






没有蜡ollingTendon Kaneko Hannosuke, nasi tempura goreng ini sangat berani, dan mereka benar-benar menggoreng belut conger utuh di dalamnya! Nasi ini diletakkan secara horizontal di atas mangkuk dan terlihat sangat mendominasi! Saus yang digunakan untuk mencelupkan ikan kakap merah berasal dari zaman Edo. Nasinya profesional, telur onsennya profesional, dan udangnya juga profesional. Keunggulan lainnya adalah belut conger yang empuk.
Tendon Kaneko Hannosuke, nasi tempura goreng ini sangat berani, dan mereka benar-benar menggoreng belut conger utuh di dalamnya! Nasi ini diletakkan secara horizontal di atas mangkuk dan terlihat sangat mendominasi! Saus yang digunakan untuk mencelupkan ikan kakap merah berasal dari zaman Edo. Nasinya profesional, telur onsennya profesional, dan udangnya juga profesional. Keunggulan lainnya adalah belut conger yang empuk.
Harganya mirip dengan di Taiwan, atau bahkan sedikit lebih murah. Tapi ada sesuatu yang benar-benar berbeda saat duduk di konter dan menyaksikan para koki menyajikan hidangan goreng segar. Antrean memang selalu ada, tapi ada sedikit rahasia: berdasarkan percobaan berulang kali, waktu paling sepi adalah sekitar pukul 16.00.
Tendon Kaneko Hannosuke (Cabang Nihonbashi) berlokasi di 1-11-15 Nihonbashi Muromachi, Chuo-ku, Tokyo 103-0022. Edomae Tendon menyajikan panekuk tempura anadoko, udang, dan cumi-cumi. Menu ini memiliki kiat rahasia untuk menikmati tempura: makan di tengah waktu makan, tusuk telur onsen yang setengah matang, lalu sambut dengan nasi. Tempura restoran ini digoreng dengan tepung millet dan telur Jepang. Karena dibuat sesuai pesanan, tempura selalu panas dan renyah saat disajikan. Tempura berwarna lebih gelap, dan penasaran, saya bertanya kepada staf apakah mereka menggunakan minyak wijen, yang memberikan rasa yang harum dan nikmat. Sausnya dibuat sendiri dan memiliki rasa yang sedikit manis. Akan lebih baik jika pengunjung dapat menambahkan saus mereka sendiri, karena semua saus spesial sudah dicelupkan sebelumnya ke tempura dan nasi, yang mungkin akan memengaruhi teksturnya.
Ini benar-benar restoran tempura paling populer di Tokyo! Kami tiba sebelum restoran buka dan masih mengantre selama satu jam. Mereka hanya punya satu hidangan: Edomae Tendon. Isinya belut conger goreng utuh, dua udang goreng, cumi goreng tepung, rumput laut nori, dan telur rebus setengah matang! Lapisan luarnya yang renyah membungkus bagian dalam yang empuk dan lembut. Gigitan pertama sungguh luar biasa! Di tengah proses memasak, tusuk telur rebus setengah matang agar kuning telur meresap ke dalam nasi, lalu aduk dan nikmati. Sajikan dengan sup miso!
Restoran ini sangat populer di kalangan penduduk setempat, dan waktu tunggunya biasanya sekitar 30 menit. Menu andalan mereka adalah semangkuk nasi tempura. Dengan saus buatan sendiri, tempuranya sama sekali tidak berminyak, dan rasanya luar biasa lezat. Pelayanannya juga sangat ramah. Teh disediakan selama waktu tunggu.
Kalau belum pernah coba Tendon Kaneko Hannosuke, jangan bilang belum pernah! Tempat ini bisa dibilang sudah mencapai level pengrajin. Kontrol penggorengannya membuat kulitnya renyah di luar dan terpisah dari isiannya. Kejutan yang sesungguhnya