Akomodasi itu penuh dengan liku-liku. Ketika saya membuka pintu kamar pertama, saya melihat kaca pecah. Ternyata kaca di kamar mandi juga pecah. Saya diminta pindah ke kamar kedua, dan saya menemukan ada noda urin berwarna kuning pekat di panel samping kamar kedua. Kami pergi ke kamar ketiga, yang tampaknya tidak memiliki masalah besar. Namun, toiletnya sangat bau pesing dan membuat saya ingin muntah. TV tidak mau menyala dan remote control tidak merespons. Resepsionis mengatakan mereka boleh melihat TV, tetapi kami tidak ingin menontonnya lagi. Melaporkan masalah bau tersebut ke resepsionis, dan mereka mengatakan akan melaporkannya. Baru keesokan paginya saya melihat pesan dari resepsionis di tengah malam yang mengatakan bahwa saya bisa meminta teknisi untuk memeriksa masalah bau di toilet. Saat itu saya sudah tertidur.
Saya bangun dan mendapati selimutnya berwarna kuning.
Kertas dinding di ruangan itu berwarna kuning dan mengelupas, dan perabotannya sangat tua.
Saya pernah tinggal di rumah yang sama sebelumnya, tetapi bekerja di perusahaan yang berbeda, tetapi tidak seburuk itu. Ini adalah akomodasi terburuk yang kami dapatkan selama perjalanan kami.
Ada juga sekotak produk dewasa di dalam ruangan, yang ditaruh di tempat yang sangat terlihat. Saya harus membaliknya agar anak itu tidak melihatnya.
Tidak cocok untuk anak-anak, saya tidak merasa nyaman
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google