Restorannya tidak besar tapi tetap menyenangkan untuk makan di sana
#RayakanTahunBaruDiLuarNegeri #PanduanPerjalananMusimDingin #KulinerLokal Yogyakarta adalah permata tersembunyi di Pulau Jawa. Selain menjelajahi situs Warisan Dunia, Anda juga tidak boleh melewatkan kuliner lokal autentik yang lezat. Berikut beberapa restoran yang saya coba di Yogyakarta. 🌟The House of Raminten Restoran ini merupakan sensasi internet lokal, seringkali dengan antrean panjang. Dekorasi retro-nya begitu klasik sehingga penduduk setempat mengatakan restoran ini dimiliki oleh seorang waria. Harganya sangat terjangkau, dan makanannya standar Indonesia. Mi goreng dan siomainya sangat direkomendasikan. Alamat: Jl. Faridan M Noto No.7, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224, Indonesia 🌟Bale Raos - Hidangan Sultan Untuk merasakan masakan khas Sultan Yogyakarta, kunjungi restoran ini, yang dimiliki oleh seorang anggota keluarga kerajaan. Terletak tepat di sebelah Keraton, dekorasinya mengingatkan kita pada istana, memberi Anda nuansa perjalanan waktu. Menariknya, menu ini mencantumkan hidangan favorit anggota keluarga kerajaan tertentu, sehingga patut dicoba. Alamat: Jl. Magangan Kulon No.1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa, Yogyakarta 55131, Indonesia 🌟Suwatu By Mil & Bay Restoran ini terletak di atas bukit dekat Prambanan, menjadikannya tempat yang tepat untuk menikmati makan malam dan matahari terbenam setelah menjelajahi Prambanan. Pemandangannya menakjubkan. Mereka menawarkan pilihan prasmanan dan a la carte, tetapi makanannya sejujurnya biasa saja, dan pemandangannya tidak begitu menakjubkan. Alamat: Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia 🌟Restoran Mediterania oleh Kamil Jika Anda bosan dengan makanan Indonesia, restoran Barat ini adalah pilihan yang tepat untuk mengubah suasana. Mereka spesialis hidangan Italia yang lezat seperti pizza buatan tangan, dan lebih dari separuh stafnya berkulit putih. Ada juga bengkel batik di dekatnya tempat Anda bisa membuat batik sendiri. Alamat: Jl. Tirtodipuran No. 24A, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55143, Indonesia 🌟Tempo Gelato Saat Anda berada di Yogyakarta, jangan lewatkan gelato yang terjangkau dan lezat ini. Toko waralaba ini memiliki beragam rasa, diperkirakan ada lebih dari 40. Anda dapat meminta staf untuk mencicipi sebelum membeli (sangat membantu bagi mereka yang ragu-ragu). Dua sendok es krim hanya 25 ribu, membuat kebebasan es krim jadi mudah! 😋 @TravelExplorer @CommunityWelfare @Ctrip Community Creation Center
Yogyakarta, destinasi wisata Indonesia yang kurang dikenal di Jawa Tengah, terkenal dengan situs Warisan Dunia UNESCO, Borobudur dan Prambanan. Yogyakarta juga memikat para pecinta kuliner dengan kuliner khas Yogyakarta yang tak terlupakan. Yogyakarta adalah surga bagi para pencinta kopi: kopi yang dipanggang dengan arang, racikan spesial, dan kopi luwak. Yogyakarta juga menawarkan jajanan kaki lima yang bahkan warga lokal pun antri untuk menikmatinya: nasi ketan dan gudeg. Mulai dari restoran kerajaan Bale Raos dan Raminten milik selebritas hingga restoran favorit mantan presiden, Sasanti Restaurant and Gallery… Dari pasar pagi hingga camilan larut malam 💯 3 hari 2 malam dengan menu berbeda setiap harinya ---Kopi--- 1️⃣ Kopi Luwak Kopi Luwak 📍Tersedia di kota dan pinggiran kota 📝Ada beberapa kedai kopi Kopi Luwak di Yogyakarta. Dalam perjalanan menuju Borobudur, saya mampir ke sebuah kedai kopi yang menggunakan luwak. Kelihatannya namanya Mataram. Harganya 30 ribu per cangkir. Pemiliknya menjelaskan semuanya. Ada brosur berbahasa Mandarin. Anda bisa melihat biji kopi yang dikeringkan dan dikupas. Mereka menjual biji kopi hijau dan kopi bubuk. Harganya sedikit lebih mahal daripada kopi biasa. 2️⃣ Tanamera Coffee Yogyakarta Jl. Jend Sudirman No. 3 📝Kopi spesial Indonesia peraih penghargaan, terletak di sebelah monumen. Dekorasi merah dan hitam sederhana, tetapi kopinya luar biasa. 3️⃣Kedai Kopi Om Man 📍Jl. Pangeran Diponegoro No. 1 📝Kedai kopi 24 jam di persimpangan monumen, tempat hiburan malam yang populer bagi anak muda setempat. Brown sugar latte panas untuk dibawa pulang harganya 15 ribu. 4️⃣ Co Fams "CoffeeFams" 📍 Jogoyudan Jt. 3/856 📝Kedai kopi kecil yang tersembunyi di kawasan perumahan yang hanya buka pada malam hari. Tempatnya hampir selalu penuh, baik di dalam maupun di luar. Kopi dan minumannya lezat dan cantik. Mereka juga menjual kaset-kaset vintage, jadi teman saya menemukan band favoritnya. 5️⃣Cosan Reserve 📍Jl. P. Mangkubumi No. 52 📝Kedai kopi ini, yang terletak di lantai bawah Harper Malioboro - Aston Yogyakarta, bersebelahan dengan restoran lokal populer Roaster & Bear dan sering ramai di malam hari. Kopi spesialnya cukup enak, baik dari segi rasa maupun tampilan. Harga rata-ratanya 30-40 ribu. *Kopijos, makanan khas Yogyakarta, sangat terjangkau dan dapat ditemukan di pedagang kaki lima. Briket panas ditambahkan ke dalam kopi. ---Masakan Indonesia--- 6️⃣The House of Raminten 📍 Jl. Faridan M Noto No. 7 📝Restoran populer di dekat Stasiun Yogyakarta. Pemiliknya adalah seorang aktor terkenal yang ahli dalam cross-dressing. Restoran ini dipenuhi foto-foto lama dan dekorasi tradisional. Antrean panjang saat makan, dan jika Anda datang terlambat, hidangan populer sering kali terjual habis. Tempat ini cocok untuk dikunjungi. Makanannya enak dan harganya terjangkau. 7️⃣Suwatu By Mil & Bay 📍 5 km dari Prambanan 📝Restoran dengan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan di antara gunung berapi dan Prambanan. Dekorasinya memadukan elemen trendi dan tradisional. Ada juga pertunjukan pada Sabtu malam. Menu terkadang berupa paket dan terkadang prasmanan, dengan harga 150 ribu per orang. Minuman dipesan secara terpisah. ⚠ Reservasi diperlukan. 8️⃣Kedai Lobster Pak Sis Timang 📍Pulau Tianwang Salam Luwengombo Jln Pantai 📝Restoran di pintu masuk desa ini merupakan hidangan khas Pulau Tianwang, dengan menu paket lobster yang beragam mulai dari 650 ribu. Harganya agak mahal, tapi rasanya luar biasa. Hidangan pedas dan karinya cocok dengan nasi. Kesegaran dan tekstur makanan lautnya yang segar, yang jarang ditemukan di Indonesia, sungguh mengesankan. *Banyak restoran yang terlalu ramai untuk mencobanya, jadi saya sangat kecewa. ---Camilan--- 9️⃣Gudeg Mbok Lindu 📍Jl. Sosrowijayan No. 41-43 📝Gudeg, hidangan khas Yogyakarta. Kedai ini juga pernah ditampilkan dalam sebuah film dokumenter. Antrean sudah terlihat sejak pagi. Daging, kulit, dan bahan-bahan lainnya digoreng lalu direbus. 🔟Malio Gelato 📍Jl. Malioboro No. 129A 📝Sebuah kedai es krim di Jalan Malioboro, dengan dekorasi retro dan ramai di malam hari. 1️⃣1️⃣ Ketan 📍Dekat Monumen 📝Ketannya ludes setelah pukul 18.00, jadi teman-teman saya harus menunggu dua hari untuk mendapatkannya. Beras ketan yang dipadukan dengan kelapa parut, bumbu rendaman, dan bahan-bahan lainnya menciptakan rasa manis dan gurih yang unik. Ada juga kue kering kelapa manis yang disebut Klepon. 1️⃣2️⃣ Minuman Herbal 📍Dekat Istana Kerajaan 📝Saya melihat beberapa penduduk setempat membeli minuman ini. Melihat saya batuk, pemilik kios menambahkan bahan tambahan, yaitu kunyit murni. Batuk saya pun segera mereda. 1️⃣3️⃣ Sup Bakso 📍Tersedia di kota dan pinggiran kota. 📝Jika Anda tidak sempat makan malam, sup bakso adalah cara yang tepat untuk memuaskan rasa lapar Anda. Jajanan kaki lima yang murah dan mengenyangkan. Makan sepuasnya dalam waktu terbatas adalah cara pencinta kuliner ini menghargai perjalanan di Yogyakarta. Musim gugur dan dingin telah tiba, jadi ayo jalan-jalan! Lebih banyak panduan kuliner yang disukai penduduk lokal! 👀 Jangan sampai tersesat! #WhereToGoWeekend #LocalFood #HaveFunWithFriends
Mengunjungi restoran ternama di internet, The House of Raminten, di Yogyakarta The House of Raminten 🍱 Masakan: Indonesia ⭐ Keunggulan: Restoran bertema kereta kuda, pertunjukan pribadi sang pemilik yang super narsis 💰 Harga: 40 RMB per orang 👍 Keunggulan: Makanan Indonesia yang lezat dengan harga terjangkau 💔 Kekurangan: Antrean pada jam sibuk sore hari bisa melebihi satu jam (kebanyakan orang Indonesia, hanya sedikit wisatawan mancanegara) 🌋 Fakta mengejutkan: Saya sarankan untuk menggunakan toilet; Anda akan menemukan hal-hal mengejutkan di sepanjang jalan. Ini rahasia. Lingkungan ⭐⭐⭐ Rasa ⭐⭐⭐⭐ Harga ⭐⭐⭐⭐ Pelayanan ⭐⭐ 📍 Alamat: Jl. Faridan M Noto No. 7, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta Berkat rekomendasi seorang teman, saya berkesempatan mengunjungi restoran yang terkenal di internet di Yogyakarta, The House of Raminten. Saya tiba di restoran pukul 20.00. Bahkan sebelum masuk, saya sudah melihat papan nama dan patung seorang wanita. Bentuknya aneh dan mengingatkan saya pada Ruhua. Saya tidak menyadari bahwa itu sebenarnya Ruhua Indonesia 🌺, karena pemiliknya adalah seorang aktor pria, dan kostumnya adalah sang pemilik sendiri. Begitu saya memasuki lobi, antreannya sudah panjang. Kursi-kursi sudah penuh, dan tidak ada AC di lobi. Suasana yang lembap dan panas membuat pengalaman menunggu menjadi sangat buruk. Saya harus memberikan ulasan yang buruk untuk restoran ini 👎. Saya diberitahu bahwa waktu tunggunya akan lebih dari satu jam. Jika bukan karena rekomendasi teman, saya pasti sudah pergi. Saya dengan sabar mengamati tata letak dan dekorasi lobi dan melihat beberapa kereta kuda antik 🐴🚃. Yah, saya mengerti itu hobi pemiliknya dan penghormatan kepada kereta kuda di Jalan Malioboro. Sambil mengantre, saya melihat-lihat menu. Hampir setiap hidangan ada fotonya, yang sangat memudahkan pemesanan. Harganya juga cukup terjangkau, tidak jauh lebih mahal daripada restoran kecil lainnya. Saya rasa inilah mengapa restoran ini menarik banyak pelanggan Indonesia. Setelah melihat menu dan berkonsultasi dengan pelayan, saya memesan hidangan berikut: 🍱Pasugat (nasi dengan sepotong ayam, beberapa sayuran rebus, dan saus sambal), 10 RMB 🥖Lumpia (lumpia), 4 RMB 🍡Sate (sate bakar, pilih rasa sendiri), sekitar 2 RMB per porsi 🐔Koteka (ayam bambu), 9 RMB 🥭Jus mangga, 7 RMB 💰Total 37 RMB. Setelah menunggu satu jam, akhirnya saya mendapatkan meja. Pelayan mengantar saya ke meja untuk dua orang di pojok terjauh lantai satu. Saya terpaksa melepas sepatu dan duduk di lantai. Tepat di depan saya terdapat bak mandi besar seukuran manusia yang tertanam di lantai. 🛁 Ada juga pemanas air tua di dinding, yang membuat saya bertanya-tanya apakah tempat ini dulunya sebuah rumah. Restoran itu remang-remang, namun tidak sepi. Rasanya seperti tempat berkumpul yang ramai untuk teman dan keluarga, dengan suasana yang membumi. Setelah menunggu setengah jam, makanan akhirnya tiba. 🍱 Pasugat tampak luar biasa, dengan nasi yang ditutupi tudung hijau kecil dan dikelilingi oleh beragam sayuran berwarna-warni. Hidangan ini memang menarik secara visual, tetapi rasanya biasa saja. Sayuran rebusnya kurang berasa dan harus dicelupkan ke dalam saus cabai. 🥖 Lumpia diisi dengan ayam suwir yang lembut. Setiap gigitan lumpia diikuti dengan gigitan cabai hijau mentah, yang langsung menggugah selera saya. 🍡 Kami memesan empat tusuk sate: jamur, telur puyuh, tulang rawan ayam, dan kulit ayam. Rasanya agak manis seperti sate, yang secara pribadi saya sukai. ❤️ Ayam bambunya yang terbaik. Ayamnya ditumbuk dan dipanggang dalam tabung bambu. Begitu dibuka, aroma bambunya terasa lembut. Segumpal ayam, disajikan dengan acar cabai hijau, memberikan perpaduan sempurna antara pedas dan asam, meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Orang Indonesia memang sangat menyukai cabai. Beberapa hidangan ini saja sudah menyajikan setidaknya empat jenis cabai, dan penggunaan masing-masingnya sangat tepat. 👍🏻 🤤🤤 Kami sudah lapar, jadi kami langsung melahap semuanya. Jus mangganya juga sangat segar, dan saya langsung menghabiskannya. ❤️❤️❤️ Secara keseluruhan, penantian selama satu jam itu sepadan. Anda tidak hanya dapat menikmati masakan asli Indonesia, tetapi Anda juga dapat merasakan suasana bersantap yang unik di restoran, sehingga menciptakan kenangan yang benar-benar istimewa dari perjalanan Anda di Indonesia.
Restorannya tidak besar tapi tetap menyenangkan untuk makan di sana
#RayakanTahunBaruDiLuarNegeri #PanduanPerjalananMusimDingin #KulinerLokal Yogyakarta adalah permata tersembunyi di Pulau Jawa. Selain menjelajahi situs Warisan Dunia, Anda juga tidak boleh melewatkan kuliner lokal autentik yang lezat. Berikut beberapa restoran yang saya coba di Yogyakarta. 🌟The House of Raminten Restoran ini merupakan sensasi internet lokal, seringkali dengan antrean panjang. Dekorasi retro-nya begitu klasik sehingga penduduk setempat mengatakan restoran ini dimiliki oleh seorang waria. Harganya sangat terjangkau, dan makanannya standar Indonesia. Mi goreng dan siomainya sangat direkomendasikan. Alamat: Jl. Faridan M Noto No.7, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224, Indonesia 🌟Bale Raos - Hidangan Sultan Untuk merasakan masakan khas Sultan Yogyakarta, kunjungi restoran ini, yang dimiliki oleh seorang anggota keluarga kerajaan. Terletak tepat di sebelah Keraton, dekorasinya mengingatkan kita pada istana, memberi Anda nuansa perjalanan waktu. Menariknya, menu ini mencantumkan hidangan favorit anggota keluarga kerajaan tertentu, sehingga patut dicoba. Alamat: Jl. Magangan Kulon No.1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa, Yogyakarta 55131, Indonesia 🌟Suwatu By Mil & Bay Restoran ini terletak di atas bukit dekat Prambanan, menjadikannya tempat yang tepat untuk menikmati makan malam dan matahari terbenam setelah menjelajahi Prambanan. Pemandangannya menakjubkan. Mereka menawarkan pilihan prasmanan dan a la carte, tetapi makanannya sejujurnya biasa saja, dan pemandangannya tidak begitu menakjubkan. Alamat: Sumberwatu, Sambirejo, Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55572, Indonesia 🌟Restoran Mediterania oleh Kamil Jika Anda bosan dengan makanan Indonesia, restoran Barat ini adalah pilihan yang tepat untuk mengubah suasana. Mereka spesialis hidangan Italia yang lezat seperti pizza buatan tangan, dan lebih dari separuh stafnya berkulit putih. Ada juga bengkel batik di dekatnya tempat Anda bisa membuat batik sendiri. Alamat: Jl. Tirtodipuran No. 24A, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55143, Indonesia 🌟Tempo Gelato Saat Anda berada di Yogyakarta, jangan lewatkan gelato yang terjangkau dan lezat ini. Toko waralaba ini memiliki beragam rasa, diperkirakan ada lebih dari 40. Anda dapat meminta staf untuk mencicipi sebelum membeli (sangat membantu bagi mereka yang ragu-ragu). Dua sendok es krim hanya 25 ribu, membuat kebebasan es krim jadi mudah! 😋 @TravelExplorer @CommunityWelfare @Ctrip Community Creation Center
Yogyakarta, destinasi wisata Indonesia yang kurang dikenal di Jawa Tengah, terkenal dengan situs Warisan Dunia UNESCO, Borobudur dan Prambanan. Yogyakarta juga memikat para pecinta kuliner dengan kuliner khas Yogyakarta yang tak terlupakan. Yogyakarta adalah surga bagi para pencinta kopi: kopi yang dipanggang dengan arang, racikan spesial, dan kopi luwak. Yogyakarta juga menawarkan jajanan kaki lima yang bahkan warga lokal pun antri untuk menikmatinya: nasi ketan dan gudeg. Mulai dari restoran kerajaan Bale Raos dan Raminten milik selebritas hingga restoran favorit mantan presiden, Sasanti Restaurant and Gallery… Dari pasar pagi hingga camilan larut malam 💯 3 hari 2 malam dengan menu berbeda setiap harinya ---Kopi--- 1️⃣ Kopi Luwak Kopi Luwak 📍Tersedia di kota dan pinggiran kota 📝Ada beberapa kedai kopi Kopi Luwak di Yogyakarta. Dalam perjalanan menuju Borobudur, saya mampir ke sebuah kedai kopi yang menggunakan luwak. Kelihatannya namanya Mataram. Harganya 30 ribu per cangkir. Pemiliknya menjelaskan semuanya. Ada brosur berbahasa Mandarin. Anda bisa melihat biji kopi yang dikeringkan dan dikupas. Mereka menjual biji kopi hijau dan kopi bubuk. Harganya sedikit lebih mahal daripada kopi biasa. 2️⃣ Tanamera Coffee Yogyakarta Jl. Jend Sudirman No. 3 📝Kopi spesial Indonesia peraih penghargaan, terletak di sebelah monumen. Dekorasi merah dan hitam sederhana, tetapi kopinya luar biasa. 3️⃣Kedai Kopi Om Man 📍Jl. Pangeran Diponegoro No. 1 📝Kedai kopi 24 jam di persimpangan monumen, tempat hiburan malam yang populer bagi anak muda setempat. Brown sugar latte panas untuk dibawa pulang harganya 15 ribu. 4️⃣ Co Fams "CoffeeFams" 📍 Jogoyudan Jt. 3/856 📝Kedai kopi kecil yang tersembunyi di kawasan perumahan yang hanya buka pada malam hari. Tempatnya hampir selalu penuh, baik di dalam maupun di luar. Kopi dan minumannya lezat dan cantik. Mereka juga menjual kaset-kaset vintage, jadi teman saya menemukan band favoritnya. 5️⃣Cosan Reserve 📍Jl. P. Mangkubumi No. 52 📝Kedai kopi ini, yang terletak di lantai bawah Harper Malioboro - Aston Yogyakarta, bersebelahan dengan restoran lokal populer Roaster & Bear dan sering ramai di malam hari. Kopi spesialnya cukup enak, baik dari segi rasa maupun tampilan. Harga rata-ratanya 30-40 ribu. *Kopijos, makanan khas Yogyakarta, sangat terjangkau dan dapat ditemukan di pedagang kaki lima. Briket panas ditambahkan ke dalam kopi. ---Masakan Indonesia--- 6️⃣The House of Raminten 📍 Jl. Faridan M Noto No. 7 📝Restoran populer di dekat Stasiun Yogyakarta. Pemiliknya adalah seorang aktor terkenal yang ahli dalam cross-dressing. Restoran ini dipenuhi foto-foto lama dan dekorasi tradisional. Antrean panjang saat makan, dan jika Anda datang terlambat, hidangan populer sering kali terjual habis. Tempat ini cocok untuk dikunjungi. Makanannya enak dan harganya terjangkau. 7️⃣Suwatu By Mil & Bay 📍 5 km dari Prambanan 📝Restoran dengan pemandangan matahari terbenam yang menakjubkan di antara gunung berapi dan Prambanan. Dekorasinya memadukan elemen trendi dan tradisional. Ada juga pertunjukan pada Sabtu malam. Menu terkadang berupa paket dan terkadang prasmanan, dengan harga 150 ribu per orang. Minuman dipesan secara terpisah. ⚠ Reservasi diperlukan. 8️⃣Kedai Lobster Pak Sis Timang 📍Pulau Tianwang Salam Luwengombo Jln Pantai 📝Restoran di pintu masuk desa ini merupakan hidangan khas Pulau Tianwang, dengan menu paket lobster yang beragam mulai dari 650 ribu. Harganya agak mahal, tapi rasanya luar biasa. Hidangan pedas dan karinya cocok dengan nasi. Kesegaran dan tekstur makanan lautnya yang segar, yang jarang ditemukan di Indonesia, sungguh mengesankan. *Banyak restoran yang terlalu ramai untuk mencobanya, jadi saya sangat kecewa. ---Camilan--- 9️⃣Gudeg Mbok Lindu 📍Jl. Sosrowijayan No. 41-43 📝Gudeg, hidangan khas Yogyakarta. Kedai ini juga pernah ditampilkan dalam sebuah film dokumenter. Antrean sudah terlihat sejak pagi. Daging, kulit, dan bahan-bahan lainnya digoreng lalu direbus. 🔟Malio Gelato 📍Jl. Malioboro No. 129A 📝Sebuah kedai es krim di Jalan Malioboro, dengan dekorasi retro dan ramai di malam hari. 1️⃣1️⃣ Ketan 📍Dekat Monumen 📝Ketannya ludes setelah pukul 18.00, jadi teman-teman saya harus menunggu dua hari untuk mendapatkannya. Beras ketan yang dipadukan dengan kelapa parut, bumbu rendaman, dan bahan-bahan lainnya menciptakan rasa manis dan gurih yang unik. Ada juga kue kering kelapa manis yang disebut Klepon. 1️⃣2️⃣ Minuman Herbal 📍Dekat Istana Kerajaan 📝Saya melihat beberapa penduduk setempat membeli minuman ini. Melihat saya batuk, pemilik kios menambahkan bahan tambahan, yaitu kunyit murni. Batuk saya pun segera mereda. 1️⃣3️⃣ Sup Bakso 📍Tersedia di kota dan pinggiran kota. 📝Jika Anda tidak sempat makan malam, sup bakso adalah cara yang tepat untuk memuaskan rasa lapar Anda. Jajanan kaki lima yang murah dan mengenyangkan. Makan sepuasnya dalam waktu terbatas adalah cara pencinta kuliner ini menghargai perjalanan di Yogyakarta. Musim gugur dan dingin telah tiba, jadi ayo jalan-jalan! Lebih banyak panduan kuliner yang disukai penduduk lokal! 👀 Jangan sampai tersesat! #WhereToGoWeekend #LocalFood #HaveFunWithFriends
Mengunjungi restoran ternama di internet, The House of Raminten, di Yogyakarta The House of Raminten 🍱 Masakan: Indonesia ⭐ Keunggulan: Restoran bertema kereta kuda, pertunjukan pribadi sang pemilik yang super narsis 💰 Harga: 40 RMB per orang 👍 Keunggulan: Makanan Indonesia yang lezat dengan harga terjangkau 💔 Kekurangan: Antrean pada jam sibuk sore hari bisa melebihi satu jam (kebanyakan orang Indonesia, hanya sedikit wisatawan mancanegara) 🌋 Fakta mengejutkan: Saya sarankan untuk menggunakan toilet; Anda akan menemukan hal-hal mengejutkan di sepanjang jalan. Ini rahasia. Lingkungan ⭐⭐⭐ Rasa ⭐⭐⭐⭐ Harga ⭐⭐⭐⭐ Pelayanan ⭐⭐ 📍 Alamat: Jl. Faridan M Noto No. 7, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta Berkat rekomendasi seorang teman, saya berkesempatan mengunjungi restoran yang terkenal di internet di Yogyakarta, The House of Raminten. Saya tiba di restoran pukul 20.00. Bahkan sebelum masuk, saya sudah melihat papan nama dan patung seorang wanita. Bentuknya aneh dan mengingatkan saya pada Ruhua. Saya tidak menyadari bahwa itu sebenarnya Ruhua Indonesia 🌺, karena pemiliknya adalah seorang aktor pria, dan kostumnya adalah sang pemilik sendiri. Begitu saya memasuki lobi, antreannya sudah panjang. Kursi-kursi sudah penuh, dan tidak ada AC di lobi. Suasana yang lembap dan panas membuat pengalaman menunggu menjadi sangat buruk. Saya harus memberikan ulasan yang buruk untuk restoran ini 👎. Saya diberitahu bahwa waktu tunggunya akan lebih dari satu jam. Jika bukan karena rekomendasi teman, saya pasti sudah pergi. Saya dengan sabar mengamati tata letak dan dekorasi lobi dan melihat beberapa kereta kuda antik 🐴🚃. Yah, saya mengerti itu hobi pemiliknya dan penghormatan kepada kereta kuda di Jalan Malioboro. Sambil mengantre, saya melihat-lihat menu. Hampir setiap hidangan ada fotonya, yang sangat memudahkan pemesanan. Harganya juga cukup terjangkau, tidak jauh lebih mahal daripada restoran kecil lainnya. Saya rasa inilah mengapa restoran ini menarik banyak pelanggan Indonesia. Setelah melihat menu dan berkonsultasi dengan pelayan, saya memesan hidangan berikut: 🍱Pasugat (nasi dengan sepotong ayam, beberapa sayuran rebus, dan saus sambal), 10 RMB 🥖Lumpia (lumpia), 4 RMB 🍡Sate (sate bakar, pilih rasa sendiri), sekitar 2 RMB per porsi 🐔Koteka (ayam bambu), 9 RMB 🥭Jus mangga, 7 RMB 💰Total 37 RMB. Setelah menunggu satu jam, akhirnya saya mendapatkan meja. Pelayan mengantar saya ke meja untuk dua orang di pojok terjauh lantai satu. Saya terpaksa melepas sepatu dan duduk di lantai. Tepat di depan saya terdapat bak mandi besar seukuran manusia yang tertanam di lantai. 🛁 Ada juga pemanas air tua di dinding, yang membuat saya bertanya-tanya apakah tempat ini dulunya sebuah rumah. Restoran itu remang-remang, namun tidak sepi. Rasanya seperti tempat berkumpul yang ramai untuk teman dan keluarga, dengan suasana yang membumi. Setelah menunggu setengah jam, makanan akhirnya tiba. 🍱 Pasugat tampak luar biasa, dengan nasi yang ditutupi tudung hijau kecil dan dikelilingi oleh beragam sayuran berwarna-warni. Hidangan ini memang menarik secara visual, tetapi rasanya biasa saja. Sayuran rebusnya kurang berasa dan harus dicelupkan ke dalam saus cabai. 🥖 Lumpia diisi dengan ayam suwir yang lembut. Setiap gigitan lumpia diikuti dengan gigitan cabai hijau mentah, yang langsung menggugah selera saya. 🍡 Kami memesan empat tusuk sate: jamur, telur puyuh, tulang rawan ayam, dan kulit ayam. Rasanya agak manis seperti sate, yang secara pribadi saya sukai. ❤️ Ayam bambunya yang terbaik. Ayamnya ditumbuk dan dipanggang dalam tabung bambu. Begitu dibuka, aroma bambunya terasa lembut. Segumpal ayam, disajikan dengan acar cabai hijau, memberikan perpaduan sempurna antara pedas dan asam, meninggalkan kesan yang tak terlupakan. Orang Indonesia memang sangat menyukai cabai. Beberapa hidangan ini saja sudah menyajikan setidaknya empat jenis cabai, dan penggunaan masing-masingnya sangat tepat. 👍🏻 🤤🤤 Kami sudah lapar, jadi kami langsung melahap semuanya. Jus mangganya juga sangat segar, dan saya langsung menghabiskannya. ❤️❤️❤️ Secara keseluruhan, penantian selama satu jam itu sepadan. Anda tidak hanya dapat menikmati masakan asli Indonesia, tetapi Anda juga dapat merasakan suasana bersantap yang unik di restoran, sehingga menciptakan kenangan yang benar-benar istimewa dari perjalanan Anda di Indonesia.