Sejujurnya, hotel ini tidak sebagus itu, setidaknya tidak sebanding dengan Hotel Barcelona bintang empat. Pertama, ketika saya check in, reservasi untuk kedua kamar saya terdaftar atas nama salah satu tamu yang menginap di kamar tersebut. Butuh waktu lama bagi saya untuk menemukan reservasi tersebut. Lalu, karena kamar sudah penuh dipesan hari itu, saya tidak bisa check in lebih awal. Waktu saya mau check in jam 3, saya diberi tahu kalau kamarnya belum sepenuhnya siap (saya bilang kalau sudah lewat jam 3 sore, bukan jam 3 sore 😒).
Untuk fasilitas rumah, karena tidak ada lampu utama di dalam kamar, maka begitu masuk gelap gulita, ada lapisan debu di ketel (tidak tahu apakah sudah dibersihkan), AC tidak hangat walaupun sudah dinyalakan maksimal, air dari saluran pembuangan lantai tidak turun, dan tidak ada air panas di tengah-tengah keramas? .... (Akhirnya, aku mencuci bagian belakang rambutku dengan air panas dari keran wastafel). Sarapannya juga sangat biasa, dengan satu variasi. Banyak orang Tionghoa yang menginap di sini, mungkin karena ada kantor polisi di seberangnya. (Dan saya tidak bertemu dengan orang yang bertugas di meja depan yang bisa berbicara bahasa Mandarin).
Satu-satunya hal yang baik adalah kereta bawah tanahnya sangat dekat. Jika Anda memiliki cukup tenaga, Anda dapat berjalan kaki ke menara (tetapi akan memakan waktu setengah jam).
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google