Haitian1258
1 Februari 2024
Pengalaman hotel kali ini "sangat buruk sehingga saya tidak dapat mempercayainya", jadi saya tidak tahan dan menulis esai singkat tentangnya.
1. Hotel ini dibangun di tanah terlantar, dengan kondisi sanitasi yang sangat buruk, udaranya dipenuhi bau pestisida yang menyengat, sehingga mengiritasi hidung dan membuat lingkungan tidak nyaman.
2. Pada kondisi sanitasi seperti ini, kamar mandi dalam kamar terhubung dengan luar, sehingga pada saat mandi semut dan serangga terbang sebesar kuku langsung mendatangi badan, lihat gambar 2 dan 3.
3. Kamar sangat kasar, lantai berjamur dan menjijikkan, tempat tidur biasa-biasa saja, tipis dan kesannya sangat buruk. Air di kolam renang penuh dengan benda mengambang dan saya tidak berani masuk. Lihat gambar 4 dan 5.
4. Yang disebut sistem air adalah kuah lumpur berwarna kuning dengan bau amis yang menyengat. . . Lihat Gambar 6
5. Total ada 20 kamar tamu dengan berbagai tipe, yang disebut villa danau dan villa langit masing-masing hanya memiliki 4 set. Saat memesan, selalu ditampilkan "hanya tersisa 3 set". Kanan?
6. Pelayanan front desknya kaku dan tidak seantusias di tempat lain di Bali, tapi akan lebih antusias terhadap orang non China. Hotelnya mahal, tapi tidak sebagus ini.
7. Hotel ini dikelilingi oleh daerah terpencil, berada di hutan belantara, tidak ada restoran atau supermarket dalam jarak tiga sampai lima kilometer. Yang disebut sarapan gratis hanya berisi sepotong buah, kopi atau teh, sepotong roti, dan sesuatu seperti telur gulung. Selain itu, tidak ada apa pun di sekitar.
8. Untung awalnya saya berencana booking dua malam, tapi belakangan saya hanya booking satu malam karena itinerary. Saya datang dengan senang hati dan pergi dengan penuh amarah. Saya sudah ke Bali tiga kali dan menginap di tujuh atau delapan hotel. Hotel termahal memiliki pengalaman hotel terburuk
9. Saya menyarankan agar orang Tionghoa yang telah tertipu oleh Xiaohongshu tidak tertipu oleh foto-fotonya.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google