mami ✳︎
22 Juni 2024
Kamar yang kami tempati selama 2 dari 3 malam.
Saat saya reservasi, katanya di lantai 2, padahal sebenarnya saya di lantai 1.
Poin bagus: Sarapan di restoran sebelah. Eggs Benedict di hari kedua. Bentuknya seperti croissant, tapi rotinya keras dan sulit dimakan. Kopi Bali selalu nikmat.
Kekurangan: Karena di lantai 1, pelanggan lain yang lewat bisa melihat Anda dan Anda tidak bisa membuka tirai.
Peralatannya sudah tua semua dan saya terkejut menemukan sarang laba-laba di laci yang tidak terpakai.
Di kamar lantai 2 banyak semutnya, tapi di lantai 1 lebih banyak lagi serangga yang mirip semut.
Setengah dari kamar mandi di lantai 1 berada di luar, jadi kamar mandinya terutama penuh dengan serangga, sehingga saya menyesal datang ke hotel ini.
Untuk saat ini, jika bak mandi diisi dengan air panas, bagaimana dengan saluran pembuangannya? Sejumlah besar semut keluar dari tempat tersebut.
Lebih buruk lagi, dua tokek besar mulai menggali tong sampah pada larut malam, sehingga saya tidak bisa tidur.
Pokoknya kalau menginap di hotel ini pastikan untuk memesan kamar di lantai dua.
Peralatan di lantai 1 masih tua, pintu lemari geser tidak bisa ditutup, wastafel kecil, dan sprei lembab.
Bantalnya lusuh dan rusak.
Sarapannya enak dan pemandangan dari lantai dua bagus, jadi bisa saya terima, tapi fasilitasnya harus lebih dijaga.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google