






开心天涯客"Ma Youbu" adalah merek katering lokal yang terkenal di Lanzhou dengan banyak toko jaringan. Toko ini terletak di pusat kota, bersebelahan dengan Jembatan Besi Zhongshan yang terkenal. Restoran ini menjual beragam makanan halal, semuanya dibuat di tempat, segar, lezat, dan terjangkau.
"Ma Youbu" adalah merek katering lokal yang terkenal di Lanzhou dengan banyak toko jaringan. Toko ini terletak di pusat kota, bersebelahan dengan Jembatan Besi Zhongshan yang terkenal. Restoran ini menjual beragam makanan halal, semuanya dibuat di tempat, segar, lezat, dan terjangkau.
Kalian wajib banget makan mi sapi di Lanzhou! Kami datang agak terlambat, lewat jam makan siang. Katanya orang Lanzhou tidak makan mi sapi setelah makan siang karena rasanya berubah. Jadi, saya memutuskan untuk mencobanya di malam hari. Siapa pun yang makan setelah makan siang pasti dari luar kota. Mi sapi Lanzhou ada di mana-mana, dan yang ini sepertinya populer, jadi saya mampir. Mereka punya mi biasa dan mi klasik dengan daging. Saya pesan yang biasa, yang hampir tidak ada dagingnya, tapi rasanya enak!
Restoran halal lokal yang terkenal di Lanzhou ini beroperasi secara berantai di berbagai lokasi. Restoran ini relatif besar dan terletak di dekat Jembatan Zhongshan yang terkenal. Semua makanan yang dijual dibuat dan diolah di tempat, dengan variasi yang kaya, cita rasa otentik, dan harga yang terjangkau.
Mie sapi bening Ma Youbu, yang diasah melalui tiga generasi eksplorasi, akhirnya menciptakan cita rasa unik "bening" (satu bening), "putih" (dua putih), "merah" (tiga merah), dan "hijau" (empat hijau). Cita rasa unik ini, yang ditandai dengan rasa pedas namun tidak menyengat, kuah yang kaya dan gurih, serta aroma yang harum, telah menjadi hidangan khas Lanzhou. Pada tahun 1994, restoran ini menjadi yang pertama di industrinya yang dianugerahi gelar kehormatan "Merek Terhormat Tiongkok" oleh Kementerian Perdagangan Dalam Negeri. Program televisi internasional yang berbasis di Hong Kong, "The Great World", menampilkan cita rasa restoran ini, berjudul "Mie Sapi Ma Youbu - Cita Rasa Unik Barat Laut." CCTV juga merekam serial televisi enam episode "The Story of Beef Noodles", yang diangkat dari sejarah restoran ini, dan mencantumkan tulisan: "Jincheng Asli." Mie sapi bening Ma Youbu merupakan persembahan tulus bagi masyarakat kota-kota perbatasan. Mari kita nikmati kehidupan mi yang sederhana dan nikmat, serta rasakan budaya kuliner bangsa Tionghoa yang telah lama ada. Pelayanan prima, pelayanan cepat!
Setelah mengunjungi Jembatan Kereta Api Zhongshan, saya kebetulan melewati tempat ini saat berjalan menuju Persimpangan Xiguan. Saya dengar dari penduduk setempat kalau rasanya lezat, jadi meskipun saya tidak terlalu lapar, saya memutuskan untuk mencoba semangkuk mi. Tempatnya luas, tapi karena hari sudah sore, tidak banyak orang yang makan mi. Penduduk setempat jarang makan mi setelah makan siang. Melihat harganya, semangkuk mi lebih murah 50 sen daripada di Ma Zilu. Saya memesan seporsi mi acar kol. Sambil menunggu, saya bisa menyaksikan juru masak mi meracik semangkuk mi dalam hitungan menit. Hanya dalam beberapa putaran, tiga mi tipis saya siap disantap. Juru masak mi, dengan menggunakan sumpit panjang, cukup mengaduk mi di dalam panci beberapa kali sebelum memasukkannya ke dalam mangkuk. Ia menuangkan kaldu, menambahkan beberapa irisan lobak, segenggam daun ketumbar, dan terakhir sesendok minyak cabai. Mi saya pun siap. Setelah sebelumnya makan di Ma Zilu dan Wu Mu Le, saya punya perbandingan yang bagus. Secara keseluruhan, mi di sini lebih enak daripada Ma Zi Lu, tapi masih belum seenak Wu Mu Le. Wu Mu Le cukup jauh. Kalau saya tinggal di daerah itu, saya pasti sering ke sini. Saya pasti akan ke Wu Mu Le lagi di akhir pekan! Tempat ini memang sudah enak ^_^ Mereka punya banyak cabang. Kalau Anda di Lanzhou, saya sangat merekomendasikan untuk mencobanya. Bahkan lebih enak daripada Ma Zi Lu, yang ditampilkan di Bite of China.
Seorang teman yang pernah ke Lanzhou merekomendasikan Ma You Bu La Mian (La Mian) karena rasanya yang lezat, jadi kami memutuskan untuk mencobanya saat makan siang. Tempatnya di seberang Jembatan Zhongshan, jadi mudah ditemukan. Mi-nya kenyal dan tipis, dengan lauk ramen khas Lanzhou, ditambah beberapa potong lobak. Saya biasanya menggunakan daun bawang, bukan cabai. Daging sapinya empuk dan harum, dan kuahnya terasa berbeda dari tempat lain, dengan sedikit rasa jahe. Rasanya lezat, tetapi yogurt Qinghai-nya sangat asam. Namun, saya menghabiskan semuanya.
Ini adalah restoran mi daging sapi tertua di Xiguan Cross. Meskipun bukan yang paling terkenal, kuah dan minya cukup unik: aromanya yang jernih dan kaya, serta teksturnya yang putih, lembut, namun kenyal. Baru saja direnovasi, gaya tradisional namun modernnya menarik pengunjung baru maupun yang sudah lama datang.