5 meters south of the intersection of Tongji Street and Yiren Road
What travelers say:
Saya menemukan restoran ini melalui ulasan. Saya ke sana Rabu malam dan tidak ada antrean. Suasana dan pelayanannya bagus. Hidangannya terasa sangat lezat. Ikan khas dipesan hampir di setiap meja. Dua orang memesan tiga hidangan dan satu hidangan penutup, yang sudah cukup memuaskan.
More
Reviews of Shiwei
Some reviews may have been translated by Google Translate
Saya menemukan restoran ini melalui ulasan. Saya ke sana Rabu malam dan tidak ada antrean. Suasana dan pelayanannya bagus. Hidangannya terasa sangat lezat. Ikan khas dipesan hampir di setiap meja. Dua orang memesan tiga hidangan dan satu hidangan penutup, yang sudah cukup memuaskan.
Restoran ini menawarkan suasana antik, memberikan nuansa Jiangnan begitu Anda melangkah masuk. Tepat di luar pintu masuk, Anda dapat melihat ikan-ikan dalam panci besar yang sedang dimasak. Ikan mas harimau khasnya tersedia dalam dua ukuran: besar dan kecil. Bahkan ukuran kecilnya pun cukup besar, empuk, dan asinnya pas. Terong khasnya luar biasa lezat. Renyah, terasa menyegarkan dengan merica Sichuan, dan sedikit rasa manis, benar-benar memanjakan lidah Anda.
Babat Sapi Shabu-shabu: Hidangan favorit saya! Babatnya sangat empuk, pedas, dan lezat. Langsung dilahap habis. Iga Babi Gaya Koki: Iga besarnya dilumuri daging dengan berlimpah. Untungnya, kami memesan dua untuk dibagi, kalau tidak, kami tidak akan bisa menghabiskannya. Rasanya lumayan, tapi tidak sekaya iga babi Timur Laut. Bihun Akar Teratai Gaya Koki: Rasanya seperti hidangan tumis, tetapi bihunnya terbuat dari akar teratai, yang lebih ringan dan lezat. Mie Jiang: Terbuat dari susu kacang hijau yang difermentasi, rasanya asam. Tidak semua orang terbiasa, tetapi saya semakin terbiasa semakin sering mencobanya. Rasanya cukup unik. Mie Hu Tu: Berisi kacang tanah cincang, wortel, dan sayuran lainnya. Rasanya biasa saja, tidak ada yang istimewa. Ubi Panggang: Ubinya pasti dibuat dengan keju atau bahan lainnya. Rasanya manis, lembut, dan lezat. Ayam Panggang ala Koki: Rasanya biasa saja. Salad Daun Zaitun Dingin: Menyegarkan dan lezat.
Hidangan khasnya, ikan mas macan rebus dengan daun bawang, sangat lezat, dan pelayanannya sangat baik. Camilan, kue adas, dan stiker pot ala koki juga lezat dan porsinya besar. [Cicip Rasa]
👏🏻 Tiba-tiba, saya menemukan kedai Ayam Goreng Kepala Harimau bermunculan di mana-mana, dan kaki ayamnya yang menggoda membuat saya ingin mencobanya. 🏠Ayam Goreng Kepala Harimau·Chaoshan Nanru Fried Chicken (Cabang Ketiga Lunak) terletak tepat di seberang Bawang Tea House di Software Park Fase 3, tidak jauh dari pintu masuk kereta bawah tanah. Gerainya sangat lucu dan kecil, menampilkan gaya neo-Tiongkok, menggabungkan harimau retro dan karakter Tionghoa yang trendi. Sangat menarik perhatian, dan Anda bahkan dapat menyaksikan seluruh proses penggorengan. 🍗[Paha Ayam Nanru] Paha ayam ini berukuran besar, dibuat segar dengan ayam goreng ala Chaoshan. Ayam ini direndam dalam saus tahu merah fermentasi Chaoshan. Rasa asin, manis, dan gurih dari tahu fermentasi berpadu sempurna dengan kelembutan ayam. Kulitnya renyah di luar, bagian dalamnya empuk, dan tidak akan menyebabkan sakit tenggorokan. 🍗[Sayap Ayam Nanru] Meskipun tidak senyaman stik drum ayam, rasanya sangat harum dan teksturnya lebih kaya daripada ayam goreng Korea. 💰Dengan harga sekitar 20 yuan per orang, ini camilan yang sangat terjangkau.