Balai Peringatan Gudang Sihang menggunakan lebih dari 400 peninggalan budaya, termasuk dinding penuh lubang peluru dan surat-surat keluarga Xie Jinyuan, untuk merestorasi pertempuran terakhir yang tragis dari Pertempuran Shanghai pada tahun 1937.
Grup butik beranggotakan 15 orang: Kontrol jumlah orang secara ketat, kenakan headset selama seluruh proses untuk memastikan tidak ada gangguan kebisingan, tingkatkan kejelasan pendengaran dan kedalaman interaksi.
Saat berlayar di Sungai Huangpu di malam hari, gedung-gedung internasional Bund dan lampu neon Lujiazui membentuk kontras visual yang kuat: membandingkan masa lalu dan masa kini, orang akan memahami perlunya perjuangan.