Kota Tua Lijiang adalah dongeng yang menjadi nyata, dengan jalan berbatu, rumah kayu, dan kanal yang mengalir. Saya sangat menikmati berjalan-jalan di gang-gang seperti labirin, di mana lentera merah bergoyang di atas dan musik Naxi terdengar lembut di latar belakang. Perpaduan sejarah dan romansa kota ini sungguh tak tertahankan — mulai dari rumah teh yang menawan hingga kios-kios jalanan yang menjual kerajinan tangan. Saat malam tiba, lampu-lampu yang bersinar memantul indah di atas air, menciptakan pemandangan yang mempesona. Kota Tua Lijiang bukan hanya sebuah destinasi — ini adalah perjalanan kembali ke masa lalu yang dibalut pesona Yunnan yang murni.
Lihat teks asli