Weihai, yang terletak di ujung timur Semenanjung Shandong, menghadap Laut Kuning di utara, timur, dan selatan. Kota ini merupakan kota pesisir yang indah.
Weihai kaya akan sejarah dan budaya. Pada tahun 1398, tahun ke-31 masa pemerintahan Hongwu dari Dinasti Ming, Weihaiwei didirikan untuk mencegah invasi bajak laut Jepang. Nama "Weihai" berasal dari arti "menakutkan lautan." Weihai menjadi saksi peristiwa tragis Perang Tiongkok-Jepang Pertama. Monumen Perang Tiongkok-Jepang di Pulau Liugong masih menyimpan banyak peninggalan sejarah, yang menceritakan masa lalu yang penuh gejolak dan tak terlupakan itu.
Weihai menawarkan pemandangan alam yang indah dan lingkungan ekologis yang sangat baik. Kota ini memiliki garis pantai yang panjang, pantai berpasir halus, dan perairan biru jernih. Chengshantou, titik paling timur di mana daratan Tiongkok bertemu dengan laut, dikenal sebagai "tempat matahari terbit," menawarkan pemandangan menakjubkan di mana laut dan langit bertemu. Weihai juga menawarkan sumber daya hutan yang melimpah dan kualitas udara yang sangat baik. Kota ini telah ditetapkan sebagai Kota Hutan Nasional dan Kota Sanitasi Nasional, sehingga menyandang gelar "Kota Paling Layak Huni di Tiongkok".
Pembangunan ekonomi Weihai bertumpu pada perikanan, manufaktur, dan pariwisata sebagai pilarnya. Kaya akan sumber daya perikanan, Weihai merupakan basis produksi makanan laut utama di Tiongkok; industri manufakturnya berkembang pesat, dengan banyak perusahaan dan merek ternama; dan industri pariwisatanya berkembang pesat, menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.
Saat ini, Weihai, dengan memanfaatkan pesona unik dan fondasi pembangunannya yang kokoh, terus berkembang menuju tujuannya untuk menjadi kota modern dan internasional.
Lihat teks asli