
Banyak orang bertanya-tanya, “Kursi pesawat mana yang paling nyaman?” Saat bepergian ke luar negeri untuk liburan atau pulang kampung di musim ramai, kerana memilih kursi yang tepat bisa membuat perbedaan besar, terutama pada penerbangan jarak jauh.
Ada berbagai jenis kursi yang bisa dipilih, seperti kursi dekat jendela, kursi lorong, atau kursi di baris pintu darurat. Masing-masing memiliki keunggulan tersendiri, tergantung pada kebutuhan dan kenyamanan Anda, apakah ingin lebih mudah ke toilet, ruang kaki lebih luas, atau menikmati pemandangan dari jendela.
Dalam artikel ini, kami akan membahas cara memilih kursi terbaik untuk penerbangan jarak jauh, lengkap dengan tips praktis agar Anda tetap nyaman selama perjalanan. Temukan kursi yang paling sesuai dengan gaya bepergian Anda dan nikmati pengalaman terbang yang lebih tenang dan menyenangkan.
Kursi Pesawat Mana yang Paling Cocok untuk Anda?

Saat naik pesawat, memilih kursi yang tepat bisa membuat perjalanan jauh terasa jauh lebih nyaman—terutama untuk penerbangan jarak jauh. Sebagai orang Indonesia, kita memang suka bepergian, entah itu untuk liburan saat tanggal merah atau pulang kampung bertemu keluarga. Nah, berikut beberapa pilihan kursi yang bisa Anda pertimbangkan sesuai dengan gaya dan kebutuhan perjalanan Anda:
1. Kursi Dekat Jendela
Jika Anda suka melihat pemandangan dari atas awan atau mengambil foto matahari terbit dan terbenam saat terbang, kursi dekat jendela sangat cocok untuk Anda. Kursi ini menjadi favorit para pelancong santai dan pecinta foto. Anda juga bisa bersandar ke dinding kabin, sehingga lebih nyaman saat ingin tidur.
Tips Lokal: Jika penerbangan Anda melewati tempat-tempat indah seperti Pulau Bali, Raja Ampat, atau Danau Toba, pemandangan dari jendela akan sangat menakjubkan dan wajib dinikmati!
Kekurangan: Anda harus meminta izin penumpang di sebelah jika ingin keluar ke toilet, yang kadang bisa terasa canggung jika tidak saling kenal. Kursi ini kurang cocok untuk yang sering berdiri atau merasa tidak nyaman di ruang sempit.
2. Kursi Lorong
Kursi ini cocok untuk Anda yang mengutamakan kenyamanan dan akses mudah. Jika Anda sering ke toilet atau suka meregangkan kaki selama penerbangan panjang (terutama rute seperti Jakarta–London atau Jakarta–Amsterdam), kursi lorong memberi Anda kebebasan itu. Selain itu, lebih mudah mengambil barang dari kompartemen atas.
Keuntungan: Biasanya Anda akan dilayani minuman dan makanan lebih dulu karena pramugari berjalan dari lorong ke dalam.
Kekurangan: Anda mungkin akan tersenggol oleh penumpang lain atau troli yang lewat. Selain itu, jika duduk di sebelah orang asing, Anda mungkin harus sering berdiri untuk memberi jalan.
3. Kursi Tengah
Kursi tengah memang biasanya kurang diminati. Namun, jika Anda bepergian bersama keluarga atau teman, kursi ini justru bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Anda akan lebih dekat dengan orang-orang yang Anda kenal, dan bagi sebagian orang, kursi tengah juga membuka kesempatan untuk berkenalan dan mengobrol dengan penumpang di sebelah—sesuatu yang sering terjadi di budaya kita yang ramah.
Kekurangan: Sayangnya, Anda tidak bisa menikmati pemandangan dari jendela dan ruang gerak terasa lebih terbatas. Kursi ini juga bisa terasa sempit, terutama saat penerbangan penuh penumpang.
4. Kursi Pintu Darurat
Kursi ini adalah pilihan utama bagi yang menginginkan ruang kaki ekstra—sempurna untuk penumpang yang tinggi atau mereka yang ingin lebih bebas meregangkan kaki saat penerbangan jauh, seperti rute Jakarta ke Tokyo atau Melbourne.
Hal yang Perlu Diperhatikan: Duduk di kursi ini berarti Anda memiliki tanggung jawab khusus. Anda harus berusia minimal 18 tahun, dalam kondisi fisik yang prima, dan siap membantu kru pesawat jika terjadi keadaan darurat. Selain itu, barang bawaan tidak boleh disimpan di bawah kursi depan, dan beberapa kursi pintu darurat memiliki sandaran yang tidak dapat direbahkan.
Tips Memilih Kursi Pesawat Terbaik

Memilih kursi yang tepat saat naik pesawat sangat berpengaruh pada kenyamanan perjalanan—terutama jika Anda bepergian bersama anak-anak, sendirian, atau dalam penerbangan jarak jauh. Berikut beberapa tips memilih kursi terbaik sesuai dengan kebutuhan perjalanan Anda:
1. Bepergian dengan Anak-anak
Jika Anda terbang bersama anak kecil, pilihan terbaik biasanya adalah kursi di dekat jendela dan kursi di sebelahnya. Anak-anak bisa terhibur dengan pemandangan awan atau aktivitas lepas landas dan mendarat. Sementara itu, orang tua yang duduk di kursi lorong akan lebih mudah bergerak, misalnya untuk mengganti popok, ke toilet, atau sekadar meregangkan kaki.
Tips tambahan: Jika anak Anda sudah cukup besar dan bisa duduk tenang sendiri, Anda bisa mempertimbangkan duduk di baris di depan atau di belakang mereka. Dengan begitu, Anda punya ruang ekstra sekaligus tetap bisa mengawasi mereka dengan mudah.
2. Penumpang Solo
Sedang melakukan perjalanan sendiri? Kursi lorong biasanya menjadi pilihan terbaik. Anda bisa berdiri kapan saja tanpa mengganggu penumpang lain—cocok untuk pergi ke toilet, mengambil barang dari bagasi kabin, atau sekadar meregangkan kaki. Selain itu, kursi lorong juga memudahkan Anda saat keluar dari pesawat, yang sangat berguna jika Anda mengejar penerbangan lanjutan atau ingin lebih cepat melewati antrean imigrasi terutamanya di bandara-bandara yang ramai seperti Soekarno-Hatta atau Bandara Ngurah Rai.
3. Pasangan atau Teman yang Bepergian Bersama
Jika Anda bepergian bersama pasangan atau teman dekat, pilihan terbaik biasanya adalah kursi jendela dan kursi tengah. Dengan susunan ini, Anda dapat dengan mudah berbincang, berbagi camilan, mengambil foto dengan latar pemandangan dari jendela, atau bahkan bersandar satu sama lain untuk beristirahat sejenak. Posisi ini memberikan kenyamanan tanpa harus khawatir mengganggu penumpang lain yang duduk di kursi lorong. Pilihan ini sangat cocok untuk perjalanan yang santai dan berkesan.
4. Penerbangan Jarak Jauh
Untuk penerbangan internasional jarak jauh, seperti dari Jakarta ke London, Australia, atau Timur Tengah, kenyamanan sangat penting. Jika tersedia, kursi di dekat pintu darurat adalah pilihan terbaik karena ruang kaki yang lebih luas. Jika tidak, kursi lorong menjadi pilihan kedua yang baik. Dengan kursi lorong, Anda bisa lebih mudah berdiri dan meregangkan kaki secara berkala (ini penting untuk menghindari kaku atau masalah pembekuan darah), serta lebih leluasa mengambil barang atau ke kamar kecil tanpa mengganggu penumpang lain.
Tips Lokal: Jangan menunggu sampai menit terakhir—pesan kursi Anda lebih awal untuk mendapatkan pilihan terbaik, terutama saat musim liburan seperti Lebaran, Tahun Baru Imlek, atau liburan sekolah.
Panduan Memilih Kursi Pesawat: Istilah Penting yang Wajib Diketahui Setiap Pelancong

Jika Anda pernah melihat denah kursi saat memesan tiket pesawat dan bingung dengan istilah seperti “bulkhead” atau “galley,” Anda tidak sendiri. Banyak wisatawan Indonesia yang sering bepergian juga menggunakan istilah-istilah khusus untuk memilih kursi yang paling nyaman dan sesuai kebutuhan. Berikut penjelasan beberapa istilah penting yang perlu Anda ketahui, lengkap dengan tips khusus untuk pelancong Indonesia:
1. Galley (Dapur Pesawat)
Galley adalah area di pesawat tempat pramugari dan pramugara menyiapkan makanan, cemilan, dan minuman selama penerbangan. Biasanya galley terletak di bagian depan, tengah, atau belakang pesawat.
Kelebihan | Kekurangan |
Kursi yang dekat dengan galley biasanya mendapat layanan makanan dan minuman lebih cepat. | Area ini sering dilalui banyak kru dan penumpang, jadi bisa cukup bising dan kadang ada bau makanan. |
Toilet biasanya juga dekat, jadi cocok untuk penumpang yang sering ke kamar kecil. | Jika Anda mudah terbangun, terutama saat penerbangan malam, kursi dekat galley mungkin kurang nyaman. |
Tips Lokal:
Kalau Anda terbang pagi-pagi atau tengah malam dari bandara besar di Indonesia seperti Soekarno-Hatta (Jakarta) atau Juanda (Surabaya) dan ingin tidur nyenyak selama penerbangan, sebaiknya hindari kursi yang dekat galley.
2. Bulkhead
Bulkhead adalah dinding pembatas di dalam kabin pesawat yang memisahkan area tertentu, misalnya antara kelas bisnis dan ekonomi, atau area yang berada dekat dengan pintu darurat. Kursi bulkhead adalah kursi yang terletak tepat di depan dinding pembatas ini.
Kelebihan | Kekurangan |
Ruang kaki lebih luas karena tidak ada kursi di depan. | Tidak bisa meletakkan barang di bawah kursi; harus ditaruh di bagasi kabin atas. |
Cocok untuk penumpang dengan bayi karena tersedia bassinet (tempat tidur bayi). | Layar hiburan biasanya di dinding dan mungkin kurang nyaman dibanding layar biasa. |
Tips Lokal: Jika Anda terbang jarak jauh (misalnya dari Jakarta ke Sydney atau Jeddah) dan ingin ruang lebih lega, pertimbangkan untuk meminta kursi bulkhead lebih awal. Beberapa maskapai memungkinkan Anda memilih kursi ini secara online saat pemesanan atau saat check-in.
3. Kursi Jump Seat
Jump seat adalah kursi lipat yang digunakan oleh pramugari atau awak kabin saat lepas landas dan mendarat. Kursi ini biasanya terletak di dekat galley (dapur pesawat) atau di pintu keluar pesawat, dan bukan untuk penumpang.
Namun, penting untuk mengetahui apakah kursi Anda berada di dekat jump seat, karena:
Kelebihan | Kekurangan |
Anda mungkin merasa lebih aman karena duduk dekat awak kabin yang terlatih untuk keadaan darurat. | Area ini bisa lebih sibuk dan bising karena sering dilalui awak kabin. |
Lebih cepat dilayani, karena pramugari memulai pelayanan dari posisi dekat jump seat. | Anda mungkin merasa kurang nyaman karena kurangnya privasi atau ruang pribadi. |
Pada Peta Kursi: Kursi jump seat biasanya ditandai dengan “JS”.
Tips Lokal:
Jika Anda suka mengamati orang atau ngobrol dengan awak kabin yang ramah, kursi dekat jump seat bisa jadi cocok untuk Anda! Namun, jika Anda menginginkan ketenangan (terutama pada penerbangan malam dari Jakarta ke Tokyo), sebaiknya pilih kursi yang lebih jauh dari area ini.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Kursi Pesawat

(Source: delinewstv.com)
Memilih kursi pesawat yang tepat bisa membuat penerbangan Anda lebih nyaman. Namun, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan—terutama jika Anda terbang dengan maskapai berbiaya rendah atau bepergian bersama rombongan. Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui oleh setiap penumpang Indonesia saat memilih kursi:
Aturan Pemilihan Kursi
Tidak semua tiket sudah termasuk pemilihan kursi gratis. Tergantung maskapai dan jenis tiket, terutama pada maskapai berbiaya rendah seperti AirAsia, Lion Air, atau Citilink, Anda mungkin harus membayar tambahan untuk memilih kursi lebih awal. Beberapa tiket promo atau kelas ekonomi dasar bahkan tidak memperbolehkan pemilihan kursi, atau hanya bisa memilih saat check-in saja.
Tips: Jika ingin duduk bersama keluarga atau teman, sebaiknya pilih kursi segera setelah memesan tiket. Jangan menunggu sampai saat check-in, apalagi saat musim liburan seperti Lebaran, Tahun Baru Imlek, atau libur sekolah. Jika peta kursi online tidak menampilkan pilihan yang Anda inginkan, coba hubungi layanan pelanggan maskapai lewat telepon atau email—kadang mereka bisa membantu secara manual.
Mengganti Kursi
Sebagian besar maskapai memungkinkan Anda mengganti kursi melalui situs web atau aplikasi mereka sebelum keberangkatan, selama masih ada kursi yang tersedia. Namun, pindah ke kursi premium tertentu (seperti kursi dengan ruang kaki ekstra atau baris pintu darurat) biasanya dikenakan biaya tambahan atau memiliki syarat khusus.
Untuk Pemesanan Grup: Jika Anda terbang dalam grup dan ingin mengubah pengaturan tempat duduk, pastikan untuk memperbarui kursi semua anggota sekaligus. Mengganti kursi hanya satu orang bisa membuat Anda terpisah dari grup.
Penting: Perubahan pesawat kadang terjadi, terutama pada penerbangan lanjutan atau jarak jauh. Hal ini bisa menyebabkan kursi Anda berubah. Sebaiknya cek kembali alokasi kursi 24–48 jam sebelum keberangkatan.
Tata Letak Kursi Pesawat Berbeda-Beda Sesuai Jenis Pesawat

(Source: airlinesfleet.com)
Saat terbang, jenis pesawat yang Anda gunakan bisa sangat memengaruhi kenyamanan, terutama soal kursi. Berikut ini penjelasan singkat tentang dua jenis pesawat yang paling umum Anda temui saat terbang dari atau di dalam Indonesia.
Pesawat Wide-Body
Pesawat ini adalah jenis pesawat besar yang biasanya digunakan untuk penerbangan internasional jarak jauh, seperti ke Eropa, Australia, atau Timur Tengah. Tata letak kursinya umumnya 3-3-3 atau 3-4-3 di seluruh kabin. Karena badan pesawat yang lebar, terdapat dua lorong yang memudahkan akses ke toilet atau bergerak di dalam kabin, di mana pun posisi duduk Anda.
Keunggulan lainnya adalah langit-langit yang tinggi dan bagasi kabin yang luas, sehingga kabin terasa lebih lega dan nyaman — sangat membantu untuk penerbangan jarak jauh. Contoh pesawat wide-body yang populer adalah Boeing 777 dan Airbus A330, yang sering digunakan oleh maskapai seperti Garuda Indonesia dan Qatar Airways.
Pesawat Narrow-Body
Pesawat ini berukuran lebih kecil dan biasanya digunakan untuk penerbangan domestik (misalnya dari Jakarta ke Surabaya atau Medan) atau rute internasional jarak pendek (seperti ke Singapura, Kuala Lumpur, atau Bangkok). Tata letak kursi umumnya 3-3 dengan hanya satu lorong di tengah kabin. Karena badan pesawat yang lebih sempit, kursi di dekat jendela terasa lebih nyaman dan tidak terlalu sempit.
Namun, karena hanya ada satu lorong, penumpang di kursi dekat jendela harus melewati dua orang jika ingin pergi ke toilet — ini penting diperhatikan jika Anda sering bergerak selama penerbangan. Pesawat narrow-body yang umum dipakai adalah Boeing 737 dan Airbus A320, yang sering dioperasikan oleh maskapai seperti AirAsia, Batik Air, dan Lion Air. Pesawat ini juga memungkinkan proses naik dan turun pesawat yang lebih cepat.
✈️ Pilih dengan Bijak dan Terbang dengan Nyaman

Apakah Anda terbang untuk liburan singkat akhir pekan atau perjalanan jauh, memilih kursi yang tepat bisa sangat memengaruhi kenyamanan dan kemudahan Anda. Mulai dari ruang kaki ekstra di kursi pintu darurat, pemandangan tenang dari kursi jendela, hingga akses mudah dari kursi lorong, ada tempat yang pas untuk setiap tipe pelancong. Ingatlah untuk memesan lebih awal (terutama saat musim liburan!), kenali jenis pesawat, dan sesuaikan dengan gaya perjalanan Anda—apakah sendiri, bersama anak-anak, atau bersama teman. Sedikit perencanaan dapat membuat perjalanan Anda lebih lancar dan menyenangkan.
FAQs: Cara Memilih Kursi Pesawat
Kursi mana yang memiliki ruang kaki paling luas?
Kursi dengan ruang kaki paling luas adalah kursi di baris pintu darurat. Kursi ini dirancang untuk memberikan lebih banyak ruang agar penumpang dapat bergerak dengan leluasa saat keadaan darurat, sehingga secara alami memiliki ruang kaki yang lebih besar. Pilihan terbaik berikutnya adalah kursi bulkhead—kursi yang terletak tepat di belakang dinding atau tirai yang memisahkan kelas kabin yang berbeda, dan biasanya memiliki ruang lebih lega di bagian depan.Kursi mana yang paling stabil saat turbulensi?
Jika Anda mudah merasa terganggu oleh turbulensi, duduklah dekat sayap pesawat. Bagian ini paling stabil karena dekat dengan pusat berat pesawat. Kursi di depan dan belakang pesawat biasanya lebih berguncang. Kursi di lorong juga lebih stabil dibandingkan kursi di jendela.Kursi mana yang paling mudah untuk naik dan turun pesawat?
Kursi lorong di bagian depan paling praktis jika Anda ingin turun pesawat lebih cepat, karena penumpang depan biasanya keluar duluan. Sedangkan kursi lorong di bagian belakang membantu saat naik pesawat, terutama di maskapai murah seperti AirAsia, tapi Anda mungkin harus menunggu lebih lama untuk turun setelah pesawat mendarat.Kursi mana yang terbaik untuk penumpang yang bepergian dengan bayi?
Kursi bulkhead sangat cocok untuk keluarga dengan bayi. Kursi ini memiliki ruang ekstra di depan, sehingga memudahkan pemasangan tempat tidur bayi (bassinet), mengganti popok, dan mengurus bayi dengan nyaman. Namun, jumlah kursi ini terbatas dan biasanya harus dipesan lebih awal, jadi sebaiknya ajukan permintaan saat memesan tiket.