






往事如烟323Makanannya enak, dan restorannya sangat populer. Restoran ini menyajikan hidangan tradisional dengan beberapa modifikasi, jadi saya merekomendasikannya. Dua hal yang perlu diperbaiki: Pertama, mereka tidak menyediakan kartu antre bernomor, sehingga prosesnya tampak tidak teratur; kedua, beberapa pengunjung merokok di ruang makan utama, dan para pelayan mengabaikannya. Ketika pelanggan lain meminta pelayan untuk berbicara dengan para perokok, para pelayan justru memberi tahu para perokok yang memintanya, yang merupakan hal yang tidak pantas dan harus ditindaklanjuti.
Makanannya enak, dan restorannya sangat populer. Restoran ini menyajikan hidangan tradisional dengan beberapa modifikasi, jadi saya merekomendasikannya. Dua hal yang perlu diperbaiki: Pertama, mereka tidak menyediakan kartu antre bernomor, sehingga prosesnya tampak tidak teratur; kedua, beberapa pengunjung merokok di ruang makan utama, dan para pelayan mengabaikannya. Ketika pelanggan lain meminta pelayan untuk berbicara dengan para perokok, para pelayan justru memberi tahu para perokok yang memintanya, yang merupakan hal yang tidak pantas dan harus ditindaklanjuti.
[Rasa] Rasanya enak, mi tariknya cukup empuk, dan porsinya banyak. [Pelayanan] Hidangan berikutnya disajikan agak lambat; hidangan utama terakhir datang agak lama setelah kami memesannya. [Suasana] Banyak orang di meja sekitar sedang merokok.
Berbagi hidangan lokal adalah cara untuk mengungkapkan kecintaan terhadap kehidupan sehari-hari. [Lingkungan] [Layanan]
Restoran ini telah berdiri di Lanzhou selama bertahun-tahun, direkomendasikan oleh penduduk setempat. Suasananya sangat nyaman, dan tampaknya telah direnovasi. Saking ramainya, kami harus menunggu lama untuk mendapatkan tempat duduk. Kami memesan beberapa hidangan khas, semuanya lezat: nasi ketan asam pedas, babi rebus Lanzhou, mi kacang pipih, dan seledri dengan umbi lili.
Rasa Lanzhou kuno: semur Lanzhou lezat dan murah.