Ulasan Leuweung Geledegan Ecoldge

Pelayanan ramah dan tidak pernah bosan untuk kembali lagi

Yg mau nyoba2 tipe glamping, boleh lah stay disini, mantaph dapat Promo dari Trip

Saya jarang sekali kasih review di bawah 3, dan setelah di timbang2 saya tetap harus memberikan review agar jadi pembelajaran utk management hotel sehingga dapat memperbaiki dan jadi jauh lebih baik lagi kedepannya. Minusnya: - Kebersihan Kamar: Kurang, karena seprei banyak noda. Sebenarnya ga betah, cm melihat anak2 dan keponakan yg kecil2 senang, jadi ikut happy. Di betah2in stay 1 malam di ecolodge ini. - Yang ingin tenang dan hening, tdk bs di dapatkan disini. Material dinding kamar dari semacam terpal, jadi suara2 dari luar sangat terdengar jelas. Saya aware kl ini konsepnya 'glamping' atau 'glamour camping' jadi ya ga berharap dinding seperti layaknya gedung. Cuma, persis di sebelah kamar kami, sdg ada pembangunan jadi terbayang ya bisingnya seperti apa, mulai dari suara konstruksi sampai dengan suara tukang2nya. Bahkan saat mandi dan *maaf buang air besar pun jelas sekali suara tukang di sebelah, membuat sangat tidak nyaman. Seakan-akan mereka pun dengar, karena saat adik saya memanggil saya dari posisi dia di kasur dan posisi saya sdg di toilet ketika saya jawab dan ngobrol sedikit dgn adik sy, suara tukangnya diam yg tadinya ngobrol seakan mereka mendengarkan percakapan kami. Jadi sangat2 tidak privacy. - Jalur ke ecolodge, yg sangat2 gelap kl malam hari. Tdk ada penerangan, ketika disampaikan ke receptionist saat check out mereka hanya tersenyum dan mengangguk saja. Sebenarnya semua staff nya super2 ramah, hanya hotelnya saja yg kurang. - Tidak boleh bawa makanan dari luar, terlihat dari sign yg terpampang dari pintu masuk dan diinfokan juga di akun Instagram resminya. Agak lucu memang, pengalaman saya menginap di hotel berbintang 5 sekelas Intercon**n***al, Hil**n, Raf*l**s, Shang**l* saja bisa terima makanan pesan melalui ojol dan bisa dititipkan pula di security. Pikir saya mungkin karena ecolodge ini ada coffee shop & resto utk umum. Tapi di pikir2 lagi, hotel2 berbintang juga ada resto dan coffe shop kok, tapi tidak melarang bawa makanan dari luar. Heran. - Jalur utama dari ecolodge keluar di tutup. Poin ini yang betul2 membuat saya kecewa. Kenapa jauh sebelum waktu check out pihak hotel tidak memberitahukan kl pada jam 12 an siang / pd waktu check out, jalan utama depan ecolodge ini sdg di cor????? Di highlight ya, pada saat jam check out pula! Alhasil, menumpuklah itu mobil2 tamu yg sdh pd CO, di gerbang keluar. Udh ribet di area keluar, di arahkan ke jalan alternatif oleh pihak hotel, tapi terjal sekali. Sampai ada mobil yg menyerah balik lagi, katanya ban mobilnya hanya muter di tempat karena stuck di tanah. Ini saya sertakan dokumentasinya ya, pada saat tamu2 sedang mengantri di jalur alternatif tsb, kami semua resah. Harap2 cemas, saat mobil di dorong ke atas ramai2 karena di jalur tanah yg terjal. Masa' penginapan yg claimnya "glamour" bintang 4"dgn view bintang 5 harga kaki lima" seperti itu ya, ga kasih pemberithuan dulu ke para tamu. Yg tadinya mau relax feeling refreshed pulangnya, tapi pada saat check out jadi pada resah. Tolong pihak management perhatikan hal2 seperti ini. Saya berterima kasih utk warga lokal, tamu2, mungkin ada staff hotel juga yg telah membantu mendorong mobil kami saat menaiki tanah yang terjal. Plusnya: - Kolam renangnya infinity dengan pemandangan pohon2 hijau - Harga terjangkau, utk kapasitas family, dengan kamar Type Lodge C (kapasitas 6 dewasa & 3 queen bed)

Layananya cepat dan tempatnya bersih

Pemandangan indah..enak buat healing...cuma makanannya kurang enak dn harga sdikit mahal krn ga sesuai rasa...

Kebersihan dan pelayanan ok. Saran : ruangan panas meski sdh AC, mungkin kapasitas AC kecil dibandingkan volume ruangan atau Krn pengaruh bahan dinding ruangan yg panas

saya melakukan perjalanan pada weekday dan mendapat harga terbaik dari pada online travel lain nya... dengan harga segitu ekspektasi sy tinggi karna kalau di jkt aja sy sudah bisa menginap dihotel berbintang. ruangan kamar tidak menarik sangat sederhana didilam kamar hanya disediakan amenities: mineral water 2 btl dan sabun yang sudah tertempel di toilet, NO coffee tea sachet & teko, no sleeper, NO pasta & sikat gigi. jadi bagi yang mau berencana menginap disana harus menyediakan amenities tsb sendiri. saya cek handuk nya sudah bukan warna putih lagi alias dekil, untung bawa handuk sendiri. dissaster sihh. bnyk semut diatas kasur dan jalan dimuka sy yang bikin saya susah tidur. di jam 5.30 an hadle pintu kamar saya ada yang mau buka dan itu seperti dipaksa bgt padahal saya ditempatkan dibagian depan. sy pikir wake up call (padahal sy ga request) karna dikamar tsb tidak ada tlp untuk ke recepsionist atau operator. jadi tidak mungkin org tsb salah kamar.. saya mmg tidak include dg bfast pada saat pemesanan maka dr itu saya mau memesan kopi disebelah restaurant pagi2. tp mrka bilang pemesanan kopi, teh & makanan alacarte hanya bisa dilakukan diatas jam 10. :( , saya makin bingung, loh kok bisa bahkan kopi teh aja ga bisa dibuatkan ..... sy & suami bilang masa kopi teh aja ga bisa a (kopi & teh alacarte yaa... & pasti bayar), dan akhirnya stlh debat si aa nya bilang klo gitu 30 mnitan karna mesin nya harus dipanasin dlu.. (*************)... sebegitunya sih lucunya sy bilang ke fo nya kejadian tsb dan mereka malah kebingungan... maaf saya mengkritik bukan karna saya sama sekali tidak suka, tapi tolong team management utk memperbaiki fasilitas dan kritikan yg ada. semoga sukses terus leuweung gledegan

Tempatnya bagus jauh dari kota, dengan suasana alami dan udara sejuk karena banyak pepohonan. Dari segi lokasi, ini adalah resor, namun beberapa area perlu perbaikan, seperti pelayanan. Misalnya wifinya lambat sekali, makanya harus bersiap-siap. Tidak banyak siaran TV dan banyak semut hitam yang masuk ke dalam ruangan. Tidak diperkenankan membawa makanan dari luar, namun memperbaiki cita rasa makanannya (bukan sekedar mahal, tapi rasanya biasa saja). Sarapan hanya tersedia sampai jam 10, tapi setelah jam 10 kalaupun pesan makanan, pihak restoran tidak mau menerima pelanggan lagi, dengan alasan hanya buka dari jam 6-10 pagi. Apa yang harus saya lakukan jika saya masih ingin makan setelah waktu tersebut? Colokan di kamar cuma ada 3 (disarankan pinjam atau bawa dari rumah), handuk kurang bersih dan sobek, sarapan standar (bihunnya terlalu matang, gelasnya tidak muat (ada gelas souvenirnya) , saya pesan telur dadar tapi tidak kunjung datang (alasan sibuk sekali).

Kami datang ke sini karena kami menginginkan pengalaman yang berbeda. Ini adalah pertama kalinya kami mencoba Glamping dan saya tidak ingin sesuatu yang terlalu menantang karena kami memiliki anak kecil dan orang tua bersama kami. Tenda itu sangat menarik dan luas. Namun anehnya ketel listrik tidak tersedia di setiap kamar karena menurut saya sangat diperlukan. Dinyatakan bahwa makanan dan minuman dari luar tidak diperbolehkan, namun saya menemukan beberapa keluarga membawa, rice cooker, grill dan kompor portable. Ini menjengkelkan karena kami menantikan pengalaman Api Unggun dan keluarga ini menempati area api unggun dan memasak makan malam dan makan sehingga kami tidak merasa nyaman untuk tinggal di sana. Untungnya, ada area api unggun lain yang menyala dan kami bisa bergabung di sana. Perjalanannya tidak sempurna karena kami telah membaca review dan juga menonton video dan YouTube yang mengatakan bahwa hotel ini memiliki area untuk bermain kano dan anak-anak sangat bersemangat untuk itu. Namun sayang, kawasan tersebut terlihat sangat tidak terawat dan sampan sudah tidak tersedia lagi. Hal yang sama berlaku untuk ATV. Suami saya sangat menantikan untuk mencoba petualangan ATV yang dia lihat diiklankan di YouTube. Tapi sesampainya di sana dan tanya ke front office, ATV adventure juga tutup. Jadi satu-satunya atraksi yang masih tersedia, hanya kolam renang dan api unggun, tidak banyak, tapi secara keseluruhan kami cukup puas dengan pengalaman menginapnya. Dan kami mungkin akan melihat lagi di masa depan ketika kami ingin mencoba bersantai dari kehidupan kota.

Jangan berharap kebersihan kamar akan sangat baik karena Anda akan menemukan noda acak di seprai, dan handuk yang mereka sediakan sudah usang. Secara keseluruhan, pengalaman menginap di sana tidak buruk, meskipun ada hal-hal negatif, saya dan keluarga saya menikmati masa inap yang cukup menyenangkan.

Pengalaman glamping yang seru

Overall okay, tapi oh tapi gada sinyal + wifi lemah. Sad betttt. Kayanya better kalo kesini jangan pas holiday seasons yaa biar bisa hikmat healingnyaa wkwkw🫶🏻

Mantappppppppp keren sangr menyenangkan vgtdhktfhydgjggn

Lumayan lah buat refres