Kama Hotel

Ini ketiga kalinya saya menginap di hotel tersebut. Sebelumnya ada satu pada tahun 2020 dan satu pada tahun 2021. Kesan terbaik saya terhadapnya saat itu. Hotelnya sekarang kurang terawat. Ada debu di lemari di kamarku (pada jeruji besi). Air di wastafel tidak mengalir dengan baik dan salurannya tersumbat. Dan salah satu cangkir teh, tampaknya, tidak dicuci dengan baik, dan ada sesuatu yang manis tertinggal di dinding, itulah sebabnya cangkir itu penuh dengan semut-semut kecil ketika saya membaliknya. Sekitar 100 buah. Seprai bersih, kasur nyaman. Tapi bantalnya...buruk sekali: besar dan sangat keras. Saya dan teman saya mengalami telinga mati rasa beberapa kali dalam semalam, yang membuat kami terus terbangun dan membalikkan badan, dan akibatnya, leher kami terasa sakit selama dua hari ini. Sarapan pagi menjadi lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tetapi masih bisa disebut sedikit. Anda harus membayar ekstra untuk telur, dan dalam hidangan ayam mereka menggunakan bagian tulang belakang dan iga yang paling murah, bukan bagian yang empuk seperti dada dan kaki. Kelebihan: orang-orang di bagian resepsionis sangat sopan dan membantu, mereka membantu saya memanggilkan taksi. Lokasi. Tempat tidur nyaman, sprei bersih, lift, ketel di dalam kamar. Dan kamar bebas asap rokok benar-benar tidak berbau rokok (yang tidak selalu terjadi di Sumatra). Jika jendela kamar menghadap ke jalan utama, bersiaplah terhadap kebisingan: musisi jalanan, angkutan umum, dan lain-lain.