Istana Potala, simbol Tibet, tempat suci di hati para peziarah. "Potala" dalam bahasa Sanskerta diterjemahkan sebagai "Putuo", awalnya merujuk pada kediaman Avalokitesvara Bodhisattva. Pada tahun 630-an Masehi, Songtsen Gampo memindahkan ibu kota ke Lhasa dan mulai membangun Istana Potala, yang kemudian menjadi pusat pemerintahan gabungan politik dan agama Tibet. Gaya arsitekturnya khas dan megah, merupakan kompleks bangunan benteng istana yang masih utuh di Tibet, dan dianggap sebagai salah satu dari sepuluh bangunan tanah liat terbesar di dunia. Bangunan utama terbagi menjadi Istana Putih dan Istana Merah, dinding luar Istana Putih berwarna putih, tempat tinggal dan aktivitas politik para biksu, selalu disinari sinar matahari sepanjang hari, dengan aula sinar matahari timur dan barat; Istana Merah terletak di bagian atas tengah, dinding luar berwarna merah, terdiri dari banyak menara suci dan aula Buddha. Di dalam istana tersimpan banyak artefak sejarah, menara Buddha, patung, lukisan dinding, dan lain-lain, termasuk harta karun seperti buku emas yang dianugerahkan oleh kaisar Dinasti Ming dan Qing. Delapan menara suci sejak masa Dalai Lama kelima sangat megah, dihiasi permata, layaknya aula seni. Datanglah ke Istana Potala, nikmati artefak, kagumi seni arsitektur, dan rasakan pembersihan jiwa dalam suasana suci. Ayo ikuti jejak sejarah, buka kode rahasia seribu tahun Istana Potala, dan rasakan pesona uniknya!
Lihat teks asli