Pilihan Wisata Keluarga #trip
Pingyan 1936 Cultural Base, yang terletak di pusat kota Pingtung, merupakan pusat utama Proyek Museum Agung Kabupaten Pingtung. Dulunya merupakan Pabrik Pengeringan Ulang Tembakau Daun Cabang Pingtung yang dibangun pada tahun 1936, tempat ini pernah menjadi pabrik pengolahan tembakau utama terbesar di Taiwan. Seiring berjalannya waktu dan transformasi industri, proyek revitalisasi situs bersejarah pemerintah kabupaten berhasil mengubah kompleks bersejarah seluas kurang lebih 4,2 hektar ini menjadi kompleks museum imersif yang memadukan sejarah, seni, budaya etnis, dan teknologi inovatif, menjadikannya landmark budaya yang memukau di Taiwan selatan.
Pingyan 1936 Cultural Base tidak hanya melestarikan bangunan pabrik, gudang, dan cerobong asap yang megah dari masa lalu, tetapi juga memadukan warisan sejarahnya yang berharga dengan revitalisasi kontemporer. Sebagai museum bertema tembakau pertama di Taiwan, museum ini sepenuhnya melestarikan mesin pengolahan tembakau berukuran besar pada masa itu, termasuk mesin pengasapan ulang dan area deboning. Patut dicatat bahwa menaiki "catwalk" (jalur inspeksi tinggi) yang dilestarikan di dalam Museum Tembakau menawarkan pemandangan luas seluruh ruang industri, memungkinkan Anda untuk merasakan kemegahan yang megah serta cahaya dan bayangan unik dari arsitektur bergaya industrial.
Bangunan-bangunan dasarnya mempertahankan garis-garis kokoh dan elegan dari gaya industrial era kolonial Jepang. Berkat desain pencahayaannya, bangunan pabrik tembakau Pingyan, cerobong asap, dan dinding hijau luar ruangan diterangi cahaya hangat di malam hari, menciptakan suasana menawan yang bernuansa retro sekaligus cyberpunk, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi para penggemar fotografi.
Pesona Pingyan 1936 terletak pada pameran-pamerannya yang merangkum kekayaan dan keragaman budaya etnis Pingtung, memanfaatkan teknologi digital yang ekstensif untuk menciptakan pengalaman sensorik yang imersif:
Museum Hakka: Dengan desain visual abstrak dan proyeksi cahaya, museum ini menyajikan ritual harian tradisional, semangat bertani di bawah sinar matahari dan belajar di bawah hujan, serta karakteristik budaya lokal masyarakat Liudui Hakka di Pingtung, menawarkan perspektif baru tentang masyarakat Liudui Hakka kepada pengunjung. Aula Masyarakat Adat: Melalui pengalaman imersif dan instalasi interaktif, museum ini menawarkan pandangan mendalam tentang kehidupan, tenun, perburuan, dan budaya musik kelompok adat Pingtung, termasuk Paiwan dan Rukai.
Kompleks gudang di dalam kompleks museum ini sering menyelenggarakan pameran khusus imersif berkualitas tinggi, seperti yang bertema Gunung Dawu. Melalui proyeksi surround, wewangian, dan efek suara, pengunjung dapat merasakan seolah-olah mereka terbenam di pegunungan dan merasakan denyut nadi alam Taiwan selatan.
Pusat Kebudayaan Pingyan 1936, dengan konsep "Kelahiran Kembali Daun Emas", menyulap bekas kenangan industri menjadi pusat kebudayaan baru yang dijiwai nuansa futuristik dan kehangatan lokal. Ini adalah daya tarik budaya yang tak boleh dilewatkan dalam perjalanan ke Pingtung.
@trip.com_tw
"Unduh aplikasi Trip.com ➜ Cari [FamilyTravel] di halaman utama ➜ Lihat rekomendasi wisata keluarga dan penawaran eksklusif!"
Lihat teks asliDi wilayah atau bahasa pilihan Anda, tagar Momen Trip ini tidak akan mengarahkan Anda ke halaman tagar