Gang-gang di desa Oia semakin hangat saat sinar matahari mulai menetap. Cahaya memantul di dinding-dinding putih, dan angin sepoi-sepoi yang berhembus membawa aroma asin dari laut. Harmoni bunga bougainvillea merah muda yang mekar di setiap gang dan atap biru adalah karya seni tersendiri.
Berjalan perlahan ke ujung desa, laut dan rumah-rumah putih yang bertingkat di bawah tebing mulai terlihat. Saat saya melihat pemandangan itu, saya mengerti mengapa orang menyebut Santorini sebagai "pulau impian." Tempat itu begitu tenang seolah waktu berhenti, namun penuh dengan kehidupan.
Santorini di siang hari lebih indah dalam cahaya daripada lautnya. Di bawah sinar matahari, bangunan-bangunan berkilauan dengan cahaya keemasan, dan laut bersinar lembut seolah-olah bernapas perlahan. Berhenti di sebuah kafe untuk menikmati secangkir kopi Yunani sambil memandang laut, momen itu terasa seperti seluruh perjalanan.
Di ujung jalan itu terdapat Pantai Merah. Kontras antara tebing merah yang bertemu dengan laut biru adalah karya seni lain yang diberikan oleh alam. Hari di Santorini disempurnakan dengan cahaya, laut, dan angin.
📍 Oia & Pantai Merah, Santorini, Yunani
Lihat teks asli