
Kuliner Tokyo terkenal dengan bahan segar, cara masak yang teliti, dan rasa hormat pada tradisi. Setiap hidangan dibuat dengan perhatian, mulai dari ramen hangat, tempura renyah, hingga sushi sederhana. Rasanya cenderung bersih dan seimbang, pakai bumbu seperti kecap asin, miso, rumput laut, dan dashi (kaldu Jepang) untuk mempertahankan rasa aslinya. Ada yang ringan, ada juga yang bikin kenyang. Dari jajanan pinggir jalan sampai makan di warung kecil, makan di Tokyo sudah jadi bagian biasa dari kehidupan sehari-hari.
Koleksi Deals & Promosi Trip.com: Dapatkan diskon untuk berbagai atraksi dan tur di Jepang
📱 Tetap Terhubung di Jepang
eSIM Jepang mulai dari Rp 14.358
🙋 Atraksi Wajib Dikunjungi di Jepang
Tiket Shiroi Koibito Park mulai dari Rp 88.128
Tiket Jozenkei Onsen mulai dari Rp 522.728
Tiket Universal Studio Japan mulai dari Rp 1.026.600
💓 Tur Sehari di Jepang
Tur Hokkaido Asahiyama Zoo! Hanya Rp 928.409
Tur Gunung Fuji + Arakurayama Sengen Park + Stasiun Kelima Gunung Fuji + Danau Kawaguchi + Danau Yamanaka + Hakone Owakudani! Hanya Rp 688.985
Tur Kuil Kiyomizudera Kyoto + Kuil Fushimi Inari Taisha + Kuil Todaiji + Jalur Viewing Daun Maple! Hanya Rp 618.919
Apa itu Makanan Halal?

Makanan halal adalah makanan dan minuman yang diperbolehkan menurut hukum Islam. Kata “halal” berarti “diperbolehkan” dalam bahasa Arab dan mengatur apa saja yang boleh dikonsumsi oleh umat Muslim. Prinsip ini memastikan makanan dibuat, disajikan, dan dimakan sesuai ajaran agama. Hal ini merupakan bagian penting dari ajaran Islam, yang memastikan makanan disiapkan, ditangani, dan dikonsumsi sesuai dengan prinsip-prinsip agama.
Di Jepang, khususnya Tokyo, pilihan makanan halal semakin banyak. Meski bukan negara mayoritas Muslim, banyak restoran dan toko yang sudah menyediakan menu halal, ruang salat, dan label jelas. Di Tokyo, Anda bisa menemukan ramen, kari, dan yakiniku versi halal. Di area wisata seperti Shibuya dan Asakusa, maupun di sekitar stasiun-stasiun besar, menemukan makanan halal yang lezat dan mengenyangkan sekarang jauh lebih mudah 😋
Hidangan Halal yang Wajib Dicoba di Tokyo
1. Kari Jepang

(Sumber: sekai_cafe)
Setelah mengunjungi Kuil Sensoji di Asakusa, saya mampir ke kafe halal kecil di dekatnya. Aroma kari yang dimasak langsung membuat saya ingin mencoba. Saya memesan kari sapi halal dengan nasi hangat dan saus kental di atasnya. Dagingnya empuk, rasanya gurih dengan sedikit manis dan pedas. Acar di sampingnya menambah rasa segar dan tekstur renyah.
📖 Tentang Kari Jepang Halal
Kari Jepang adalah salah satu hidangan sehari-hari yang populer di Jepang. Teksturnya lebih kental dan rasanya lebih ringan dibanding kari India atau Thailand, biasanya disajikan dengan nasi. Beberapa restoran di Tokyo sekarang menawarkan versi halal, sehingga memudahkan wisatawan Muslim untuk menikmatinya.
👨👩👧👦 Cocok Untuk
Wisatawan Muslim, keluarga, dan siapa saja yang baru pertama kali mencoba makanan Jepang.
Tempat Terbaik untuk Mencoba | Sekai Cafe |
Jam Buka | Jumat, Sabtu & malam sebelum hari libur: 10.30 – 22.00 (pesanan terakhir makanan pukul 21.00) Minggu–Kamis: 10.30 – 20.00 (pesanan terakhir makanan pukul 19.00) |
Harga | ¥1,200–¥1,500 / Rp 120.000–Rp 150.000 |
💡 Tips
💓 Pesan tingkat kepedasan sedang untuk rasa pedas yang pas.
💓 Tambahkan keju atau telur rebus untuk cita rasa ekstra.
💓 Coba kari ayam goreng jika tersedia di menu.
2. Ramen

(Sumber: thehalalfoodblog.com)
Saat berada di Akihabara, saya menemukan kedai ramen kecil bernama Ayam-YA dengan tanda “halal” di depannya. Saya memesan spicy shoyu ramen. Kuahnya gurih dengan tingkat pedas yang pas, potongan ayamnya empuk, dan mienya kenyal. Rasanya enak, mengenyangkan, tapi tidak terlalu berat.
📖 Tentang Halal Ramen
Halal ramen adalah versi ramen Jepang yang dibuat tanpa daging babi atau bahan mengandung alkohol. Biasanya menggunakan kuah ayam atau seafood dengan topping bersertifikat halal. Ini memudahkan wisatawan Muslim untuk menikmati ramen sesuai aturan halal.
👨👩👧👦 Cocok Untuk
Wisatawan Muslim, pengunjung pertama kali, keluarga, dan siapa saja yang ingin makan hangat dan mengenyangkan dengan mudah.
Tempat Terbaik untuk Mencoba | Ayam-YA Okachimachi |
Jam Buka | Makan Siang: 11.30 – 15.00 (pesanan terakhir 14.30) Makan Malam: 17.00 – 22.00 (pesanan terakhir 21.30) |
Harga | ¥850 (~Rp 85.000) - ¥950 (~Rp 95.000) |
💡 Tips
💓 Pilih tingkat kepedasan saat memesan.
💓 Coba gyoza jika tersedia—semuanya halal.
💓 Datang di luar jam ramai untuk layanan lebih cepat.
3. Wagyu Gyukatsu

(Sumber: gyl.magazine.jp)
Di Akihabara, saya mencoba makan di Gyukatsu Motomura Halal. Tempatnya tidak besar, tapi rapi dan nyaman. Saya memesan set wagyu beef cutlet yang disajikan setengah matang dengan hot stone grill, sehingga bisa dipanggang sendiri sesuai selera. Bagian luarnya garing, bagian dalamnya lembut, dan rasanya pas saat dipadukan dengan saus celup dan nasi hangat. Miso soup dan kol sebagai pelengkap membuat makanannya terasa lengkap.
📖 Tentang Wagyu Gyukatsu
Gyukatsu adalah daging sapi goreng tepung, mirip tonkatsu tapi menggunakan daging sapi. Wagyu gyukatsu memakai daging sapi berkualitas yang lembut dan beraroma. Versi halal jarang ada, jadi ini pilihan bagus untuk wisatawan Muslim di Tokyo.
👨👩👧👦 Cocok Untuk
Pecinta daging sapi, yang suka memanggang sendiri, dan pencari makanan halal premium.
Tempat Terbaik untuk Mencoba | Gyukatsu Motomura, Harajuku. |
Jam Buka | 11:00 AM – 9:30 PM |
Harga | ¥3,000–¥4,000 / Rp 300.000–400.000 |
💡 Tips
💓 Panggang tiap potong daging hanya beberapa detik.
💓 Coba saus wasabi untuk rasa tambahan.
💓 Datang lebih awal agar tidak perlu antre lama.
4. Sushi

Saya mencoba sushi halal di SushiKen Asakusa, tidak jauh dari Kuil Sensoji. Tempatnya tenang dengan dekorasi kayu sederhana. Saya memesan set sushi berisi tuna, salmon, udang, dan tamago (telur manis). Semuanya segar, ikan lembut, dan nasi berbumbu pas. Semua menu halal dan bebas alkohol, jadi makan pun terasa aman.
📖 Tentang Sushi
Sushi adalah nasi berbumbu cuka yang disajikan dengan seafood mentah atau matang. Banyak restoran memakai mirin atau alkohol, tapi SushiKen Asakusa sudah bersertifikat halal, cocok untuk wisatawan Muslim.
👨👩👧👦 Cocok untuk
Orang yang baru mencoba sushi, pasangan, atau siapa saja yang ingin makan sushi halal di Tokyo.
Tempat Terbaik untuk Mencoba | SushiKen Asakusa |
Jam Buka | 11:00 AM – 3:00 PM, 5:00 PM – 10:00 PM (Tutup Khamis) |
Harga | ¥2,000–¥5,000 / Rp 200.000–500.000 |
💡 Tips
💓 Coba menu omakase (pilihan chef) untuk variasi rasa.
💓 Minta kecap tanpa alkohol (tersedia pilihan halal).
💓 Cocok dinikmati setelah berkunjung ke Kuil Sensoji.
5. Tempura

Saya makan siang di Tendon Itsuki Halal, yang terletak tepat di luar Stasiun Okachimachi. Tempatnya kecil tapi rapi, dengan kursi di counter sehingga bisa melihat chef menyiapkan makanan. Saya memesan special tempura bowl berisi tempura udang, ayam, sayuran, dan telur setengah matang di atas nasi hangat. Tempuranya renyah, tidak berminyak, dan saus manis kecapnya membuat rasanya pas. Porsinya cukup besar, enak, dan sudah bersertifikat halal.
📖 Tentang Tendon (Tempura Donburi)
Tendon adalah hidangan Jepang berupa tempura (gorengan seafood atau sayuran) di atas nasi dengan saus gurih. Di banyak tempat, saus atau adonannya mengandung alkohol atau bahan dari babi, tapi di Tendon Itsuki Halal semuanya aman untuk Muslim.
👨👩👧👦 Cocok Untuk
Pecinta nasi, keluarga, atau siapa saja yang suka makanan renyah dan mengenyangkan.
Tempat Terbaik untuk Mencoba | Tendon Itsuki, Okachimachi, Tokyo |
Jam Buka | Senin–Jumat: Makan siang 11.00–15.00 / Makan malam 17.00–23.15 Sabtu, Minggu & Hari Libur: 11.00–23.15 |
Harga | ¥1,200–¥1,800 / Rp 120.000–180.000 |
💡 Pro Tips
💓 Tempura telur setengah matang wajib dicoba—campur ke nasi untuk rasa lebih lezat.
💓 Datang lebih awal saat jam makan siang karena tempat duduk terbatas.
💓 Bisa minta saus lebih sedikit jika ingin rasa lebih ringan.
Makanan Jalanan Halal dan Jajanan Favorit di Tokyo
1. Takoyaki di Gindaco – Camilan Jalanan di Asakusa

Di dekat Kuil Sensoji di Asakusa, saya menemukan gerai takoyaki halal Gindaco. Ada tanda halal di depannya. Prosesnya cepat—adonan dituang, diberi potongan gurita, lalu dipanggang sampai matang keemasan. Saya pesan satu kotak kecil dan makan di tempat. Bagian luar garing, dalamnya lembut, guritanya empuk. Sausnya manis gurih dan tanpa katsuobushi, jadi aman untuk Muslim. Praktis untuk dimakan sambil berjalan.
📖 Tentang Gindaco Halal Takoyaki
Takoyaki adalah camilan jalanan populer di Jepang. Biasanya menggunakan topping yang tidak halal, tapi di gerai ini semua bahan dan sausnya sudah bersertifikat halal.
👨👩👧👦 Cocok untuk
Pecinta street food, wisatawan Muslim, dan keluarga dengan anak-anak.
Bahan Utama | Tepung, baking powder, telur, garam, jahe merah acar, gurita, remah tempura, katsuobushi, daun bawang |
Lokasi | Jalan Nakamise, dekat Kuil Sensoji, Exit 1 Stasiun Asakusa |
Harga | ¥500–¥700 (Rp 50.000–70.000) |
2. Taiyaki Hangat di Kurikoan Asakusa

Di area perbelanjaan Asakusa, saya menemukan kedai taiyaki Kurikoan. Mereka membuat taiyaki langsung di tempat dengan cetakan besi. Bagian luarnya garing, dalamnya lembut. Saya mencoba isian kacang merah yang rasanya pas, tidak terlalu manis. Ada juga pilihan custard dan cokelat. Disajikan hangat, praktis dimakan sambil berjalan. Staf memastikan tidak memakai alkohol atau shortening hewani, sehingga ramah untuk Muslim.
📖 Tentang Kurikoan Taiyaki
Taiyaki adalah camilan Jepang berbentuk ikan dengan isian manis, biasanya kacang merah. Kurikoan cukup terkenal. Meskipun tidak bersertifikat halal, banyak Muslim menikmatinya karena bahannya sederhana dan bebas alkohol. Tetap tanyakan dulu sebelum membeli.
👨👩👧👦 Cocok untuk
Pecinta camilan, anak-anak, dan yang ingin mencoba makanan tradisional Jepang dengan cepat.
Bahan Utama | Tepung terigu untuk kue, telur, gula, susu kental manis, garam, pasta kacang merah, anko, dan minyak nabati |
Lokasi | Nakamise Street, Asakusa – dekat Stasiun Asakusa |
Harga | ¥200–¥300 (Rp 20.000–30.000), hanya menerima tunai |
3. Camilan Dango Kenyal di Asakusa
Saat berjalan di dekat Nakamise Street, Asakusa, saya menemukan sebuah kedai kecil yang menjual dango, yaitu bola tepung beras yang dipanggang di tusuk sate. Saya membeli satu tusuk mitarashi dango yang terdiri dari tiga bola kenyal dengan saus kecap manis. Rasanya pas, tidak terlalu manis, dan teksturnya agak kenyal. Camilan ini hangat dan praktis dimakan sambil berjalan.
📖 Tentang Dango
Dango adalah camilan Jepang yang terbuat dari tepung beras, dibentuk bola, dan disajikan di tusuk sate. Mitarashi dango dilapisi saus kecap manis. Karena beberapa saus bisa mengandung mirin (alkohol), sebaiknya tanyakan dulu sebelum beli.
👨👩👧👦 Cocok untuk
Wisatawan yang butuh camilan cepat, terutama keluarga dan anak-anak.
Bahan Utama | Tepung beras manis Mochiko, air, pati kentang/katokuriko/tepung jagung, gula, saus |
Lokasi | Dekat Nakamise Street, Asakusa – dekat Stasiun Asakusa |
Harga | ¥150–¥250 (Rp 15.000–25.000) |
4. Camilan Mentega Jagabata

(Sumber: kumiko.jp.com)
Saat berjalan di Taman Ueno, saya melihat sebuah gerobak kecil yang menjual jagabata—kentang kukus yang dibelah dua, disajikan dengan mentega dan kadang garam atau kecap. Aromanya hangat dan gurih. Kentangnya panas dan lembut, menteganya langsung meleleh. Camilan ini sederhana, hangat, dan mengenyangkan, cocok untuk bekal cepat saat jalan-jalan di taman.
📖 Tentang Jagabata
Jagabata berarti “kentang dengan mentega” dalam bahasa Jepang. Camilan ini umum dijual di festival dan gerai makanan luar ruangan. Ada juga yang menambahkan jagung, keju, atau kecap. Biasanya halal, tapi sebaiknya cek dulu apakah sausnya mengandung alkohol.
👨👩👧👦 Cocok untuk
Keluarga, penggemar camilan ringan, dan yang mencari makanan jalanan hangat tanpa daging.
Kategori | Detail |
Bahan Utama | Kentang kukus, mentega, garam |
Lokasi | Taman Ueno, dekat Shinobazu Pond, dekat Stasiun Ueno |
Harga | ¥300–¥400 (Rp 30.000–40.000) |
5. Okonomiyaki Halal di Sometarō

(Sumber: paulonia.tokyo)
Saya mengunjungi Sometarō di Asakusa, tempat di mana pengunjung memasak okonomiyaki sendiri langsung di meja. Staf akan memberikan mangkuk berisi kol, adonan, daging halal, dan saus. Saat dimasak, aromanya terasa sedap, dengan hasil okonomiyaki yang renyah di luar dan lembut di dalam. Sausnya terasa manis dengan sedikit rasa asam, dan semua bahan dipastikan halal.
📖 Tentang Sometarō
Sometarō adalah tempat okonomiyaki yang sudah lama ada di Asakusa. Anda bisa memasak sendiri okonomiyaki-nya. Mereka menyediakan bahan halal jika diminta, cocok untuk wisatawan Muslim.
👨👩👧👦 Cocok untuk
Keluarga, kelompok kecil, atau siapa saja yang ingin makan sambil memasak sendiri.
Bahan Utama | Kol, tepung, telur, air, daging sapi halal atau seafood, saus okonomiyaki, mayones, serutan rumput laut |
Lokasi | 2‑20‑12 Nishiasakusa, Taito, Tokyo (5 menit dari Stasiun Asakusa) |
Harga | ¥1.200–¥1.600 (Rp 120.000–160.000) |
Restoran Halal Terkenal dan Tempat Makan Favorit di Tokyo
1. Halal Yakiniku di Gyumon Shibuya

Saya pergi ke Gyumon, restoran yakiniku halal dekat Stasiun Shibuya. Tempatnya kecil dan nyaman, dengan bau daging panggang yang enak. Saya pesan Set Wagyu Halal. Dagingnya mentah dan tipis. Dagingnya empuk dan juicy, terutama enak dengan saus spesial mereka. Ada nasi, salad, dan sup sebagai pelengkap. Stafnya ramah dan memastikan semua makanan halal. Makanannya cukup kenyang dan enak, cocok setelah seharian jalan-jalan.
📖 Tentang Gyumon
Gyumon adalah salah satu restoran yakiniku halal pertama di Tokyo. Berdiri sejak 2007 dan terkenal menggunakan daging wagyu A5 bersertifikat. Mereka mengikuti aturan halal yang ketat, sehingga jadi pilihan aman dan lezat untuk wisatawan Muslim.
📍 Lokasi:
3‑14‑5 Shibuya, Shibuya‑ku, Tokyo (5 menit jalan kaki dari Stasiun Shibuya)
🍴 Menu yang Direkomendasikan:
Set Barbecue Wagyu Halal (potongan daging sapi, nasi, salad) – sekitar ¥3.500–6.500 (Rp 350.000–650.000)
🕒 Tips Reservasi:
Disarankan reservasi terutama untuk makan malam atau akhir pekan
👨👩👧👦 Cocok untuk:
Pencari makanan halal dan pecinta daging.
2. Halal Sukiyaki di Diyafa Tokyo

Saya pergi ke Diyafa Tokyo, restoran halal yang tenang di dekat pusat kota. Tempatnya bersih dan nyaman. Saya memesan set halal sukiyaki. Satu panci kaldu disajikan di meja bersama irisan daging sapi A5 wagyu, tahu, dan sayuran. Staf menjelaskan cara mencelupkan daging ke dalam telur mentah sebelum dimakan, sehingga daging terasa lebih lembut dan halus. Rasanya enak, kaya rasa tapi tidak terlalu berat. Semua dimasak langsung di meja, dan bahan-bahannya jelas berkualitas baik. Sederhana tapi tetap berkesan.
📖 Tentang Diyafa
Diyafa adalah salah satu tempat di Tokyo yang menyajikan sukiyaki halal. Restoran ini menggunakan wagyu berkualitas tinggi dan membuat kaldu tanpa alkohol maupun mirin, sesuai standar halal.
📍 Lokasi:
2-18-4 Shiba, No Building 2F, Minato 105-0014
🍴 Menu yang Disarankan:
Halal Wagyu Sukiyaki Set (dengan nasi dan pendamping) – sekitar ¥3.000–¥7.000 (Rp 300.000–700.000)
🕒 Tips Reservasi:
Ya – sebaiknya reservasi untuk makan malam, terutama akhir pekan
👨👩👧👦 Cocok untuk:
Pengunjung yang mencari makanan halal, pasangan, dan yang suka hotpot Jepang.
3. Halal Ramen di Ramen Honolu, Ebisu

(Sumber: itsyourjapan.com)
Saya menemukan Ramen Honolu setelah berjalan dari Stasiun Ebisu. Toko ini kecil tapi ramai. Saya memesan spicy chicken ramen. Hidangan datang panas mengepul, dilengkapi dengan irisan ayam empuk, telur setengah matang, rebung, dan daun bawang. Kuahnya creamy dan penuh rasa tanpa terasa terlalu berat. Mi-nya kenyal dan dimasak dengan pas.
📖 Tentang Ramen Honolu
Ramen Honolu adalah salah satu rantai ramen halal paling populer di Tokyo. Semua bahan bersertifikat halal, dan tidak menggunakan alkohol maupun daging babi. Menu mencakup ramen pedas dan non-pedas, serta ayam goreng dan rice bowl.
📍 Lokasi:
Ebisu 1-23-1, Shibuya-ku, Tokyo (5 menit dari Stasiun Ebisu)
🍴 Apa yang Dipesan:
Spicy Chicken Ramen, Fried Chicken, Karaage Rice – sekitar ¥1.000–¥1.500 (Rp 100.000–150.000)
🕒 Tips Reservasi:
Tidak perlu reservasi – paling baik datang saat makan siang lebih awal atau setelah jam 8 malam untuk menghindari keramaian
👨👩👧👦 Cocok untuk:
Solo traveler, keluarga, dan pencari makanan halal.
4. Soba Dingin dengan Pemandangan Tenang di Sojibo, Odaiba

Saya makan siang di Sojibo, Aqua City Odaiba. Restoran ini cukup tenang dengan pemandangan yang baik, dan mereka memberikan label yang jelas pada menu halal. Saya memesan soba dingin dengan tempura. Mi sobanya lembut dan halus, disajikan dengan saus celup. Tempuranya renyah, terdiri dari udang segar, ubi manis, dan sayuran lain. Hidangan ini terasa ringan, enak, dan mengenyangkan. Staf juga ramah serta memahami kebutuhan halal.
📖 Tentang Sojibo
Sojibo adalah jaringan restoran soba Jepang. Cabang di Odaiba ini menyediakan menu yang bersertifikat halal tanpa menggunakan daging babi dan alkohol. Tempat ini cukup populer di kalangan wisatawan Muslim di Tokyo.
📍 Lokasi:
Aqua City Odaiba Lantai 6, 1-7-1 Daiba, Minato-ku, Tokyo (dekat Stasiun Daiba)
🍴 Menu yang Direkomendasikan:
Cold Soba with Tempura
Chicken Katsu Set
Kisaran harga: ¥1,000–¥1,500 (Rp 100.000–150.000)
🕒 Tips Reservasi:
Tidak perlu reservasi. Disarankan datang sebelum pukul 12 siang atau setelah pukul 2 siang untuk menghindari antrean.
👨👩👧👦 Cocok untuk:
Keluarga, pengunjung yang mencari makanan halal, dan wisatawan yang ingin mencoba makanan Jepang sederhana.
5. Ramen Ikan Halal di Menya Kaijin

Saya singgah di Menya Kaijin dekat Stasiun Shinjuku untuk makan siang. Restoran ramen ini kecil, namun dikenal dengan kuah berbahan dasar ikan. Saya memesan ramen ikan halal. Kuahnya bening dan ringan dengan cita rasa laut yang lembut, mi kenyal, serta satu bakso ayam besar di atasnya. Rasanya berbeda dari ramen tonkotsu yang biasanya berat; lebih bersih dan mudah dihabiskan. Mereka juga memahami kebutuhan halal dengan baik dan menyediakan menu halal terpisah.
📖 Tentang Menya Kaijin
Menya Kaijin adalah kedai ramen lokal populer dengan keunikan kuah ikan sebagai pengganti daging babi. Meski bukan restoran sepenuhnya halal, mereka menyediakan versi halal bersertifikat sesuai permintaan (jumlah terbatas setiap hari).
📍 Lokasi:
3-35-7 Shinjuku, Shinjuku-ku, Tokyo (2 menit dari Pintu Selatan Stasiun Shinjuku)
🍴 Menu yang Direkomendasikan:
Halal Fish Ramen
Kisaran harga: ¥900–¥1,200 (Rp 90.000–120.000)
🕒 Tips Kunjungan:
Tidak perlu reservasi. Disarankan datang lebih awal karena porsi halal terbatas setiap hari.
👨👩👧👦 Cocok untuk:
Wisatawan solo atau siapa saja yang ingin mencoba ramen ringan dengan rasa bersih.
Kafe, Toko Roti, atau Tempat Dessert Halal di Tokyo
1. Surga Kue Sus di Chateraise Premium YATSUDOKI Ginza

Saat memasuki YATSUDOKI Ginza, suasananya terasa tenang dan elegan. Rak-rak kue tertata rapi, pencahayaan lembut, dan musik latar yang menenangkan. Banyak orang lokal mengantre untuk mencoba kue sus andalan mereka. Ketika saya mencicipinya, kulit renyah langsung berpadu dengan krim custard dingin yang lembut dan tidak terlalu manis.
📖 Tentang Chateraise YATSUDOKI
Gerai premium dari Chateraise ini terkenal dengan dessert berkualitas yang dibuat dari krim dan telur segar Hokkaido. Sebagian besar produk tidak mengandung gelatin maupun alkohol, sehingga ramah untuk Muslim. Meski belum halal-certified, banyak menu yang aman untuk dinikmati.
Kategori | Detail |
Lokasi | Ginza (5 menit dari Stasiun Ginza) |
Jam Buka | Setiap hari, 10.00 – 20.00 (jam lebih singkat di akhir pekan) |
Harga | Sekitar ¥300–¥600 per item (Rp 30.000–60.000) |
2. Kue ala Prancis-Jepang di Rose Bakery Ginza

(Sumber: lifestyle-ins.com)
Saya mengunjungi Rose Bakery di Dover Street Market Ginza. Tempatnya bersih, dengan dekorasi kayu sederhana dan suasana yang santai. Saya mencoba carrot cake—lembut dan moist, dengan bumbu ringan dan topping krim yang pas, tidak terlalu manis, sempurna dipadukan dengan secangkir teh.
📖 Tentang Rose Bakery
Rose Bakery adalah kafe asal Paris yang terkenal dengan hidangan sehat dan segar. Di Tokyo, mereka menyajikan makanan ringan, baked goods, dan dessert. Meski belum bersertifikat halal, banyak pilihan yang vegetarian atau bebas alkohol, sehingga ramah untuk Muslim sebagai camilan atau makan siang ringan.
Kategori | Detail |
Lokasi | Ginza – Dover Street Market, Lantai 6 (dekat Stasiun Ginza) |
Jam Buka | Setiap hari, 11.00 – 20.00 |
Harga | Sekitar ¥700–¥1,200 per item (Rp 70.000–120.000) |
3. Cheesecake Milano Lembut di TEATRO eFfe Tokyo

Saya mampir ke TEATRO eFfe setelah berkeliling Tsukiji Outer Market. Kafe ini kecil, hanya memiliki beberapa kursi, dengan suasana santai. Saya mencoba Milano Cheesecake—potongan kue yang padat dan creamy, dibuat dari Mascarpone, Parmigiano, dan cream cheese. Rasanya sedikit gurih namun seimbang dengan manis yang lembut. Dipadukan dengan vanilla latte, hasilnya pas tanpa terasa terlalu berat.
📖 Tentang TEATRO eFfe
Kafe ini dibuka pada Oktober 2022, dekat Tsukiji. Terkenal dengan Basque-style Milano Cheesecake yang dibuat dari tiga keju impor. Tidak mengandung alkohol atau daging babi, dan diberi label “halal-friendly.” Tempat ini nyaman sebagai persinggahan bagi pengunjung pasar.
Kategori | Detail |
Lokasi | Dekat Tsukiji Outer Market, Tokyo |
Jam Buka | Setiap hari, jam buka bervariasi |
Harga | Sekitar ¥800–¥1,200 per item (Rp 80.000–120.000) |
Camilan dan Oleh-Oleh Makanan Halal Lokal
1. Kerupuk Nasi Halal – Tokyo Arare

📝 Temuan & Rasanya
Saya menemukan kerupuk nasi halal bersertifikat ini di Osama-do, Asakusa, hanya beberapa menit berjalan kaki dari Gerbang Kaminarimon. Kerupuknya ringan, renyah, dan tersedia dalam berbagai rasa—seperti kecap, rumput laut, wasabi, bahkan matcha. Kemasan rapi dan sederhana, cocok dibawa pulang. Cemilan ini cepat dinikmati, enak, tidak terlalu manis atau berminyak.
📖 Tentang Tokyo Arare
Arare adalah kerupuk nasi tradisional Jepang, terbuat dari beras ketan, biasanya dikonsumsi saat festival atau sebagai cemilan. Versi Osama-do bersertifikat halal dan hanya menggunakan minyak nabati.
🛒 Tempat Membeli:
Osama-do Honten, 2-6-8 Senzoku, Taito-ku (Asakusa) atau bandara-bandara di Tokyo
🎁 Cocok untuk Dibawa Bepergian?
Ya — ringan, tersegel, dan tidak mudah hancur.
👨👩👧👦 Cocok untuk:
Wisatawan Muslim atau siapa saja yang mencari cemilan Jepang aman dan praktis.
2. Tokyo Banana Halal dari Stasiun JR Tokyo

(Sumber: havehalalwilltravel.com)
📝 Temuan & Rasanya
Saya menemukan Tokyo Banana halal bersertifikat di JR Tokyo Station, tepatnya di area souvenir dekat Yaesu Exit. Kue sponge lembut ini diisi dengan custard pisang yang creamy dan ringan, tidak terlalu manis. Setiap potong dibungkus secara individual, membuatnya praktis untuk dibawa pulang.
📖 Tentang Tokyo Banana (Versi Halal)
Tokyo Banana adalah salah satu oleh-oleh paling populer dari Jepang. Versi asli mengandung bahan non-halal, namun versi halal dibuat dengan alternatif nabati dan resmi bersertifikat, cocok untuk wisatawan Muslim.
🛒 Tempat Membeli:
JR Tokyo Station (Gransta Tokyo, Lantai B1 dekat Yaesu Central Exit)
🎁 Cocok untuk Dibawa Bepergian?
Ya — tahan beberapa hari, dibungkus per potong, cocok sebagai hadiah.
👨👩👧👦 Cocok untuk:
Pemberi hadiah yang peduli halal, pecinta cemilan manis, atau siapa saja yang membutuhkan oleh-oleh mendadak.
3. Kibi Dango Lembut & Kenyal dari Tottori-Okayama Shimbashi-kan

(Sumber: fooddiversity.today)
📝 Temuan & Rasanya
Saat berkunjung ke Tottori-Okayama Shimbashi-kan di Shimbashi, saya menemukan kibi dango—mochi kecil berbentuk bulat yang dilapisi kinako (tepung kacang kedelai panggang). Tampaknya sederhana, tapi rasanya enak. Lembut, manisnya pas, dan ada rasa kacang dari kinako, ringan dan mudah dinikmati. Kemasan rapi, lucu, dan praktis untuk dibawa, cocok untuk dijadikan oleh-oleh atau cemilan di pesawat.
📖 Tentang Kibi Dango
Kibi dango adalah jajanan tradisional Jepang dari Okayama, sering dikaitkan dengan legenda Momotaro. Terbuat dari beras ketan atau tepung millet, dan merupakan cemilan populer di Jepang bagian barat.
🛒 Tempat Membeli:
Tottori-Okayama Shimbashi-kan, Shimbashi, Tokyo
🎁 Cocok untuk Dibawa Bepergian?
Ya — dikemas kotak, ringan, dan tahan lama.
👨👩👧👦 Cocok untuk:
Wisatawan yang ingin oleh-oleh halal praktis.
Jalan Kuliner dan Zona Makan Halal di Tokyo
1. Jalan Nakamise, Asakusa

Jalan Nakamise Dori ramai ketika saya tiba sekitar tengah hari. Udara dipenuhi aroma kecap bakar, mochi manis, dan teh panggang. Saya berjalan melewati deretan toko yang menjual souvenir dan cemilan, tapi yang menarik perhatian saya adalah sebuah gerai takoyaki dengan tanda bersertifikat halal. Saya memesan satu nampan kecil—takoyakinya panas, renyah di luar, lembut di dalam, dengan potongan gurita dan saus yang sedikit asam. Sederhana, enak, dan saya tidak perlu khawatir soal bahan-bahannya. Penjualnya ramah, meski ramai pengunjung.
📖 Tentang Jalan Nakamise
Terletak di depan Kuil Senso-ji di Asakusa, Jalan Nakamise adalah salah satu jalan perbelanjaan tertua di Tokyo. Terkenal dengan cemilan dan manisan tradisional, beberapa penjual kini menyediakan pilihan ramah Muslim atau halal, sehingga memudahkan wisatawan yang mencari makanan halal.
📅 Waktu Terbaik Berkunjung:
Pukul 11.00–14.00 untuk menikmati variasi gerai secara lengkap.
Kategori | Detail |
Makanan Populer | Takoyaki – Bola gurita dengan saus manis-gurih- |
Lokasi | Stasiun Asakusa (Ginza atau Jalur Asakusa), 2 menit jalan kaki ke Nakamise |
Harga | ¥500–¥1.500 (Rp 55.000–160.000) per orang |
💡 Tips Penting:
💓 Periksa tanda halal atau tanyakan, “Halal desu ka?”
💓 Bawa uang tunai—sebagian besar gerai tidak menerima kartu
💓 Coba porsi kecil dari beberapa gerai untuk mencicipi variasi makanan
2. Cemilan Jalanan di Takeshita Street, Harajuku
(Sumber: byfood.com)
Takeshita Street di Harajuku selalu ramai, dipenuhi pengunjung muda dan toko-toko kecil. Saat berjalan di sana, saya menemukan beberapa gerai ramah halal di antara toko pakaian dan kafe dessert.
📖 Tentang Takeshita Street
Jalan ini merupakan destinasi populer untuk belanja dan cemilan dekat Stasiun Harajuku. Beberapa gerai menyediakan pilihan halal yang jelas diberi tanda, sehingga memudahkan wisatawan Muslim menikmati street food.
📅 Waktu Terbaik Berkunjung:
Pukul 13.00–17.00
Kategori | Detail |
Makanan Populer | Halal Chicken Karaage – Renyah dan juicy |
Lokasi | 1 menit jalan kaki dari Stasiun Harajuku (JR Yamanote Line) |
Harga | Sekitar ¥600–¥1.500 (Rp 65.000–160.000) per orang |
💡 Tips Penting:
💓 Periksa tanda halal sebelum membeli
💓 Sebagian besar gerai hanya untuk takeaway
💓 Hari kerja lebih sepi pengunjung
3. Sate & Aroma Menggoda di Jalan Ameyoko, Ueno

Ameyoko Street berhampiran Stasiun Ueno, dengan banyak aroma makanan di udara. Saya menemukan sebuah gerai kecil halal yang menjual chicken dan beef yakitori—daging panggang di tusuk sate, sederhana dan lezat. Saya juga mencoba takoyaki halal dengan saus berbahan dasar ikan. Semua mudah diambil dan praktis dinikmati sambil berjalan.
📖 Tentang Ameyoko Street
Ameyoko adalah area belanja dan street food populer di Tokyo. Beberapa gerai dan restoran kini menyediakan pilihan ramah halal, memudahkan wisatawan Muslim menikmati cemilan lokal.
📅 Waktu Terbaik Berkunjung:
Pukul 15.00–19.00
Kategori | Detail |
Makanan Populer | Yakitori – Sate ayam atau daging sapi panggang |
Lokasi | Stasiun Ueno (JR atau Tokyo Metro), 2 menit jalan kaki |
Harga | Sekitar ¥700–¥1.500 (Rp 75.000–160.000) |
💡 Tips Penting:
💓 Beberapa gerai halal; periksa tanda atau tanyakan langsung
💓 Disarankan membawa uang tunai
💓 Datang lebih awal untuk menghindari keramaian
Koleksi Deals & Promosi Trip.com: Dapatkan diskon untuk berbagai atraksi dan tur di Jepang
📱 Tetap Terhubung di Jepang
eSIM Jepang mulai dari Rp 14.358
🙋 Atraksi Wajib Dikunjungi di Jepang
Tiket Shiroi Koibito Park mulai dari Rp 88.128
Tiket Jozenkei Onsen mulai dari Rp 522.728
Tiket Universal Studio Japan mulai dari Rp 1.026.600
💓 Tur Sehari di Jepang
Tur Hokkaido Asahiyama Zoo! Hanya Rp 928.409
Tur Gunung Fuji + Arakurayama Sengen Park + Stasiun Kelima Gunung Fuji + Danau Kawaguchi + Danau Yamanaka + Hakone Owakudani! Hanya Rp 688.985
Tur Kuil Kiyomizudera Kyoto + Kuil Fushimi Inari Taisha + Kuil Todaiji + Jalur Viewing Daun Maple! Hanya Rp 618.919
Jelajahi Makanan Halal di Tokyo—Sederhana, Lezat, dan Praktis

Saya cukup terkejut betapa mudahnya menemukan makanan halal di Tokyo. Mulai dari ramen halal di Shinjuku hingga sushi di Asakusa, ada banyak pilihan lezat bagi wisatawan Muslim.
Jika Anda terbang dari Jakarta, Tokyo hanya berjarak satu penerbangan. Setelah mendarat, area seperti Asakusa, Shibuya, dan Shinjuku cocok untuk menginap karena banyak restoran ramah halal di sekitarnya. Beberapa favorit saya antara lain wagyu yakiniku di Gyumon, soba di Sojibo Odaiba, hingga dessert halal seperti Tokyo Banana dan dango.
Butuh bantuan merencanakan perjalanan? Trip.com memudahkan Anda memesan hotel, menemukan restoran halal, dan menjelajahi tur menarik untuk wisatawan Muslim.
✈️ Tips: Coba onigiri tanpa daging dari convenience store manapun—murah, mengenyangkan, dan praktis saat sedang bepergian.
FAQs: Makanan Halal di Tokyo
Apakah mudah menemukan makanan halal di Tokyo?
Ya. Tokyo kini memiliki banyak restoran dan gerai halal, mulai dari ramen, sushi, yakiniku, hingga dessert halal. Beberapa area seperti Asakusa, Shibuya, dan Shinjuku memiliki konsentrasi restoran ramah Muslim.Apakah semua restoran halal bersertifikat?
Tidak semua. Beberapa restoran menggunakan label “halal-friendly” atau menyediakan menu halal khusus, tapi belum memiliki sertifikat resmi. Selalu cek tanda halal atau tanyakan ke staf.Apakah restoran halal menerima kartu kredit?
Sebagian besar restoran kecil atau street food lebih memilih uang tunai, jadi disarankan membawa cash.Apakah ada snack halal praktis untuk dibawa saat bepergian?
Ya, banyak snack halal yang travel-friendly, seperti onigiri tanpa daging, kibi dango, atau Tokyo Banana Halal yang dikemas per potong.