Panduan Lengkap Bepergian dengan Hewan Peliharaan di Pesawat

Gambar Profil Penulis
bepergian dengan hewan peliharaan di pesawat

Bagi banyak orang, hewan peliharaan bukan sekadar binatang—mereka adalah bagian dari keluarga. Jadi, ketika tiba saatnya untuk bepergian jauh, tentu Anda ingin mereka ikut serta. Namun, bepergian dengan hewan peliharaan di pesawat memerlukan persiapan khusus agar perjalanan aman, nyaman, dan sesuai aturan maskapai.

Dalam panduan ini, saya akan membantu Anda memahami segala hal tentang cara membawa hewan peliharaan naik pesawat, mulai dari persyaratan dokumen, pemilihan carrier, hingga tips agar mereka tetap tenang selama penerbangan.

✈️ Mengapa Persiapan Itu Penting?

Tidak semua penerbangan memperbolehkan hewan di kabin, dan setiap maskapai punya kebijakan berbeda. Selain itu, kondisi di udara seperti tekanan dan suhu bisa memengaruhi kenyamanan hewan. Dengan persiapan yang matang, Anda bisa menghindari stres, penolakan di bandara, bahkan risiko kesehatan bagi hewan kesayangan.

Bahkan sebelum membeli tiket, Anda harus memastikan maskapai dan rute penerbangan mendukung perjalanan bersama hewan peliharaan.

Pahami Kebijakan Maskapai Sejak Awal

Pahami Kebijakan Maskapai Sejak Awal

(Sumber: pawp.com)

Sebelum Anda membeli tiket, hal pertama yang wajib dilakukan adalah memahami kebijakan maskapai mengenai pengangkutan hewan peliharaan. Setiap maskapai memiliki aturan yang berbeda, tergantung pada jenis pesawat, rute penerbangan, serta regulasi negara asal dan tujuan.

Secara umum, terdapat tiga kategori utama dalam pengangkutan hewan di pesawat:

🐕 Hewan di Kabin (In-Cabin Pet)

Beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia, Singapore Airlines, KLM, Turkish Airlines, dan Qatar Airways mengizinkan hewan kecil biasanya anjing, kucing, atau kelinci kecil—untuk dibawa ke dalam kabin bersama pemiliknya. Namun, ada beberapa ketentuan penting yang perlu diperhatikan:

  • Berat maksimum hewan (termasuk carrier) biasanya tidak lebih dari 7–8 kg.
  • Carrier harus diletakkan di bawah kursi depan penumpang dan tidak boleh dibuka selama penerbangan.
  • Hewan tidak boleh keluar atau dikeluarkan dari carrier, bahkan saat penerbangan berlangsung.
  • Penumpang dengan hewan biasanya akan ditempatkan di barisan kursi tertentu, bukan di area darurat atau barisan pertama.

🧡 Beberapa maskapai juga membatasi jumlah hewan di kabin per penerbangan (biasanya 1–2 ekor saja), jadi penting untuk memesan lebih awal dan mengonfirmasi langsung ke maskapai sebelum membeli tiket.

🐩 Hewan di Bagasi (Checked Baggage)

Untuk hewan peliharaan berukuran sedang hingga besar yang tidak memenuhi syarat berat kabin, maskapai umumnya menyediakan opsi checked baggage. Dalam hal ini, hewan ditempatkan di ruang bagasi khusus dengan sistem ventilasi, tekanan udara, dan suhu yang dikontrol agar tetap aman dan nyaman.

Ketentuan umumnya:

  • Carrier harus memenuhi standar IATA (International Air Transport Association).
  • Hewan harus berada dalam kondisi sehat, tidak sedang hamil, dan tidak agresif.
  • Biasanya tidak diperkenankan untuk penerbangan transit yang lama karena risiko stres pada hewan.

Selain itu, beberapa maskapai hanya mengizinkan jenis hewan tertentu di bagasi misalnya, anjing dan kucing domestik dan melarang hewan eksotis atau unggas.

🐾Hewan di Kargo (Cargo Service)

Jika ukuran, jenis, atau kondisi penerbangan tidak memungkinkan hewan ditempatkan di kabin atau bagasi, maka layanan kargo khusus hewan (Cargo Service) adalah pilihan terbaik.
Opsi ini biasanya digunakan untuk:

  • Perjalanan jarak jauh atau lintas benua.
  • Hewan dengan berat di atas 32 kg (termasuk carrier).
  • Hewan yang termasuk dalam kategori spesial atau eksotis, seperti burung, reptil, atau hewan laboratorium.

Beberapa maskapai besar memiliki layanan khusus untuk ini, seperti:

  • Garuda Cargo Live Animal Service (Indonesia)
  • Qatar Airways Live Animal Transportation
  • Lufthansa Animal Lounge (dikenal sebagai salah satu fasilitas kargo hewan terbaik di dunia)

Keuntungan utama dari layanan ini adalah pengawasan profesional selama proses pemuatan, penerbangan, hingga kedatangan. Hewan akan ditempatkan di area khusus dengan suhu stabil dan mendapat perhatian dari petugas terlatih.

💡 Catatan Penting:
Meski maskapai memperbolehkan hewan di kabin atau bagasi, tidak semua negara tujuan mengizinkannya. Beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, dan Inggris memiliki peraturan ketat yang mewajibkan hewan masuk melalui bandara tertentu dan menjalani masa karantina.
Oleh karena itu, selalu periksa regulasi bandara asal dan tujuan sebelum melakukan pemesanan tiket agar tidak ada masalah di imigrasi atau karantina.

Dokumen dan Persyaratan Kesehatan Hewan Peliharaan

Dokumen dan Persyaratan Kesehatan Hewan Peliharaan

Sama seperti penumpang manusia, hewan peliharaan yang bepergian dengan pesawat juga harus memiliki dokumen perjalanan yang lengkap dan sah secara hukum. Dokumen-dokumen ini bukan hanya formalitas, tetapi berfungsi untuk memastikan bahwa hewan dalam kondisi sehat, tidak menularkan penyakit, dan memenuhi standar keselamatan internasional selama penerbangan.

Persyaratan ini bisa sedikit berbeda tergantung pada maskapai dan negara tujuan, terutama jika Anda terbang lintas negara atau benua. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkannya jauh-jauh hari sebelum keberangkatan—idealnya minimal 2–3 minggu sebelumnya.

Berikut daftar dan penjelasan lengkap dokumen yang wajib disiapkan:

1. Sertifikat Kesehatan (Health Certificate)

Dokumen ini dikeluarkan oleh dokter hewan berlisensi dan menjadi syarat utama untuk semua penerbangan—baik domestik maupun internasional.
Isi dari sertifikat ini meliputi:

  • Keterangan bahwa hewan dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular.
  • Data lengkap hewan (nama, jenis, ras, umur, warna, dan nomor microchip jika ada).
  • Tanda tangan dan stempel resmi dokter hewan yang berwenang.

⏰ Umumnya, sertifikat kesehatan harus diterbitkan maksimal 7–10 hari sebelum tanggal keberangkatan, karena masa berlakunya terbatas. Beberapa negara bahkan mensyaratkan penerbitan dalam 72 jam terakhir.

2. Bukti Vaksinasi Lengkap (Vaccination Record)

Vaksinasi menjadi aspek penting dalam pengendalian penyakit hewan lintas negara.
Maskapai dan otoritas karantina biasanya akan memeriksa:

  • Vaksin rabies (paling wajib) – diberikan minimal 30 hari sebelum keberangkatan dan masih berlaku hingga 12 bulan.
  • Vaksin rutin lain seperti distemper, parvo, leptospirosis (untuk anjing) atau feline viral rhinotracheitis, calicivirus, panleukopenia (untuk kucing).
📌 Beberapa negara seperti Jepang, Singapura, dan Australia bahkan mewajibkan tes titer antibodi rabies (rabies antibody titre test) yang menunjukkan tingkat kekebalan hewan terhadap rabies.

3. Microchip Identifikasi

Untuk penerbangan internasional, hampir semua negara kini mewajibkan hewan memiliki microchip identifikasi.
Microchip ini berfungsi sebagai identitas permanen yang menempel di bawah kulit hewan dan dapat dipindai di bandara atau kantor karantina.

Pastikan:

  • Microchip sudah terdaftar dengan nomor yang valid (ISO 11784/11785).
  • Nomor microchip tercantum di sertifikat kesehatan dan buku vaksinasi.
  • Hewan dipindai terlebih dahulu sebelum berangkat untuk memastikan chip masih aktif dan terbaca.

4. Surat Karantina dari Otoritas Pertanian atau Karantina Hewan

Untuk penerbangan dari Indonesia, dokumen ini diterbitkan oleh Balai Karantina Pertanian atau Balai Karantina Hewan di bawah Kementerian Pertanian (Kementan RI).
Tujuannya adalah memastikan hewan bebas penyakit zoonosis dan memenuhi syarat ekspor/impor sesuai ketentuan negara tujuan.

Proses pengajuan biasanya meliputi:

  1. Pemeriksaan fisik oleh petugas karantina.
  2. Verifikasi dokumen kesehatan dan vaksinasi.
  3. Penerbitan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) atau Health Certificate Official.
💡 Untuk penerbangan internasional, Anda juga mungkin memerlukan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) dari Kementerian Pertanian, tergantung jenis dan jumlah hewan.

5. Dokumen Impor/Ekspor (Untuk Penerbangan Lintas Negara)

Negara tujuan sering kali memiliki sistem izin impor hewan yang berbeda-beda.
Sebagai contoh:

  • Singapura mewajibkan Import Permit dari Animal & Veterinary Service (AVS).
  • Australia memiliki sistem import permit online (AQS) dan periode karantina minimal 10 hari.
  • Uni Eropa mensyaratkan EU Pet Passport atau sertifikat kesehatan hewan sesuai format EU.

Pastikan Anda menghubungi kedutaan atau otoritas veteriner negara tujuan minimal satu bulan sebelumnya untuk memastikan semua dokumen sesuai standar internasional.

🧾 Tips Tambahan agar Dokumen Aman dan Mudah Diperiksa

  • Simpan semua dokumen dalam map tahan air dan buat dua salinan: satu di tas kabin, satu lagi di bagasi atau carrier hewan.
  • Gunakan binder transparan untuk mempermudah petugas bandara melakukan pemeriksaan cepat.
  • Jika Anda transit di negara lain, pastikan dokumen juga memenuhi persyaratan negara transit, bukan hanya negara tujuan akhir.
  • Cek masa berlaku vaksin dan surat karantina setidaknya seminggu sebelum keberangkatan agar sempat diperbarui bila perlu.

Pilih Carrier yang Nyaman dan Aman

Pilih Carrier yang Nyaman dan Aman

(Sumber: annaeverywhere.com)

Carrier atau kandang hewan peliharaan bukan sekadar wadah — ini adalah “rumah mini” mereka selama perjalanan udara. Maka, memilih carrier yang tepat sangat menentukan kenyamanan dan keamanan hewan Anda sepanjang penerbangan.

Berikut panduan lengkap memilih carrier sesuai standar penerbangan internasional:

Aspek

Penjelasan

Ukuran & Ruang Gerak

Pastikan carrier cukup besar agar hewan bisa berdiri, duduk, dan berputar dengan nyaman. Untuk kucing atau anjing kecil, beri ruang ekstra sekitar 5 cm di setiap sisi agar tidak merasa terjepit.

Ventilasi Udara

Minimal tiga sisi carrier harus memiliki ventilasi untuk memastikan sirkulasi udara tetap lancar, terutama jika ditempatkan di bagasi atau kabin tertutup.

Alas & Kenyamanan

Gunakan alas lembut seperti karpet serap atau handuk tebal untuk menjaga kenyamanan serta menyerap cairan jika hewan buang air selama penerbangan.

Standar Keamanan Maskapai

Pilih carrier dengan label “IATA-approved pet carrier”, menandakan carrier telah memenuhi standar International Air Transport Association (IATA). Ini wajib untuk penerbangan internasional atau kargo.

Identifikasi yang Jelas

Tuliskan nama hewan, nomor telepon pemilik, alamat tujuan, dan rute penerbangan di luar carrier. Tambahkan juga stiker “LIVE ANIMAL” agar petugas bandara menangani dengan hati-hati.

🧡 Tips tambahan:
Letakkan mainan kecil, baju, atau selimut yang beraroma rumah di dalam carrier. Hal sederhana ini bisa membantu hewan merasa lebih aman dan tenang, terutama saat mendengar suara mesin pesawat atau berada di lingkungan baru.

Persiapan Sebelum Keberangkatan

Persiapan Sebelum Keberangkatan

(Sumber: aerotime.aero)

Persiapan terbang bersama hewan peliharaan bukan hanya soal dokumen atau carrier — tapi juga soal memastikan mereka siap secara fisik dan mental menghadapi lingkungan baru. Penerbangan bisa menjadi pengalaman menegangkan bagi hewan, jadi persiapan yang matang akan membantu mereka tetap tenang dan nyaman sepanjang perjalanan.

Berikut panduan penting yang bisa Anda lakukan sehari sebelum berangkat:

🐶 Biasakan dengan carrier sejak dini

Jangan tunggu hari H! Biarkan hewan bermain atau tidur di dalam carrier beberapa hari sebelumnya. Dengan begitu, mereka akan menganggap carrier sebagai tempat yang aman, bukan penjara.

🍗 Atur pola makan sebelum penerbangan

Berikan makanan ringan sekitar 3–4 jam sebelum keberangkatan untuk menghindari mual atau muntah selama di pesawat. Hindari memberi makanan besar menjelang check-in, tetapi pastikan mereka tetap terhidrasi dengan air yang cukup.

🚻 Ajak buang air sebelum ke bandara

Pastikan hewan Anda sudah buang air sebelum proses check-in. Ini sangat penting, terutama untuk penerbangan yang memakan waktu lama.

🕒 Datang lebih awal ke bandara

Proses check-in hewan peliharaan bisa memakan waktu lebih lama daripada penumpang biasa. Datanglah 2–3 jam lebih awal, terutama jika Anda terbang internasional. Petugas akan memeriksa dokumen kesehatan, carrier, serta menimbang total berat hewan sebelum memberikan izin terbang.

💡 Tip tambahan:
Beberapa maskapai menyediakan ruang tunggu khusus bagi penumpang dengan hewan peliharaan. Jika tersedia, manfaatkan fasilitas ini agar hewan Anda bisa beristirahat sebelum naik pesawat.

Penerbangan Internasional dan Aturan Karantina

Penerbangan Internasional dan Aturan Karantina

Bepergian ke luar negeri bersama hewan peliharaan memerlukan persiapan ekstra. Tidak cukup hanya dengan carrier dan sertifikat kesehatan — setiap negara memiliki regulasi karantina dan izin impor hewan yang sangat spesifik. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit menular antarnegara, terutama rabies.

Negara seperti Australia, Jepang, dan Singapura termasuk yang paling ketat dalam hal ini. Bahkan hewan yang tampak sehat sekalipun wajib menjalani masa karantina sebelum diizinkan masuk. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan semua dokumen dan izin minimal satu bulan sebelum keberangkatan.

Berikut langkah-langkah penting yang perlu Anda perhatikan:

📞 Hubungi otoritas karantina negara tujuan sejak awal

Setiap negara memiliki lembaga berbeda yang mengatur masuknya hewan peliharaan. Misalnya, di Indonesia ada Balai Karantina Hewan, sementara di Singapura diatur oleh Animal & Veterinary Service (AVS). Hubungi mereka untuk mengetahui syarat terbaru, karena kebijakan bisa berubah sewaktu-waktu.

📋 Ajukan izin impor hewan (Import Permit)

Beberapa negara mewajibkan izin impor resmi sebelum Anda bahkan memesan tiket. Proses ini biasanya melibatkan verifikasi data, sertifikat vaksin, serta hasil pemeriksaan laboratorium hewan Anda.

💉 Siapkan bukti vaksinasi rabies dan hasil tes antibodi (Rabies Antibody Titre Test)

Tes ini penting untuk membuktikan bahwa hewan telah memiliki kekebalan terhadap rabies. Tes dilakukan di laboratorium yang diakui oleh otoritas negara tujuan dan biasanya memiliki masa berlaku tertentu (misalnya 12 bulan).

🇸🇬 Ketentuan khusus untuk Singapura

Semua hewan yang masuk ke Singapura wajib melalui Animal & Veterinary Service (AVS). Setelah tiba, mereka dapat dikenakan masa karantina hingga 10 hari di fasilitas resmi pemerintah. Anda perlu melakukan reservasi slot karantina terlebih dahulu, karena kapasitasnya terbatas.

✈️ Perhatikan durasi dan transit internasional

Jika Anda memiliki penerbangan dengan transit di negara lain, pastikan transit tersebut tidak melanggar kebijakan impor atau karantina hewan di negara tersebut. Beberapa bandara tidak mengizinkan hewan keluar area transit sama sekali.

💡 Tips tambahan:
Selalu bawa salinan digital semua dokumen di ponsel atau email Anda, untuk berjaga-jaga jika dokumen fisik tertinggal atau rusak selama perjalanan.

Sebelum Anda memutuskan membawa hewan ke luar negeri, pastikan juga memahami persyaratan visa transit untuk WNI agar perjalanan antarbandara berjalan lancar tanpa masalah imigrasi maupun karantina.

Tips Tambahan agar Hewan Tetap Tenang di Pesawat

Tips Tambahan agar Hewan Tetap Tenang di Pesawat

Selain dokumen lengkap, carrier yang nyaman, dan persiapan sebelum keberangkatan, menjaga kesehatan mental dan emosional hewan selama penerbangan sama pentingnya. Hewan bisa merasa cemas karena suara mesin, getaran, dan lingkungan baru. Berikut beberapa tips yang bisa membantu mereka tetap tenang:

Tips

Penjelasan

Gunakan Aroma Familiar

Letakkan selimut favorit, baju pemilik, atau kain yang familiar di dalam carrier. Aroma ini memberi rasa aman dan menenangkan, seakan-akan hewan masih berada di rumah.

Hindari Obat Penenang Tanpa Rekomendasi Dokter

Obat penenang bisa berbahaya saat tekanan udara berubah, memengaruhi pernapasan dan sirkulasi darah. Gunakan hanya jika dokter hewan menyarankan dan ikuti dosis serta instruksi dengan cermat.

Mainan & Distraksi

Letakkan mainan kunyah, boneka kecil, atau snack favorit di carrier. Aktivitas ini mengalihkan perhatian hewan dari suara pesawat dan membuat mereka tetap sibuk dan rileks.

Tenang & Lembut Saat Interaksi

Hewan merasakan emosi pemilik. Berbicara dengan suara lembut dan tetap tenang saat boarding atau memindahkan carrier membuat mereka lebih percaya diri dan tidak panik. Hindari gestur panik di depan mereka.

Tips tambahan:

  • Jika memungkinkan, ajak hewan berjalan sebentar di area aman sebelum boarding. Aktivitas ringan dapat membantu mereka melepaskan energi berlebih.
  • Jangan membuka carrier selama penerbangan; keamanan mereka dan penumpang lain harus tetap menjadi prioritas.
  • Pertimbangkan untuk memberi air secukupnya selama penerbangan, terutama untuk rute panjang, tapi hindari memberi terlalu banyak air agar tidak muntah.

Biaya Tambahan untuk Hewan Peliharaan di Pesawat

Selain dokumen, persiapan, dan carrier, Anda juga harus mempertimbangkan biaya tambahan saat membawa hewan peliharaan naik pesawat. Setiap maskapai menetapkan kebijakan biaya yang berbeda, tergantung jenis hewan, ukuran, berat, dan rute penerbangan. Memahami kisaran biaya ini akan membantu Anda merencanakan anggaran perjalanan secara lebih tepat.

Berikut gambaran umum biaya tambahan beberapa maskapai populer:

Maskapai

Jenis Hewan

Kisaran Biaya Tambahan

Garuda Indonesia

Kucing, anjing kecil

Rp1.500.000 – Rp3.000.000 per rute

AirAsia

Kargo saja (tidak di kabin)

Berdasarkan berat dan rute

Singapore Airlines

In-cabin & Cargo

SGD 150 – SGD 500

Qatar Airways

Cargo & Cabin pet (terbatas)

USD 200 – USD 400

⚠️ Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:

  • Ukuran carrier dan berat hewan memengaruhi biaya, terutama untuk layanan kargo. Hewan besar biasanya lebih mahal dibanding hewan kecil.
  • Rute internasional cenderung lebih mahal daripada penerbangan domestik, karena termasuk handling, karantina, dan dokumen tambahan.
  • Jumlah hewan juga berpengaruh; beberapa maskapai membatasi jumlah hewan per penerbangan, sehingga biaya dapat bertambah jika membawa lebih dari satu hewan.
  • Perubahan tarif bisa terjadi sewaktu-waktu. Selalu cek website resmi maskapai sebelum membeli tiket.
💡 Tip hemat:
Jika rencana perjalanan melibatkan beberapa penerbangan, hitung total biaya untuk semua rute agar tidak kaget. Beberapa maskapai menawarkan harga paket untuk hewan peliharaan jika ditempatkan di kargo pada penerbangan pulang-pergi.

Setelah Mendarat

Setelah Mendarat

(Sumber: petpipers.com)

Momen setelah pesawat mendarat sama pentingnya dengan persiapan sebelum terbang. Hewan peliharaan mungkin merasa stres setelah berada di dalam carrier selama berjam-jam, jadi langkah-langkah berikut dapat membantu mereka beradaptasi dengan cepat dan tetap sehat:

🛬 Ambil carrier secepat mungkin

Jika hewan Anda berada di bagasi atau kargo, segera ambil carrier dari area khusus hewan di bandara. Pastikan tidak ada tanda stres atau cedera pada hewan saat keluar dari carrier. Periksa juga ventilasi dan pintu carrier sebelum membuka.

💧 Berikan air minum

Setelah penerbangan panjang, hewan bisa mengalami dehidrasi ringan. Berikan air secukupnya, tapi jangan langsung memaksakan mereka minum dalam jumlah besar. Gunakan botol atau mangkuk yang aman agar hewan tetap nyaman.

🐾 Ajak hewan berjalan santai

Biarkan hewan berjalan sebentar di area aman bandara atau hotel untuk melepaskan energi dan stres. Aktivitas ringan ini membantu mereka menormalkan pernapasan dan peredaran darah setelah duduk di carrier.

🌿 Adaptasi lingkungan baru

Hewan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan suhu, aroma, dan suara baru. Hindari langsung membawa mereka ke keramaian atau area bising. Jika memungkinkan, berikan selimut atau mainan favorit agar mereka merasa lebih familiar.

💡 Tips tambahan:

Amati perilaku hewan dalam 24 jam pertama. Jika terlihat lesu, muntah, atau stres berlebihan, segera hubungi dokter hewan setempat. Jika rute penerbangan panjang, pertimbangkan istirahat sejenak di hotel atau area transit ramah hewan sebelum melanjutkan perjalanan.

Dengan perhatian ekstra setelah mendarat, hewan peliharaan Anda akan lebih cepat beradaptasi dan tetap nyaman, sehingga perjalanan menjadi pengalaman positif bagi Anda dan sahabat berbulu Anda.

Perjalanan Aman dan Nyaman dengan Hewan Peliharaan

Perjalanan Aman dan Nyaman dengan Hewan Peliharaan

Bepergian dengan hewan peliharaan di pesawat memang butuh persiapan ekstra, tapi pengalaman ini bisa sangat berharga jika dilakukan dengan tepat. Pastikan Anda memahami aturan maskapai, menyiapkan dokumen kesehatan lengkap seperti sertifikat kesehatan, vaksinasi, dan microchip, serta memilih carrier yang nyaman dan aman.

Sebelum keberangkatan, biasakan hewan dengan carrier, atur pola makan, dan pastikan mereka buang air. Saat penerbangan, jaga hewan tetap tenang dengan aroma familiar, mainan, dan interaksi lembut. Setelah mendarat, segera beri air, ajak berjalan santai, dan biarkan mereka beradaptasi dengan lingkungan baru.

Dengan persiapan yang baik, perjalanan Anda dan sahabat berbulu bisa lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. ✈️💙 Untuk tiket pesawat terbaik dan pengalaman perjalanan lebih mudah, gunakan Trip.com untuk membandingkan harga dan memilih jadwal yang sesuai.

FAQs: Bepergian dengan Hewan Peliharaan di Pesawat

  • Apakah hewan peliharaan boleh dibawa di kabin pesawat?

    Ya, sebagian maskapai memperbolehkan hewan kecil di kabin, biasanya dengan berat maksimal 7–8 kg termasuk carrier. Hewan harus tetap berada di bawah kursi selama penerbangan.
  • Dokumen apa saja yang diperlukan untuk membawa hewan peliharaan?

    Hewan peliharaan membutuhkan sertifikat kesehatan dari dokter hewan, bukti vaksinasi lengkap (terutama rabies), microchip untuk identifikasi, dan surat karantina atau izin impor jika terbang internasional.
  • Bagaimana cara memilih carrier yang aman?

    Pilih carrier yang sesuai standar IATA, cukup besar agar hewan bisa berdiri dan berputar, memiliki ventilasi minimal tiga sisi, alas empuk, dan identifikasi jelas di luar carrier.
  • Apakah hewan perlu persiapan sebelum terbang?

    Ya, biasakan hewan dengan carrier, beri makanan ringan 3–4 jam sebelum penerbangan, pastikan buang air, dan datang lebih awal ke bandara agar proses check-in lancar.
Disclaimer: This article has been provided by an individual contributor or third party platform. If there is any discrepancy regarding the copyright, please contact us directly and we will delete the content immediately.
>>
Bepergian dengan hewan peliharaan di pesawat