Ulasan South East Asia Hotel

Begitu Anda memasuki kamar, Anda akan dihinggapi bau yang sangat tidak sedap dan lembap dari furnitur lama dan jamur. Lantai berkarpetnya gelap dan kotor - sepertinya belum pernah dicuci sejak tahun 50-an. Kipas langit-langitnya sulit dinyalakan dan dimatikan. Tidak ada air mineral, sandal, dan lemari es. Handuknya tipis dan bernoda. Selimutnya bahkan lebih tipis dan seprai dipenuhi kutu busuk. Tidak ada sekat untuk kamar mandi sehingga saat Anda memasuki kamar mandi, Anda langsung menginjak lantai keramik yang basah. Sangat tidak nyaman terutama jika Anda hanya ingin menggunakan toilet atau wastafel. Rekayasanya juga buruk. Pintu kamar mandi memiliki pegangan di luar tetapi dapat didorong masuk. Dari dalam, tidak ada pegangan sehingga Anda harus menarik kunci pintu sebagai gantinya. TV-nya sudah tua dan remote-nya tidak berfungsi. Pada malam pertama kami, seprai masih basah seolah-olah belum dicuci sepenuhnya. Mereka memberi kami selimut baru tetapi pada malam ketiga mereka berhenti memasangnya di tempat tidur kami (mereka hanya melipatnya dan membiarkannya di tempat tidur). Juga, pada malam ketiga sekitar pukul 1 dini hari, saudara laki-laki saya bersumpah bahwa dia melihat hantu seorang lelaki tua kurus yang mengenakan jubah tradisional di tepi tempat tidur kami. Hotel ini berada di samping sebuah kuil, jadi kami pikir itu mungkin hantu salah satu biksu di sana. Kami mulai berdoa setiap malam setelah itu. Feng shui kamar juga buruk. Ada cermin yang menghadap ke kaki tempat tidur. Sejak saat itu, kami harus menutupinya dengan handuk. Kami tidak akan pernah kembali ke sini lagi. Lebih baik menghabiskan beberapa dolar lagi untuk mendapatkan fasilitas yang layak, kebersihan yang baik, dan akomodasi yang bebas hantu.