Saat saya mengunjungi Penang, salah satu tempat yang benar-benar membuat saya terpesona adalah Kuil Kek Lok Si. Lebih dari sekadar kuil Buddha terbesar di Malaysia, tempat ini adalah simbol hidup dari budaya, spiritualitas, dan perayaan.
🌸 Mengapa istimewa: Dibangun pada tahun 1890-an, Kek Lok Si bukan hanya pusat keagamaan tetapi juga tempat persatuan, memadukan gaya arsitektur Buddha Mahayana Tiongkok, Thailand, dan Burma. Tempat ini paling terkenal dengan perayaan Tahun Baru Imlek tahunan, di mana seluruh kuil diterangi ribuan lentera, menciptakan suasana magis yang terlihat dari kejauhan.
📸 Yang bisa dilihat: Pagoda Rama VI yang menakjubkan, yang menggabungkan desain Tiongkok, Thailand, dan Burma - sebuah mahakarya arsitektur sejati.
- Patung perunggu setinggi 30 meter dari Guan Yin, Dewi Welas Asih, yang menghadap ke perbukitan Air Itam.
- Aula doa dan taman, tempat penduduk lokal dan peziarah datang untuk membakar dupa dan memberikan persembahan.
- Kolam pelepasan kura-kura, tradisi lama yang melambangkan umur panjang dan kasih sayang.
✍🏼 Tips perjalanan:
- Waktu terbaik untuk berkunjung: Saat Tahun Baru Imlek untuk festival lentera, atau di pagi hari untuk eksplorasi yang tenang.
- Cara menuju ke sana: Naik Grab atau bus ke Air Itam, lalu berjalan kaki atau gunakan lift miring di dalam kompleks.
- Tiket masuk: Gratis untuk sebagian besar area; biaya kecil berlaku untuk pagoda dan lift.
- Waktu yang dibutuhkan: Minimal 2–3 jam, lebih lama jika ingin menikmati pemandangan dan detailnya.
✨ Tips tambahan: Gabungkan kunjungan Anda dengan Bukit Penang yang berdekatan. Pemandangan dari kedua tempat ini saling melengkapi dengan sempurna untuk satu hari penuh budaya dan alam.
Bagi saya, Kek Lok Si bukan hanya tentang kuil dan patung - ini tentang merasakan energi dari tempat di mana iman, sejarah, dan perayaan bersatu dalam satu pengalaman yang tak terlupakan.
Lihat teks asli