Tips Atasi Jetlag Karena Penerbangan Jarak Jauh

Kelelahan setelah penerbangan jarak jauh bukan sekadar keletihan fisik biasa. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu jet lag dan memberikan tips praktis yang bisa kamu lakukan sebelum, selama, dan setelah perjalanan agar pengalaman travelingmu jadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Mengapa Jet Lag Bisa Terjadi?

(Sumber: wonderlust.co.uk)

Pernahkah Anda merasa lelah setelah tiba di tempat tujuan, meskipun sebelumnya bersemangat?? Hal tersebut disebabkan oleh jet lag. Saat melakukan perjalanan jauh dan berpindah ke zona waktu yang berbeda, tubuh Anda masih beradaptasi dengan waktu di tempat asal. Akibatnya, Anda mungkin merasa mengantuk pada siang hari dan mengalami kesulitan tidur pada malam hari.

Jika jet lag tidak diatasi dengan baik, hal ini dapat mengurangi kenyamanan dan kualitas perjalanan Anda. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menghadapinya sebelum dan setelah penerbangan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan perbedaan jet lag di beberapa wilayah, seperti Amerika Serikat dan Eropa, serta memberikan tips praktis untuk mengurangi gejala jet lag, termasuk pola makan dan puasa yang dapat membantu tubuh menyesuaikan diri dengan cepat.

😴 Gejala Jet Lag

Gangguan tidur, rasa mengantuk di siang hari, kesulitan berkonsentrasi, sakit kepala, gangguan pencernaan, kelelahan secara umum, dan lain-lain.

Rahasia Mengatasi Jet Lag

(Sumber: perfectsleeppad.com)

Jet lag terasa berat karena tubuh kita punya jam yang mengatur tidur, makan, dan suhu badan setiap hari. Jam ini sebenarnya sedikit lebih lama dari 24 jam, sekitar 25 jam, jadi tubuh kita biasa dengan hari yang sedikit panjang.

Kalau kita jalan jauh dan pindah ke waktu yang berbeda, arah perjalanan mempengaruhi bagaimana tubuh menyesuaikan diri:

➡️ Kalau pergi ke timur (contoh: Amerika atau Hawaii), hari jadi lebih pendek, jadi tubuh sulit menyesuaikan waktu.

⬅️ Kalau pergi ke barat (contoh: Eropa), hari jadi lebih panjang, jadi tubuh lebih mudah menyesuaikan.

Karena tubuh dan pikiran harus ikut waktu baru yang berbeda, kita jadi bingung dan lelah. Itulah sebabnya jet lag sering membuat kita merasa tidak enak setelah perjalanan jauh.

Cara Cepat Menyesuaikan Diri dengan Jet Lag

1) Sebelum Berpergian

(Sumber: cartoomics.org)

🔹Seminggu sebelum berangkat, ada baiknya mulai mengubah kebiasaan tidur secara bertahap sesuai dengan zona waktu tujuan. Sesuaikan waktu tidur dan bangun sekitar 30–60 menit setiap hari. Jika menuju ke timur, tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Jika menuju ke barat, tidur lebih lama dan bangun lebih siang.

🔹Usahakan tidur nyenyak selama 3 hari sebelum keberangkatan. Jika berangkat dalam kondisi tubuh lelah, pemulihan akan lebih lama dan adaptasi jet lag bisa gagal.

🔹Jika perlu, kamu juga bisa menyiapkan melatonin sebagai obat untuk membantu atasi jet lag.

2) Saat Dalam Pesawat

🔹 Setelah naik pesawat, segera atur jam tangan atau ponsel ke zona waktu tujuan dan sesuaikan aktivitas sesuai waktu tersebut. Usahakan makan sesuai waktu makan di tempat tujuan untuk membantu mengurangi jet lag.

🔹 Jika ingin tidur, gunakan penutup mata, penutup telinga, dan bantal leher agar suasana lebih nyaman, karena sulit tidur nyenyak kalau cahaya atau suara terlalu mengganggu.

🔹 Karena kabin pesawat biasanya kering, kekurangan cairan bisa membuat kamu cepat lelah. Hindari kopi dan alkohol, dan sering-seringlah minum air mineral atau air hangat agar tetap terhidrasi.

3) Setelah Tiba

🔹 Sinar matahari pagi sangat membantu mengatur ulang jam biologis tubuh. Jadi, setelah tiba, kamu bisa berjalan sebentar menuju hotel dari bandara atau duduk di luar kafe sambil menikmati sinar matahari.

🔹 Meski mengantuk, sebaiknya hanya tidur siang singkat sekitar 20 menit dan tetap aktif di waktu lainnya.

🔹 Jika sulit tidur di malam hari, hindari menggunakan smartphone atau laptop sebelum tidur.

🔹 Pola makan juga penting untuk mengatasi jet lag. Mulai hari kedatangan, usahakan makan sesuai waktu setempat dan pilih makanan yang mudah dicerna.

Cara menyesuaikan diri dengan jet lag setelah pulang

(Sumber: parade.com)

☑️ Luangkan waktu untuk istirahat di hari pertama tiba, lalu mulai kembali ke rutinitas seperti biasa keesokan harinya.

☑️ Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau peregangan untuk mengembalikan energi.

☑️ Bangun secara alami dengan bantuan sinar matahari agar jam biologis tubuh kembali normal.

☑️ Hindari konsumsi kafein dan makanan berat terutama di malam hari.

☑️ Tetap makan pada jam yang sama setiap hari untuk membantu tubuh menyesuaikan diri.

☑️ Usahakan untuk tidak tidur siang terlalu lama, dan kurangi penggunaan smartphone atau layar elektronik di malam hari agar tidur lebih nyenyak.