Pameran utama "Art Hong Kong" dibuka hari ini dengan tema "Dialog Antara Masa Lalu dan Masa Kini, Saling Belajar Antara Timur dan Barat." Pameran ini terdiri dari tiga bagian: "Pameran Mahakarya Seniman Tiongkok Modern dan Kontemporer", "Forum Seni Internasional", dan "Akademi Xileng".
Bagian "Mahakarya" dari "Pameran Mahakarya Seniman Tiongkok Modern dan Kontemporer" menampilkan karya-karya klasik dari enam pelopor seni Tiongkok modern dan kontemporer—Qi Baishi, Wu Guanzhong, Xu Beihong, Chen Shuren, Fu Baoshi, dan Lin Fengmian—bersama dengan mahakarya baru dan karya representatif ternama dari delapan seniman kontemporer Tiongkok ternama.
Selain itu, bagian "Seni Kontemporer" menampilkan karya-karya terbaru dari beberapa seniman kontemporer. Saat memperkenalkan lukisannya di pameran tersebut, Lam Tin-hing menjelaskan bahwa studionya menghadap ke Jalan Castle Peak, dan pemandangan yang selalu berubah di luar jendelanya mencerminkan suasana hatinya sehari-hari. Sebuah karya berjudul "New Territories Sunrise" menggunakan warna-warna yang kaya dan teknik "pointilis" untuk menangkap tekstur Hong Kong yang unik, dinamis, dan semarak. Selain berbagai mahakarya, acara ini juga menampilkan "Forum Seni Internasional", yang mengeksplorasi status dan peran museum serta perkembangan masa depan industri seni dan budaya Hong Kong.
Komponen lainnya, "Xiling Academy", menampilkan lokakarya di mana para seniman ternama mendemonstrasikan dan mengajarkan teknik kaligrafi, lukisan tinta, dan ukiran segel. Pengunjung dapat mengamati dan berpartisipasi secara dekat.
Tanggal: 17-19 November
Tempat: Hall 5G, Pusat Konvensi dan Pameran Hong Kong
Waktu: 10.00 - 19.00
#CulturePower #culturic #HongKongGoodDestination #Exhibition #exhibition #ArtHongKong #arthk
Lihat teks asliDi wilayah atau bahasa pilihan Anda, tagar Momen Trip ini tidak akan mengarahkan Anda ke halaman tagar