Terletak di Shangri-La, Provinsi Yunnan, Biara Songzanlin memukau bahkan dari kejauhan. Atap-atap emas yang bertumpuk di lereng gunung dan dinding luar berwarna merah memancarkan suasana khidmat khas kuil Buddha Tibet, berpadu harmonis dengan pegunungan di sekitarnya untuk menciptakan skala yang "tidak terlihat di kota."
Danau Rakangcuo yang berada di seberang biara terlihat persis seperti di foto. Pantulan biara di permukaan air yang tenang membuatnya tampak seolah-olah dunia lain bertumpang tindih, dan bahkan angin sepoi-sepoi menyebabkan riak yang perlahan menyebarkan bayangan pagoda dan atap. Suasana di sekitarnya tenang, hanya terdengar suara langkah kaki di jalan tanah di bawah dan doa-doa yang samar terdengar di kejauhan.
Saat mendaki biara, tangga terasa lebih curam dari yang diharapkan, dan aroma dupa sangat kuat dari pintu masuk. Patung-patung Buddha yang dihiasi emas dan mural-muralnya berukuran besar, dan meskipun interiornya gelap, lentera berwarna hangat dengan lembut menerangi ruangannya. Lantai kayu tua berderit pelan setiap kali melangkah, dan doa-doa rendah para biksu bergema lembut di sepanjang dinding.
Yang membuat Biara Songzanlin paling istimewa bukanlah ukurannya yang luas, melainkan perasaan bahwa alam dan biara sepenuhnya terhubung. Danau, padang rumput, pegunungan, dan biara semuanya terlihat sekaligus, dan suasananya berubah cepat sesuai cuaca. Di bawah langit mendung, biara terasa khidmat, sementara sinar matahari tiba-tiba menghidupkan kembali atap-atap emasnya.
Secara keseluruhan, Biara Songzanlin meninggalkan kesan yang lebih kuat sebagai ruang manusia yang berpadu dengan keheningan berat dan latar belakang alam daripada kemegahan. Pemandangan danau dalam foto lebih dari sekadar titik pandang; itu sepenuhnya menyampaikan suasana tempat ini.
Lihat teks asli