






zbz_不一样的天空[Suasana] Ini adalah tempat sarapan kecil yang sudah lama berdiri dengan suasana seperti warung makan.
[Pelayanan] Tidak perlu layanan, sepenuhnya swalayan.
[Rasa] Bubur Perahu: Sangat autentik, dengan bahan-bahan yang melimpah dan rasa yang segar.
Sosis Yuanyang: Mie berasnya sangat lembut dan empuk, dengan banyak daging, dan lezat!
[Suasana] Ini adalah tempat sarapan kecil yang sudah lama berdiri dengan suasana seperti warung makan. [Pelayanan] Tidak perlu layanan, sepenuhnya swalayan. [Rasa] Bubur Perahu: Sangat autentik, dengan bahan-bahan yang melimpah dan rasa yang segar. Sosis Yuanyang: Mie berasnya sangat lembut dan empuk, dengan banyak daging, dan lezat!
[Lingkungan] Kedainya kecil, suasananya biasa saja, dan kebersihannya lumayan. [Pelayanan] Pelayanannya lumayan. [Rasa] Lumpia bihun dengan daging sapi dan babi memiliki daging yang melimpah, dan kulit bihunnya yang tipis dan lembut terasa lezat dengan saus rumahannya.
[Lingkungan] Kedai bihun goreng yang sudah lama berdiri, dengan kebersihan yang cukup baik. [Pelayanan] Layanan mandiri otentik Guangzhou. [Rasa] Bihun goreng gulung: Bihun goreng tipis dan lembut, mi gorengnya renyah, lezat!
Saya menemukan Fang Ji berdasarkan rekomendasi. Tokonya memang agak kecil, tetapi papan namanya cukup besar untuk bertuliskan "Fang Ji". Interiornya memang biasa saja, tetapi menyaksikan pemiliknya membuat sosis sapi rebus sungguh pengalaman yang unik. Saat kami ke sana sekitar pukul 15.00, jadi tempatnya tidak terlalu ramai, tetapi orang-orang masih berdatangan. Saya baru saja makan siang dan pasta wijen, jadi saya hanya memesan satu sosis sapi. Kulitnya sangat empuk, daging sapi di dalamnya tidak alot sama sekali, dan kecap asin yang dilumuri di atasnya terasa sedikit manis. Jika saya belum makan sebelumnya, mungkin saya bisa makan dua.
[Lingkungan] Toko tua di pinggir jalan ini adalah tempat makan khas Guangzhou, dengan kebersihan yang standar. [Layanan] Layanan Mandiri [Rasa] Bubur Perahu: Berisi irisan daun bawang, kacang tanah, stik adonan goreng, irisan ikan, dan ikan croaker. Rasanya ringan namun segar dan lezat. Fang Ji berspesialisasi dalam sosis Bula tradisional dan bubur shenggun. Kulit sosis Bula halus, tipis, empuk, dan transparan, yang lebih menonjolkan rasa isiannya dibandingkan gulungan bihun yang lebih tebal dan berbentuk laci.
Restoran ini sudah lama berdiri dan telah menyajikan mi beras gulung dan bubur selama lebih dari sepuluh tahun, tetapi saya paling merindukan mi beras gulung mereka. Harga Fang Ji selalu sangat terjangkau. Mi beras gulung dengan dua isian (setengah mi beras gulung dan setengah bubur) adalah yang paling populer, begitu pula telur yang diawetkan, daging babi tanpa lemak, dan bubur perahu. Beberapa orang bahkan membawa termos untuk makan di rumah. Mereka menggunakan mi beras gulung kukus kain standar, satu gulung untuk setiap porsi. Dagingnya empuk dan mi berasnya sangat lembut. Rasanya tak terlupakan.