Pengguna Anonim
4 September 2024
Saya menginap di hotel ini selama 2 malam, tetapi itu adalah hotel yang sulit sehingga saya pribadi berharap saya menginap hanya 1 malam. Seprai sepertinya telah dicuci dengan tangan oleh staf, dan handuk serta futon memiliki bau yang sangat tidak sedap. Dan mereka disajikan dengan darah misterius dan noda yang masih menempel di sana. Sungguh menegangkan karena sekeras apa pun saya mencuci badan, tubuh saya masih terbungkus handuk dan seprai yang bau. Selain itu, ketika saya naik ke tempat tidur, kulit saya sangat gatal sehingga saya tidak tahan, sehingga saya harus mengganti seprai. Pas saya ganti, rasa gatalnya hilang, tapi bau keringnya masih ada. Ngengat dan nyamuk tiba-tiba muncul di kamar padahal jendela tidak dibuka sehingga meresahkan. AC ada di atas tempat tidur, jadi angin selalu bertiup melewatinya, jadi saya bangun setiap dua jam selama dua malam saya menginap di hotel ini. Itu adalah lingkungan tidur yang bagus. Tidak ada peredam suara, jadi penyumbat telinga adalah suatu keharusan. Tadinya mau buka balkon yang view gunung, tapi banyak nyamuk di balkon jadi saya jadi enggan buka sama sekali. Saya terus-menerus merasa sesak karena berbagai alasan seperti debu, bau, dan serangga, dan saya ingin pulang secepatnya.
Penataan tempat duduk di tempat sarapan dibuat sedemikian rupa sehingga harus berbagi tempat duduk sehingga tidak bisa bersantai. Rasanya tidak bersih jika ada peralatan makan di kaki saya.
Sisi positifnya, saya senang bisa makan mangga untuk sarapan. Saya juga merasa bahwa staf resepsi mendengarkan dengan cermat dan berusaha menanggapi dengan tulus.
Teks AsliTerjamahan disediakan oleh Google