Setiap kali saya berjalan di sepanjang jalan setapak di desa Oia, pemandangan yang saya temui selalu berbeda. Sinar matahari yang menembus bangunan putih, laut biru kobalt, dan bunga bougainvillea yang bergoyang tertiup angin — semuanya tampak begitu indah seperti lukisan. Duduk di sebuah kafe di ujung gang, sambil menyeruput espresso dan memandang laut, momen itu adalah waktu paling santai selama perjalanan.
Di sore hari, saya menuju Pantai Merah. Pantai yang dikelilingi oleh tebing merah seperti namanya ini adalah tempat di mana Anda bisa merasakan intensitas alam. Setiap kali angin kencang bertiup dan ombak menghantam, warna merah dan biru bercampur menciptakan pemandangan yang misterius. Saat matahari perlahan mulai terbenam, tebing-tebing itu berubah menjadi warna yang lebih gelap, dan sinar matahari keemasan memberikan salam perpisahan terakhir di atasnya.
Dalam perjalanan kembali, lampu-lampu mulai menyala satu per satu di jalanan Oia, dan jenis romansa yang berbeda muncul dibandingkan dengan siang hari. Bahkan setelah matahari benar-benar menghilang, langit berubah menjadi ungu, membuat saya kembali menyadari betapa indahnya akhir dari sebuah hari.
📍 Oia & Pantai Merah, Santorini, Yunani
Lihat teks asli