Hari ini, mari kita jelajahi Grand Canyon Nujiang, dimulai dengan perhentian pertama kita – Liuku di Kabupaten Lushui, Provinsi Yunnan! 📍Terletak di bagian selatan Prefektur Otonomi Nujiang Lisu, Liuku adalah ibu kota prefektur tersebut. Terletak di lembah sempit antara Gunung Salju Biluo dan Gunung Gaoligong, Sungai Nujiang mengalir deras di daerah tersebut, dan Jalan Raya Nasional 214 membelah kota, sehingga dijuluki "Gerbang Menuju Ngarai". Ini bukanlah kota wisata tradisional, tetapi memiliki keindahan primitif yang terjal dan menakjubkan: tebing curam menjulang di kedua sisinya, sungai berkelok-kelok dan menderu seperti batu giok, kabut pagi berputar-putar, dan matahari terbenam di sore hari mewarnai tebing dengan warna merah. Seluruh kota dibangun di lereng gunung, lapis demi lapis, seperti lukisan tiga dimensi yang tertanam di ngarai. 🌄🚠 Liuku adalah titik awal untuk memahami Sungai Nujiang dan jendela hidup ke dalam budaya Lisu. Berjalan menyusuri jalanan, Anda sering mendengar "lagu rakyat Lisu" yang merdu dan merdu, serta melihat para lansia berkostum tradisional membawa keranjang bambu melintasi jembatan gantung. Di sini, Anda akan menemukan satu-satunya museum budaya rakyat dan ekologi di negara ini, Festival Mata Air Panas Denggeng (festival mata air panas musim dingin) yang seru, sisa-sisa jalur zipline yang membentang di Sungai Nujiang, dan gugusan pohon kuno—perpaduan antara alam liar dan budaya, sederhana namun mengharukan.
Rencana Perjalanan: 2 Hari 1 Malam | Jalur Tepi Sungai + Eksplorasi Budaya Lisu + Pemandian Air Panas Alami + Fotografi Matahari Terbenam di Ngarai
Total Anggaran: Di bawah 800 RMB (sekitar 770 RMB per orang)
Transportasi | ¥360 Dari kabupaten/kota Anda, Anda dapat naik bus ke Liuku (¥80 dari Baoshan | sekitar 3 jam)
- Saat ini tidak ada bus langsung dari Kunming ke Liuku. Disarankan untuk terbang ke Baoshan lalu transit (tiket pesawat tidak termasuk).
- Jalan kaki + transportasi becak di dalam kota Liuku: ¥20, fleksibel dan nyaman.
Akomodasi | ¥200
✅ Kamar standar di hotel bujet di kota atau wisma tepi sungai: ¥100/malam × 2 malam = ¥200 (termasuk sarapan | sebagian besar bersih dan berjendela)
Makan Malam | ¥250
Makan Siang D1: Nasi Lisu + Kulit Babi Panggang + Anggur Jagung ¥50
-Makan Malam D1: Hot Pot Ikan Nujiang + Rebung Tumis Daging Asin + Sup Sayuran Liar ¥80
Sarapan D2: Bihun + Bakpao dan susu kedelai ¥15 x 2 hari = ¥30
Makan Siang D2: Makanan yang dipanaskan sendiri atau makanan ringan di warung ¥40
Perlengkapan: Air minum kemasan ¥20 | Buah ¥30 | Camilan ¥40
Biaya Masuk: ¥0
Taman Binjiang, Jembatan Nujiang, dan Pemandian Air Panas Denggeng (gratis di luar hari libur) semuanya gratis!
Sorotan: Rasakan kehidupan sebagai penduduk ngarai!
✅ Berjalan-jalanlah di sepanjang jalur tepi Sungai Nujiang yang indah, nikmati pemandangan ngarai terjal yang menakjubkan di kedua tepinya. 📸🌊
✅ Kunjungi Pusat Pameran Warisan Budaya Takbenda Lisu, dengarkan pertunjukan "kecapi mulut", dan pelajari "Tarian Guake." 💃🎶
✅ Naiklah ke anjungan pandang Gunung Hutou saat senja untuk menyaksikan matahari terbenam yang berapi-api memandikan Sungai Nujiang. 🌅
✅ Berendamlah di Pemandian Air Panas Alami Denggeng (kolam renang luar ruangan gratis) di malam hari, sambil memandangi bintang-bintang untuk menyegarkan pikiran dan tubuh Anda. 🌌♨️
✅ Rincian Total Biaya:
Transportasi ¥360 + Akomodasi ¥200 + Makanan ¥250 = ¥810 → Harga optimal dapat dikurangi menjadi ¥790 (diskon ¥20 jika carpooling)
Musim terbaik: November – April (musim kemarau | banyak hari cerah | pengalaman pemandian air panas terbaik)
Perlengkapan: Topi matahari, termos, obat nyamuk, uang tunai, sepatu anti selip
Aktivitas yang kurang dikenal: Menikmati semangkuk "chujiu" (sejenis arak beras) di pasar tua di pagi hari dan menyapa para bibi dalam bahasa Lisu yang sederhana 👋🌾 Saat air panas memantulkan Bima Sakti,
saya mendengar hembusan Sungai Nu.
Lihat teks asli