#liburan
Desa Rakyat Yangdong terasa seperti langkah kecil kembali ke masa lalu Joseon Korea. Atap jerami, dinding batu, dan jalan setapak yang berliku-liku menyatukan lanskap yang tenang, bermartabat, dan bernuansa tradisi. Saya berjalan di antara rumah-rumah hanok yang terletak di perbukitan berkabut, tempat ritme kehidupan pedesaan masih berdengung lembut. Para penduduk lansia menyambut saya dengan senyum hangat, dan aroma pinus serta kedelai fermentasi masih tercium di udara. Desa ini bukan hanya indah—tetapi juga sangat manusiawi. Setiap sudut membisikkan kisah-kisah tentang para cendekiawan, petani, dan keluarga. Yangdong bukanlah museum—melainkan desa yang hidup, tempat sejarah berhembus dan keindahan bersemayam dalam keseharian.
Lihat teks asliDi wilayah atau bahasa pilihan Anda, tagar Momen Trip ini tidak akan mengarahkan Anda ke halaman tagar