






软体动物暖暖[Lingkungan]
Restoran favorit saya adalah Restoran Zhizhi di Hotel Minshan. Restoran ini pantas mendapatkan peringkat tertinggi karena bahkan memiliki area bermain khusus anak-anak. Sempurna untuk keluarga yang makan di luar dengan anak kecil. Anda bisa meninggalkan anak-anak Anda di sana untuk bermain sendiri.
[Lingkungan] Restoran favorit saya adalah Restoran Zhizhi di Hotel Minshan. Restoran ini pantas mendapatkan peringkat tertinggi karena bahkan memiliki area bermain khusus anak-anak. Sempurna untuk keluarga yang makan di luar dengan anak kecil. Anda bisa meninggalkan anak-anak Anda di sana untuk bermain sendiri.
Secara keseluruhan, hotel ini bagus. Hotel ini memang tua. Makanannya memang berbeda dari restoran-restoran baru kelas menengah ke atas. Namun, lokasinya bagus dan pemandangannya indah. Restoran Cina-nya ditata dengan baik. Layak dikunjungi. Saya melihat banyak orang datang ke sini untuk merayakan hari jadi mereka. Hotel ini bagus.
Hotel Minshan yang berusia 24 tahun telah direnovasi, memadukan desainnya dengan elemen budaya Sichuan dan perspektif global. Lobi yang megah, layanan yang penuh perhatian dan hangat, serta hidangan autentik menjadikannya pilihan populer untuk pernikahan, terutama bagi pengantin baru. Lihat saja, pasangan lain melangsungkan pernikahan di sini hari ini. Hotel ini terletak di Seksi 2, Jalan Renmin Selatan, dekat Stasiun Jinjiang Hotel di Metro Jalur 1.
Suasana restoran River House mencerminkan suasana Minshan, dan juga agak ketinggalan zaman. Meskipun terletak di lantai 21, menawarkan pemandangan luas dan jendela kaca besar, pencahayaannya selalu terasa agak kurang. Kebersihannya secara umum baik, dan peralatan makannya terawat dengan sangat baik. Kami memilih dua porsi seharga 398 yuan. Pembuka: Roti gandum utuh buatan sendiri, pinggirannya renyah dan kenyal, serta teksturnya sangat baik. Pembuka: Salad Caesar dengan Udang Bakar: Salad pembuka ini tampak menarik, dengan selada romaine hijau cerah, keju, dan crouton, dengan udang bakar yang berwarna cerah di atasnya. Rasanya segar dan renyah, dan sausnya memiliki sedikit rasa caper yang sangat menggugah selera. Satu-satunya kekurangannya adalah udangnya lembek dan keras, sehingga teksturnya kurang lembut dan kenyal. Daging Sapi Australia Suhu Rendah: Hidangan pembuka ini menggunakan daging sapi yang dimasak pada suhu rendah untuk menjaga kelembutan dan kesegarannya. Disajikan dengan vinaigrette Italia khas Sichuan, perpaduan Timur dan Barat terasa membumi. Arugula yang digunakan sebagai sayuran memiliki sedikit rasa pahit, sehingga cukup menggugah selera. Sup: Sup Krim Jamur: Diresapi dengan jamur pinus hitam parut, sup ini memiliki aroma yang kaya dan nilai komersial yang tinggi. Teman saya merasa rasanya terlalu kuat, terutama rasa pedasnya. Secara pribadi, saya lebih suka rasa ini; aroma jamur krim yang kaya menggugah selera. Sup Daging Sapi Bening: Disajikan dengan cantik, daging sapinya sedikit kenyal, tetapi tidak terlalu berminyak. Supnya, meskipun ringan, tetap kaya dan beraroma. Dua es krim disajikan sebelum hidangan utama. Es krim lada Sichuan, hidangan khas restoran ini, agak mengecewakan. Pertama, penyajiannya biasa saja. Kedua, es krimnya biasa saja, dengan butiran yang terlihat jelas, jauh dari kata lembut. Sekali lagi, es krim lada Sichuan hanya meninggalkan sedikit rasa yang mematikan, kurang kaya. Rasanya lebih mementingkan bentuk daripada isi. Untuk paket seharga 398 RMB, kualitas es krim ini sungguh mengecewakan. Hidangan Utama: Ikan Kod Bakar dengan Hidangan Laut Musiman: Ikan kod, yang dipadukan dengan kerang dan asparagus, disajikan dengan indah sebagai hidangan utama. Porsinya rata-rata, sehingga cocok untuk wanita. Secara keseluruhan, hidangan utama agak berminyak, dan ikan kodnya kurang empuk. Yang paling mengganggu adalah rasa kerang yang aneh—tentu saja bukan busuk, tetapi kurang matang, dengan sedikit bau amis. Fillet Daging Sapi Panggang: Saya rasa hidangan utama ini adalah yang paling menarik secara visual dari keseluruhan hidangan, dan harganya sepadan. Daging sapi, yang dimasak hingga setengah matang, mempertahankan kesegarannya yang melimpah dan sangat empuk. Saus anggur merah dan kentang tumbuk yang menyertainya menambah cita rasa dan kedalaman daging sapi. Porsinya sungguh istimewa. Napoleon: Hidangan klasik, dengan kulit pastry yang renyah namun kenyal dan aroma kacang kenari yang kaya. Saya cukup menikmatinya. Tart Lemon: Sepertinya hanya lima porsi per hari. Presentasinya agak hambar. Lemonnya berlubang, kulitnya manisan, dan bagian dalamnya diisi dengan krim, jeruk bali, dan saus lemon! Hidangan penutup ini luar biasa asam! Bagi pencinta makanan asam, patut dicoba, tetapi bagi yang lain, sebaiknya berhati-hati. Secara keseluruhan, pelayanan di restoran sangat baik, dengan perhatian terhadap detail yang menyentuh dan patut diperhatikan. Makanannya agak lambat datang.
Pengalaman bersantapnya sungguh luar biasa. Saya hanya kurang suka penyajian makanan Baratnya, karena banyak bumbu lezat yang ditaburkan di pinggir piring, sungguh sayang sekali!