Transportasi Setelah tiba di Sanqiutian Wharf, naik bus wisata ke stasiun sanatorium militer. Akan ada orang dari hotel yang akan menjemput kita. Penting untuk disebutkan bahwa orang yang datang menjemput kami sangat baik, karena pulau ini sangat gerah dua hari ini. Saya membawa tiga botol kecil jus prem asam dan membantu membawa barang bawaan di sepanjang jalan. Terima kasih banyak! Selanjutnya, transportasi di pulau hanya bisa mengandalkan dua kaki. Sejujurnya, hotel ini terletak di posisi yang tinggi, jadi naik turun setiap hari sangat melelahkan bagi saya yang biasanya tidak berolahraga.
Lingkungan hotel Sebanyak 16 kamar, 6 di antaranya adalah kamar dengan pemandangan laut. Kami tinggal di ruangan dengan pemandangan laut, yang sangat indah. Secara keseluruhan lingkungan hotel juga cukup bagus, cukup khas.
Makanan🥣 Sebagai orang yang makan sambil berbaring, saya cukup puas dengan sarapannya. Dua jenis buah, susu, kopi, dan teh semuanya diambil sendiri. Makanan lain yang disajikan hotel untuk satu orang, antara lain udang, daging sapi, bubur kacang hijau, timun, telur goreng dan kacang tanah yang lebih bergizi dan nyaman.
Ada teh sore di sore hari, kue-kuenya enak, teh buahnya manis asam, dan ada beberapa buah-buahan.
Komentar perjalanan orang tua-anak Lima menit dari hotel adalah pantai terbesar di pulau itu, jadi membawa bayi Anda jelas merupakan pilihan terbaik. Ingatlah untuk membawa alat penggali pasir. Kami pergi jam 5:30 pagi, atau 5:00-6 sore: Pergi jam 30, anak-anak menggali pasir, orang dewasa menginjak air, rasanya super enak!
Pelayanan hotel ️ Keseluruhan kepuasan, komunikasi lancar, sabar menjelaskan rute jalan-jalan saat pertama kali datang, dan mengirim snack saat berangkat.
Pulau-pulau terpencil ️ Pulau-pulau terpencil lebih menyakitkan, Anda harus menyeret barang bawaan Anda dan berjalan ke dermaga untuk naik perahu. Cuaca yang lebih dingin seharusnya tidak menjadi masalah, Juli dan Agustus sedikit mencekik.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google