dalam budaya, dan melihat semua makhluk di antara gunung dan air. Gunung ini layak diukur dengan langkah kaki, dirasakan dengan hati, lalu kembali ke dunia dengan kebijaksanaan gunung.
Lihat teks asli